抖阴社区

21.

352 61 426
                                    

Semoga happy pas reading😁

~~••~~




Entah harus dari mana aku mulai bercerita, rasanya terlalu campur aduk sampai perutku terasa mual.

Berhari-hari aku mengurung diri di kamar, tanpa sedikitpun menyentuh makanan dan minuman, tapi aneh nya aku tak merasa lapar sedikitpun. Mungkin karena sudah terlalu kenyang menangis.

Berulang kali kakek membujukku untuk keluar kamar, atau paling tidak agar aku menyentuh makanan barang sedikit saja. Tapi usahanya selalu gagal, dan aku masih betah berdiam diri dalam ruangan sempit ini.

Ah iya, kakek ku sakit. Dan dengan bodohnya aku malah memperburuk keadaannya. Aku malah merepotkan kakekku hanya karena seorang pria brengsek menyebalkan.

Aku benar-benar salah satu contoh cucu yang buruk.

Dan satu lagi orang yang ku kacaukan kehidupannya, siapa lagi jika bukan Choi Soobin. Pria itu sebenarnya sibuk ujian akhir tahun, tapi ia tak pernah lelah membujukku dengan berbagai macam cara agar aku keluar dari kamar.

Dari mulai ajakan lembut sampai yang paling kasar, dia mendobrak pintu kamarku.

Pintu terbuka lebar, ku lihat engselnya pun rusak. Anak itu menghampiri ku sambil terengah, kemudian menubrukan tubuhnya padaku, memelukku begitu erat. Setelah itu,





Yah, aku lupa setelah itu apa yang terjadi, karena saat aku mulai membuka mata kembali aku sudah berada di ruangan lain. Ruang rawat di rumah sakit.

Tiba-tiba air mataku meluruh, aku pun bingung apa yang sedang ku tangisi sekarang. Tubuh ku yang seperti mayat, rasa bersalah pada kakek dan Soobin, atau menangisi pria brengsek itu.

Pria yang mulai saat ini tak ingin ku sebut namanya.

Lamunanku terpecah saat terdengar suara derap langkah seseorang dan setelah itu derit pintu yang terbuka.

"Noona kau sudah sadar? Tunggu aku panggilkan perawat dulu." dia pun kembali keluar tanpa menunggu ucapan apapun dariku.

Soobin, aku tak yakin dia manusia sungguhan. Jika pun benar dia manusia, pasti ada malaikat yang bersemayam dalam raganya. Dia tetap mempedulikan ku walau telah berulang kali ku hancurkan hatinya.



Sekarang aku sadar, kejadian ini bukan karena dosaku di masa lalu. Tapi memang dosa-dosa ku pada seluruh orang yang telah ku sakiti. Tolong maafkan seorang Haejinie yang bodoh ini Tuhan.



~



Hari ini kepulangan ku dari rumah sakit setelah kurang lebih tiga hari aku dirawat. Aku benar-benar merasa malu pada kakek dan Soobin. Mereka merawatku dengan penuh perhatian dan tak sedikitpun menyinggung soal apapun tentang hari dimana aku pulang dalam keadaan kacau.

Sekarang tubuhku sudah jauh lebih sehat, paling tidak aku harus berterima kasih pada mereka dengan cara tidak menyakiti diri sendiri lagi.







Author pov.

Perjalanan pulang dari rumah sakit terasa hening, mereka bertiga berada dalam satu mobil yang sama, namun tak ada satu orang pun yang memulai pembicaraan.

Mr. Agust D ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang