Suara dentingan piring dengan garpu samar samar mengalun indah di atas meja makan mewah menambah aura misterius bagi sang penguasa rumah. Tatapan matanya yang tajam, lirikannya mematikan bagi siapapun yang menatapnya akan jatuh dalam pesonanya. Namun siapa sangka dibalik tatapannya tersebut, ia memiliki sejuta lara dan teka teki yang tak dapat diketahui banyak orang.
"Morning miss, anda sudah ditunggu untuk meeting dengan klien dari US MIL. CORP pukul 9 nanti. Harap miss mengecek dan mempelajari data yang sudah saya siapkan untuk dipresentasikan. " kata ryujin sambil menunduk setelah mengatur jadwal kepada tuannya.
"Hmm" sahut nya hanya dengan deheman ringan tanpa menatap lawan bicara.
Dialah Lee Joo Young, seorang ceo muda ternama dari perusahaan terbesar, apalagi kalau bukan YJL corp. Yang bergerak dibidang persenjata api. Ia menjadi pemasok kebutuhan persenjata apian hampir di seluruh kawasan asia dan eropa. Tak ayal jika diusia nya sekarang, ia telah memiliki segalanya.
"Jacob, bagaimana dengan misi yang aku beri pada mu? " tanya Joo Young
"Bisakah aku berbicara sekarang disini miss? " jawab Jacob dengan ragu
"Hmm... sebaiknya nanti saja Jacob. Aku perlu mempelajari bahan meeting untuk nanti. Projek ini harus berpihak pada kita. Kita akan meraih keuntungan yang luar biasa jika kita bisa memenangkannya. " tutur Joo Young penuh dengan semangat.
Dengan penuh hormat dan kesabaran, Jacob dan Ryujin menemani Joo Young sarapan sambil memantau perkembangan bisnis illegal Joo Young dari masing masing layar di ipad nya. Sedangkan Joo Young masih setia menyantap sarapan paginya dengan beberapa file ditangannya.
Setelah beberapa saat Joo Young menghabiskan sarapannya, ia segera bersiap berangkat ke kantor dengan beberapa bodyguard dibelakangnya tak terkecuali dengan Jacob dan Ryujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil Joo Young
Jacob memegang kendali atas semua urusan Joo Young termasuk menjadi supir pribadinya. Semua itu bukan tanpa alasan. Ia harus memastikan keselamatan tuannya.
Deru mesin lamborghini aventador sv swarovski crystal meraung raung dihalaman mansion Joo Young. Sedangkan Ryujin beserta bodyguard yang lain mengendarai mobil masing masing. Joo Young yang masih sibuk dengan beberapa file ditangannya hanya sesekali melirik ke arah jendela dengan helaan nafas yang berat.
"Bagaimana dengan misi mu Jacob? Apa ada info terbaru tentang si tua bangka itu? "
" Setelah penelusuran saya terhadap beberapa keluarga Tuan Kwon di Daegu beberapa hari yang lalu, Tuan Kwon memiliki seorang putri miss, "
"Haish.... Sudah ku bilang berapa kali Jacob, jangan terlalu formal jika hanya ada kita berdua. Panggil aku Yo seperti biasanya! " sergah Joo Young penuh dengan penekanan.
"Ne arraseo Yo-ah, untuk info selanjutnya akan hyung gali lebih dalam lagi. Oh.. Dan satu lagi, kabarnya putri Kwon Jae Gook akan tiba di korea dalam waktu dekat ini".
"Hmmm...Bagus lah kalau begitu, kita bisa memanfaatkan putri nya untuk membalas semua yang telah diperbuat oleh ayahnya".
" Lalu apa rencana mu selanjutnya? Kini kita telah mendapatkan celah untuk menghancurkan si tua bangka itu"
"Kau lihat saja nanti Jacob. Kau akan sangat menikmati nya. Ha ha ha" seringai jahat tercetak jelas di wajah manis Joo Young.
Setelah percakapannya dengan Joo Young, ia mulai fokus kembali membelah jalanan di Seoul. Tak ada lagi yang berminat memecah keheningan diantara keduanya. Hanya terdengar sesekali suara klakson mobil memekik kencang ditelinga para pengendara lainnya.
Joo Young pov "Yo-ah sudah sampai di depan kantormu. Sampai kapan kau akan terus menatap file mu. Apa kertas lecek iu lebih bagus dari wajah tampanku?"
"Hyung, dangsin-eun juggo sip-eo? haish.. Terserah hyung saja, aku mau masuk dulu. Hyung datanglah ke ruangan ku untuk mengatur strategi sebelum meeting dimulai! " jawabku sambil tersenyum tipis ke arah hyung ku.
"Selamat pagi miss. " sapa para karyawan JYL corp. penuh hormat padaku.
"Hmm. " deheman ringan yang menjadi tanda sahutanku pada sapaaan mereka.
"Ryujin segera ke ruanganku! Kita perlu membahas project ini secara rinci. Aku tidak mau ada kesalahan sekecil apapun itu. " perintahku melalui ipod yang terpasang di telinga kananku.
Dengan langkah ringan kakiku yang dibalut dengan sneakers melewati satu per satu karyawan ku. Tak lupa dengan tatapan ku yang tajam, kulangkahkan kakiku lebih cepat ke arah lift. Sesampainya didepan lift aku lebih memilih lift pribadi ku agar tak berdesak desakan dengan pengguna lift lain. Ku tekan tombol 30 menuju ruanganku sambil sesekali menyugar surai rambutku kasar.
TRINGG.. lift pun terbuka lebar. Segera kulangkahkan kakiku keluar menuju sebuah ruangan yang terpampang jelas didaun pintu "CEO'S ROOM" yang tak meninggalkan kesan luxury. Hanya beberapa orang kepercayaan ku saja yang mendapat izin masuk ke ruanganku.Ku hampiri singgasana ku dengan jendela yang mengarah langsung ke pusat kota seoul. Aku seolah tak percaya jika perusahaan ayahnya kini bisa ia bangun kembali setelah apa yang dilakukan bajingan Kwon terhadap keluargaku.Aish jinjja... Memikirkannya saja sudah membuat ku begitu muak. Ingin rasanya aku segera menghancurkan penghianat itu. Tanganku terkepal kuat, meremas begitu kuat angin kosong hingga buku jariku tercetak putih.
Tok.. Tok.. Tok.. Suara ketukan pintu memecah lamunan dan imajinasi liarku.
"Masuk! " sahutku dari dalam.
"Permisi miss, ada info yang harus anda ketahui bahwa US MILL corp. Telah melakukan kecurangan dengan klien sebelumnya. US MILL corp. Menjual secara illegal dan menjadi pemasok senjata api tipe FN FAL dan Rheinmetall MG 3 terhadap Israel beberapa bulan yang lalu." jelas ryujin
"jal haess-eo Ryujin -ah. Kau memang bisa aku andalkan. Dengan begini, aku akan lebih mudah memenangkan project ini. Dan kau Jacob apa ada yang kau sampaikan? "
" Sejauh ini Mr. Xin dari Hongkong telah menyetujui kontrak dengan kita miss. Miss tunggu saja beri baik selanjutnya. "
"Arasseo naga! Dan satu lagi, Ryujin-ah wakilkan aku dalam meeting nanti. Akan sangat disayangkan jika aku melewatkan game yang seru. " perintahku sambil tersenyum tipis.
