抖阴社区

Please Don't Hurt Me

222 20 0
                                        

Hi...... Author comeback again!!

Cuma mau ngingetin aja untuk para readers agar meninggalkan jejak dengan vote and coment.

Menulis adalah hobby ku,bintang sebagai bonus untukku.

Tandai typo yang kadang suka hadir ditengah² cerita ya...

So,  enjoy your time 💃💃

©=======================©

Happy Reading

Author pov

Darah terus mengalir dari dada bidang Joo Young, membasahi kemeja mahalnya. Dengan sedikit meringis ia menyeret sosok gadis cantik yang kini sudah sah menyandang gelar Nyonya Lee dimansion mewah ini. Ya, dialah Kwon Nara yang kini juga tengah meringis menahan sakit dilengannya karena cengkraman sang suami. Langkahnya yang tak sepadan dengan Joo Young membuatnya terseok seok sepanjang perjalanannya menuju lantai dua, tempat dimana penderitaan Nara akan dimulai.

Dengan kasar, Joo Young membuka daun pintu kamar yang begitu suram dan sedikit temaram.

BRAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRAK....

"Akh.... Lepashhh... Ssakit... Lepas brengsek!! Dasar pembunuh!!! " teriak Nara berusaha menahan isak tangisnya.

"DIAM!! "

Dengan sekali sentakan, ia menolak Nara dengan kasar ke lantai samping ranjang. Perih dan ngilu kini telah menjalar disekujur tubuh Nara. Seretan, cengkraman dan pukulan sudah ia rasa sedari pagi hingga petang ini. Memohon ampun padanya pun seolah hal yang sia sia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nara pov

"Mm... Mau apa kamu? HA?!!! Jj... Jangan mendekat! "

Seolah tak menghiraukan perkataanku, perlahan bajingan itu semakin mendekat ke arahku. Tanpa aku sadari, dia sudah menunduk mensejajarkan badannya dengan ku yang terduduk di lantai yang dingin. Lengan kekarnya yang tercetak otot disetiap urat nadinya, menjepit kuat daguku seolah tak ingin melepaskan ku. Aku tak berani untuk menatap matanya yang tajam dan seringaiannya yang tampak seperti meremehkan aku.

"Hhh... Segera ganti bajumu dan turun ke bawah untuk makan malam! Jangan membuat aku menunggu lebih lama! "

"Cih... Aku tidak sudi makan malam dengan bajingan seperti kamu! Lebih baik aku mati kelaparan daripada aku harus makan makanan dari pembunuh kejam seperti kamu!! "

Dengan nafas terengah engah, aku mencoba melontarkan semua makian ku padanya. It's lie if i brave with him. Nyatanya aku mati matian menahan rasa takutku padanya. Kucoba mengepalkan tanganku yang gemetar hingga jari mungilku saling bertautan mengingat  perlakuan nekatnya pada appa dan tentunya diriku.  Namun tampaknya, itu bukanlah keputusan yang bagus. Rahang Joo Young kini kian mengeras bergeletuk menahan amarah, jepitan tangannya semakin kuat mencengkram daguku. Mata abu abunya seketika berubah menjadi merah penuh amarah.

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang