Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading❤❤
~~••~~
Sorot matanya lembut, teduh dan damai. Juga gerak langkah yang teratur, seiringan dengan musik yang mengalun indah. Meski entah ini yang keberapa kali Jinie menginjak kaki Yoongi, pria itu tak sedikitpun mengeluh. Ia tetap melanjutkan aktivitas dansanya sampai Jinie sendiri yang menghentikannya.
"Aku rasa sudah cukup Yoon," ucap Jinie sambil menurunkan tangannya dari bahu Yoongi.
Namun dengan cepat pria itu meletakan kembali tangan mungil Jinie di tempat semula.
"Kenapa?" tanya pria itu, tatapannya begitu dalam, dengan jarak wajah keduanya yang hanya sekitar tujuh sentimeter, Jinie bisa melihat dengan jelas manik kecoklatan pria tampan tersebut, juga bulu mata lentik teramat cantik yang mampu memompa kinerja jantung sang gadis lebih cepat dari sebelumnya.
"A-aku menginjak kakimu terus dari tadi."
Yoongi menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya, aroma mint dari nafas Yoongi menerpa wajah gadis itu. Jelas saja, seketika ia meremang dibuatnya.
"Memang sakit sih, tapi untuk malam ini aku tak akan marah."
"Tumben! Kenapa?" tanya Jinie sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Tidak ada seorangpun yang boleh merusak suasana hati gadisku yang sedang berulang tahun ini," sebelah tangan Yoongi yang sedari tadi bertaut indah dengan jemari Jinie, ia alihkan pada pipi chubby gadis itu, dan menekannya beberapa kali. "Termasuk diriku sendiri." sambungnya lagi.
Pipinya kembali merona.
"Kau tahu Yoon?" agaknya Jinie sedikit tersentak, ia tak menyangka jika Yoongi mengetahui hari ini adalah hari ulang tahunnya.
"Tentu saja, Selamat ulang tahun!"
***
Campuran aroma bergamot, mawar juga cendana terasa begitu segar di indera penciumannya. Sepertinya wangi tubuh Yoongi mulai jadi candu gadis itu akhir-akhir ini.
Masih dalam pejaman mata, namun setengah kesadarannya sudah kembali dalam tubuh mungil gadis itu, sebagian lagi mungkin masih mengawang di alam mimpi.
Jinie mengeratkan pelukannya, mendekap tubuh sang tuan seduktif, sambil sesekali mengelus perut pria itu yang hanya ditutupi piyama tipis. Memang tidak membentuk enam kotak sempurna, sedikit berisi, kenyal mirip squishy.
"Jangan mulai kurang ajar pendek, atau kupotong tanganmu." ucap Yoongi dengan suara serak khas bangun tidurnya. Yah, meskipun matanya masih terpejam sempurna, mulutnya sudah fasih untuk mengumpat.