抖阴社区

4.

1.9K 59 5
                                        

Suasana di SMA Tunas Bangsa kini tengah ramai oleh para murid-murid yang sedang berkumpul di dalam lapangan sekolah.

Semua murid berbondong-bondong ingin melihat sang most wanted sekolah mereka yang akan menyatakan cintanya kepada gadis yang berstatus sebagai primadona di sekolah mereka.

Tak hanya murid-murid saja yang heboh, ternyata para guru pun juga ikut menyaksikan adegan romantis yang di lakukan oleh salah satu murid mereka itu.

Ini kedua kalinya bagi Daffa membuat kehebohan di dalam lingkungan sekolahnya, setelah dua tahun yang lalu ia menyatakan cintanya kepada Rena yang sampai sekarang masih menyandang status 'pacar' nya. Dan sekarang ia melakukan hal ini kepada Chika yang tak lain dan tak bukan adalah primadona di SMA Tunas Bangsa dan juga seseorang yang sangat tidak menyukai gadisnya itu.

Tidak puas dengan hanya melihat ke uwuan dua sejoli itu beberapa murid bahkan ada yang mengabadikan momen romantis itu melalui live di aplikasi instagram mereka masing-masing.

Sedangkan disisi lain, Rena yang saat ini baru sampai di gerbang sekolahnya mengernyit heran saat melihat teman-temannya sedang berlari kearah gerbang seolah-olah mereka takut telat.
Padahal kan ini baru jam setengah tujuh lewat pikir Rena.

Rena menarik salah satu gadis yang sedang berlari di sampingnya, ia kemudian menanyakan tentang apa yang membuat semua teman-temannya berlari ke dalam sekolah.

"Duh Ren, sorry banget ya. Gue gabisa ngasih tau lo," kata gadis bernama Amel—teman sekelasnya, "mending lo liat sendiri aja deh ke lapangan." Setelah mengatakan hal itu Amel ikut berlari ke dalam sekolah bersama dengan murid lainnya.

"Sebenarnya ada apa sih di dalam? Kok tiba-tiba perasaan aku jadi gaenak kayak gini ya?"

Rena merasa ada hal yang ganjal di dalam sana. Tanpa berpikir panjang lagi Rena akhirnya ikut berlari ke dalam sekolah untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana. Sesuatu hal yang membuat gempar isi sekolah.

Karna sekolah nya yang berbentuk leter 'U', Rena dapat dengan jelas melihat banyaknya kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul di luar lapangan. Sesampainya di lapangan Rena langsung saja menerobos kerumunan teman-temannya itu untuk melihat kejadian apa yang membuat mereka dan juga gurunya berteriak heboh dari luar lapangan.

Rena menjinjitkan kedua kakinya karna postur tubuhnya yang kurang tinggi membuat dirinya tidak dapat melihat dengan jelas kearah lapangan.
Itu juga karna orang yang berdiri di depannya sekarang adalah orang-orang yang mempunyai postur tubuh lebih besar dari dirinya.

"RENA!" Teriak seorang gadis seraya menarik Rena keluar dari keramaian itu.

Tinggal selangkah lagi Rena hampir saja berhasil masuk ke dalam sana. Namun sebuah tangan sudah lebih dulu menarik dirinya keluar dari dalam lapangan.

Bahkan Rena hampir saja terjatuh jika orang yang menariknya tadi tidak menahan tubuh Rena.

"Sa, itu di dalam lapangan lagi ada apaan sih? Rame banget," tanya Rena sambil sesekali mengarahkan kepalanya kearah lapangan.

Lidah Salsa kelu, bagaimana mungkin ia bisa menjelaskan apa yang terjadi di dalam lapangan sana kepada Rena?
Bahkan untuk mengatakan nya saja, Salsa tidak tega.
Pasti hati Rena akan sangat terpukul saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Salsa nanti.

Salsa menyenggol lengan laki-laki yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

"Jangan gue, gue gak tega ngasih taunya." Bisik Dimas kepada Salsa.

Dimas kemudian menoleh ke arah Gema, namun laki-laki itu juga menggelengkan kepalanya.

Rena menyenggol lengan Salsa pelan saat dirinya tidak mendapat respon jawaban dari gadis itu. "Sal, kok lo diem aja sih?"

DAREN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang