Uploaded 28 Sept 2020
-------------------------------------------------------------
Rian yang merasakan cengkraman kuat pada juniornya, merasa tersiksa. Ia sudah cukup bersabar menahan hasratnya selama beberapa hari ini. Siapa suruh kekasihnya yang jahat ini tidak mendatanginya?! Sekarang hasratnya untuk menikmatinya bahkan berkembang semakin kuat! Sekarang ia akan menghukum iblis kecil ini.Rian mengabaikan erangan kekasihnya. Memusatkan kekuatan lebih pada daerah dibawah sana, lalu mendorong dengan kuat! Ia memompa semakin cepat dan tak terkendali. Gerakan tersebut menelusuri setiap celah-celah yang ada pada jalur itu. Sedikit cairan yang sudah membasahi daerah persatuan mereka membantu juniornya bergerak dengan mulus dibawah sana.
Risa merasakan serangan intense pada daerah kewanitaannya. Benda berbahaya itu bergerak semakin cepat. Ia bisa merasakan juniornya memenuhi lubang sempit miliknya. Ia yang tak berdaya hanya bisa menerima serangan suaminya itu dengan pasrah. Namun, dirinya tak kuasa melawan tenaga suaminya yang terlalu kuat.
Risa: "AHHNGGHH!! AHHH!! HMMNGGG! Pleasee.. slowhh downhh.." Ia mendesah keras dan memohon.
Namun Rian yang sedang menikmati jatahnya sekarang tak menghiraukan permohonan Risa. Sebaliknya, ia bergerak dengan semakin kuat dan dalam, mencapai titik terdalam kekasihnya. Junior itu terus menabrak dinding rahim milik istrinya, ingin memaksa masuk ke area yang lebih dalam.
Risa: "Stoph!!! Ahhng pleaseee!!! Nooo!" Ia merasakan junior yang besar itu terus memaksa masuk ke cervixnya.. ia merasa takut akan tabrakannya.
Rasa sakit yang dialami Risa perlahan tergantikan dengan perasaan baru. Semakin lama ia juga semakin menikmati moment ini. Benda yang keras itu terus bergerak tanpa henti, membuatnya semakin keenakan. Vag*nanya sekarang sudah bisa menerima ukuran besar suaminya.
Rian merasa sangat nikmat didalam sana lalu mempercepat pergerakannya. Pergerakan itu semakin menjadi-jadi, hingga pada akhirnya ia mencapai A-spot istrinya yang berada didekat cervix itu. Risa mendesah dengan sangat keras dan mempererat cengkraman pada junior itu. Mengetahui juniornya menemukan spot yang tepat, ia memfokuskan targetnya kedaerah itu.
Risa merasakan serangan intense didaerah yang tepat. Ia bergetar dan mengerang dengan keras. Tak tahan lagi dengan rangsangan berlebih yang diterimanya, ia melepaskan semuanya. Saat ia keluar, ia juga merasakan junior itu mengeluarkan lava panasnya bersamanya. Ia melengkungkan punggungnya naik, mengeluarkan semua hasrat terpendamnya.
Risa: "AHHHHNG!! I'M CUMMINGGHH!! HYAAHNNH" Ia mencapai climax dan berteriak dengan gila.
Bersamaan, Rian juga mengeluarkan benih hasratnya yang sudah tertahan itu didalam kekasihnya. Merasa tak puas dengan jatahnya kali ini, ia ingin melakukan round selanjutnya. Lalu sesaat ia menyadari jumlah cairan yang keluar dari daerah bawah sana lebih deras dari pada biasanya. Cairan itu membasahi pakaian mereka.
Apakah ini squirting?, pikirnya lalu tersenyum nakal.
Rian: "Dear.. are you sattisfied? .. you are squirting right now." Tanyanya dengan senyum puas dan suara berat.
Risa: "Hmnh.. squirh..tingh?" Tanyanya dengan nada heran dan lemas. Ia sudah tak bisa berpikir jelas sekarang. Tubuhnya terasa sedikit kejang dan masih mengeluarkan sedikit cairan dibawah sana. Cairan panas itu bercampur dengan milik kekasihnya.
Rian melepaskan pakaiannya, lalu juga melepaskan pakaian kekasihnya yang sepenuhnya basah itu. Melihat istrinya yang terbaring lemas disana menimbulkan perasaannya hangat dihatinya. Amarahnya tadi juga sudah meredah. Ia mengambil tissue lalu membersihkan jejak kegiatan mereka. Walaupun baru saja mengeluarkan benihnya didalam sana, juniornya masih belum puas akan rasa kekasihnya itu.
Rian mengangkat kekasihnya yang sedang telanjang bulat itu untuk duduk bersandar. Ia memberikan ciuman tipis pada bibir kekasihnya yang menggoda, lalu memasukan lidahnya kesana. Risa yang merasa sangat lemas itu hanya bisa menerima tuntunan dari Rian.
