抖阴社区

Bad Habit

169 12 3
                                    

A.H note:

Ya ampun malu banget itu part yg 'Hauah' sebenernya A.H belum kepikiran untuk namain chapternya apa jadi ketik asal aja dan jadilah 'Hauah'. Eh pas selesai ngerevisi isi chapt judul chapt blm diubah. Jadi sebagai tebusan aku up chapt aja ya. Ada sedikit bagian itunya tapi g terlalu hot banget sih hehehe🌚🤸
-

    Jangjun masuk ke gudang sekolah yg berisi kursi, bola, dan matras. Ia melihat ke sekitar dan mengeluarkan secarik rokok dan menyalakannya.

    Sebenarnya Jangjun udh sering ke sini. G tau kenapa setiap kali dia stress, dia langsung ke gudang dan ngerokok. This is his comfort place.

    "Jangjun?" Jangjun yg denger ada yg manggil langsung nyembunyiin rokoknya di belakang.

     "Y? Kamu ngapain disini?" Jangjun terkejut melihat Y yg membawa kursi

    "Pak Sunggyu minta tolong naruh kursi ini ke gudang. Kamu sendiri ngapain disini?"

   
    "Emmm..." Jangjun melihat ke sekitar dan melihat sekeranjang bola

     "Ngambil bola!"

   "Ohhh, itu ada apa di tangan kamu sampai disumputin?" Y yg melihat ada asap di belakang Jangjun langsung membelalakkan matanya.

     "Jangan bilang... kamu kesini buat ngerokok?" Jangjun pelan² mundur melihat Y yg mendekat hingga ia tertabrak tembok. Y mengambil rokok tersebut dari tangan Jangjun dan membuangnya ke luar jendela.

    "CHOI SUNGYOON!" Jangjun menatap Y dengan amarahnya yg tertahan.

    "Kenapa kamu ngerokok?"

     "Bukan urusanmu."

     "Bukan urusanku? Kamu kan pacarku." Jangjun langsung 😲 sedangkan Y sendiri malu dan bingung kenapa dia bilang itu.

    "Hahh... g tau, aku merasa tenang aja kalo ngerokok. Stress² begini paling enak ngrokok."

    "Kau masih terlalu muda untuk merokok Lee Jangjun, kau masih muda untuk merasakan 'stress'. Jangan mengandalkan rokok untuk meredam stressmu. Kau juga pemain basket bukan? Atlet harus memiliki paru² yg baik." Y tiba² mengeluarkan permen dari sakunya dan memakannya.

    Jangjun hanya diam bingung melihat tingkah laku Y. Tiba² Y menarik kepala Jangjun dan mencium bibir itu lembut. Y menyisipkan lidahnya masuk ke bibir Jangjun untuk membagi permen yg ada di mulutnya.

      "Mphhhh...shhhh." Jangjun yg sudah memproses keadaan ini secara tidak sadar mengikuti permainan Y, membalikkan tubuhnya yg sekarang membuat tubuh Y bersandar ke dinding.

    Jangjun meraih tengkuk Y dan sesekali melumat, menghisap, dan menjilat permen di dalam mulut Y,  merasakan sensasi manis dan pahit secara bersamaan. Kedua insan saling bertukar saliva memperebutkan sensasi manis dari bibir masing².

    "Ahhhh...mphhhh." Y yg mengeluarkan desahan membuat Jangjun semakin nafsu dan gigih menjelajahi rongga mulut Y.

     "Mphhhh.... nghhhh." Y yg sadar bahwa Jangjun semakin nafsu mendorong tubuh lelaki di depannya.

   "Hahhh...hahh... Per-permennya sudah habis..."

     "I know." kedua bibir kembali disatukan. Y yg awalnya menggeliat memberontak ikut terbuai dengan permainan Jangjun. Desahan dan suara pergulatan lidah mengisi gudang tersebut. Tangan kanan Jangjun membuka 2 kancing paling atas Y.

    Jangjun menarik kepalanya menyisakan benang saliva dari bibir Y. Tidak berhenti disana, Jangjun mengganti target ke leher jenjang Y dan semakin turun ke bahu dan dada. Menggigit dan menjilat meninggalkan kissmark keunguan.

Scared ?|JangYoon|?Where stories live. Discover now