Ciuman mereka semakin dalam dan hangat. Lalu mereka menghentikan ciumannya. Wajah Rian mendekat ke arah payudara kekasihnya lalu memainkan biji kecilnya. Kemudian tangan kanan Rian menggenggam milik Risa, mengarahkannya ke arah juniornya yang sudah tegang. Ia menggerakan tangan itu naik turun, melayani juniornya.
Risa yang tadinya tak bisa berpikir jelas, berhasil memulihkan pikirannya karena istirahat singkat tadi. Ia terkejut merasakan apa yang sedang dipegangnya sekarang. Ia ingin melepaskannya namun tangan Rian menahan miliknya dan terus menggosokannya pada junior tersebut. Risa hanya bisa pasrah dan lanjut melayaninya. Ia bisa merasakan tekstur dan ukurannya yang besar dan panas.. benda ini sudah masuk kedalamnya dirinya tadi. Memikirkan kegiatan mereka barusan membuat wajah Risa kembali panas.
Junior itu semakin berkembang besar dan keras ditangan Risa. Tak lama kemudian, kondisi benda itu kembali ke sedia kala sebelum mereka melakukan aksinya. Rian mengeluarkan erangan kecil atas pelayanannya. Mendengar hal itu, tangan Risa bergerak naik turun dengan semakin cepat. Risa dapat merasakan junior itu perlahan semakin berkembang dan mengeluarkan cairan panas pada puncaknya.
Karena rasa penasarannya, Risa terus menatapi junior itu dengan fokus. Tatapan itu seperti sedang mempelajari dan mengingat bentuknya. Lalu ia menyadari sesuatu dalam benaknya..
Jika ia tak membuat benda besar ini keluar sekarang, ia sendiri tahu pasti bahwa dirinya sendiri yang akan menderita!
Tubuhnya tak bisa menandingi tenaga banteng milik suaminya itu. Lagipula, biasanya selalu Rian yang memimpin dan memberikan kenikmatan pada dirinya.
Sekarang aku juga ingin mencobanya!
Ia mendekatkan wajahnya kebawah sana dan mulai menjilati kepala juniornya.
Rian tak pernah menyangka bahwa Risa akan berinisiatif menggunakan mulutnya untuk melayaninya. Ia merasakan lidah kekasihnya yang panas dan lembut itu menjilati juniornya. Ia mulai mengeluarkan desahan kecil dan menikmati aksi istrinya itu. Ia memegang kepala kekasihnya dan mendorong junior itu semakin dalam kemulut Risa.
Risa merasakan mulutnya penuh akan junior Rian. Ia memainkan lidahnya, memutari kepala juniornya yang besar itu. Tangannya masih terus berada dibagian bawahnya, bergerak naik turun ke bagian yang tak bisa diraih mulutnya. Lalu salah satu tangannya memainkan bola kecil yang ada dibawahnya.
Gerakan Risa yang tak terlatih itu tak bisa ditebak, membuat Rian semakin excited. Risa memainkan juniornya, menggerakan mulutnya naik turun pada junior tersebut. Semakin cepat dan dalam. Risa menggunakan giginya lalu sedikit menggigit junior itu. Setiap gerakan naik turunnya juga diiringi oleh gigitan kecilnya, hingga junior itu berdenyut hebat didalam mulutnya.
Junior itu berkembang sangat besar hingga mulut Risa mulai sulit untuk menampung ukurannya. Rangsangan itu terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama. Posisi ini cukup melelahkan, dan mulut Risa mulai terasa pegal akan hal itu.
Sampai kapan benda ini bisa bertahan?!
Ia menggigit sedikit lebih kuat dan mempercepat gerakan mulutnya. Tak lupa ia memainkan lidahnya, membuat gerakan memutar dengan cepat disekitar juniornya. Dia menghisap junior itu dengan kuat, seperti ingin meminum sesuatu dari sana.
Junior Rian yang berniat memperpanjang moment nikmatnya, sudah tak bisa menahan rangsangan baru yang diberikan kekasihnya. Memegang kepala Risa, ia mempercepat gerakan itu. Pada akhirnya ia mengeluarkan benihnya yang berjumlah besar ke dalam tenggorokan Risa. Juniornya tetap diam didalam sana, membuat cairan berlebihnya keluar dari sela mulut kekasihnya.
Be continue.
--------------------------------------------------------------
21+ scene kali ini dibuat menjadi lebih panjang.. total 3 bagian.
(‐^▽^‐)Jangan lupa tekan ☆ dan subscribe
untuk mempercepat update!Tambahkan ke bookmark untuk mendapatkan notifikasi.
Thank you~

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!
RomanceWARNING! [BANYAK MENGANDUNG KONTEN SEXUAL BERAT. R-21++] ?FULL OF PLEASURE ?Adegan 21+ jumlahnya seimbang dengan plot. ?If you are searching for 'snu snu' , then this is perfect for you! Cerita FRESH. Made in 22 August 2020. Kisah percintaan teman...