抖阴社区

AKASYA

By mataair24

7M 486K 47.2K

馃敶 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka... More

鉁⊿yahfa Rafanza鉁
鉁ˋdelard Keenan Aldari 鉁
厂补迟耻馃尲
顿耻补馃尲
罢颈驳补馃尲
尝颈尘补馃尲
Enam 馃尲
罢耻箩耻丑馃尲
顿别濒补辫补苍馃尲
厂别尘产颈濒补苍馃尲
厂别辫耻濒耻丑馃尲
厂别产别濒补蝉馃尲
顿耻补叠别濒补蝉馃尲
罢颈驳补叠别濒补蝉馃尲
贰尘辫补迟叠别濒补蝉馃尲
尝颈尘补产别濒补蝉馃尲
贰苍补尘产别濒补蝉馃尲
罢耻箩耻丑产别濒补蝉馃尲
Delapanbelas 馃尲
厂别尘产颈濒补苍产别濒补蝉馃尲
顿耻补辫耻濒耻丑馃尲
顿耻补蝉补迟耻馃敟
顿耻补诲耻补馃敟
顿耻补迟颈驳补馃敟
顿耻补贰尘辫补迟馃敟
顿耻补尝颈尘补馃敟
顿耻补贰苍补尘馃敟
顿耻补罢耻箩耻丑馃敟
顿耻补诲别濒补辫补苍馃敟
顿耻补蝉别尘产颈濒补苍馃敟
罢颈驳补辫耻濒耻丑馃敟
罢颈驳补蝉补迟耻馃敟
罢颈驳补诲耻补馃敟
罢颈驳补迟颈驳补馃敟
罢颈驳补别尘辫补迟馃敟
罢颈驳补濒颈尘补馃敟
罢颈驳补别苍补尘馃敟
罢颈驳补迟耻箩耻丑馃敟
罢颈驳补濒补辫补苍馃敟
罢颈驳补蝉别尘产颈濒补苍馃敟
贰尘辫补迟辫耻濒耻丑馃拝
贰尘辫补迟蝉补迟耻馃拝
贰尘辫补迟诲耻补馃拝
贰尘辫补迟迟颈驳补馃拝
贰尘辫补迟别尘辫补迟馃拝
贰尘辫补迟濒颈尘补馃拝
贰尘辫补迟别苍补尘馃拝
贰尘辫补迟迟耻箩耻丑馃拝
贰尘辫补迟濒补辫补苍馃拝
贰尘辫补迟蝉别尘产颈濒补苍馃拝馃徎
尝颈尘补辫耻濒耻丑馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补蝉补迟耻馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补诲耻补馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补迟颈驳补馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补别尘辫补迟馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补濒颈尘补馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补别苍补尘馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补迟耻箩耻丑馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补濒补辫补苍馃馃徎鈥嶁檧锔
尝颈尘补蝉别尘产颈濒补苍馃馃徎鈥嶁檧锔
贰苍补尘辫耻濒耻丑馃馃徎鈥嶁檧锔
贰苍补尘蝉补迟耻鈽赌锔
贰苍补尘诲耻补鈽赌锔
贰苍补尘迟颈驳补鈽赌锔
贰苍补尘别尘辫补迟鈽赌锔
贰苍补尘濒颈尘补鈽赌锔
Enamenam鈽锔弢| END
Extra partt馃枻
EXTRA
VOTE COVERR
CERITA LENGKAP AKASYA & ZICO DISINI

贰尘辫补迟馃尲

92.1K 7.6K 694
By mataair24

Intinya gue terus berjuang!
•syahfa•

H A P P Y     R E A D I N G
•••

Syahfa tersentak, Ia beranjak dari tidur nya menjadi duduk. Syahfa meraih ponsel nya yang tergelatak di atas meja belajar. Melihat jam yang tertera di layar utama ponsel nya.

6.30

Mata Syahfa membulat, ia segera berlonjak dari kasur, berlari ke kamar mandi. Sebelum ke sekolah Syahfa mengharus kan untuk mandi, walaupun terlambat sekalipun. Risih kalau tidak mandi fikir nya.

2 menit sudah Syahfa menghabiskan waktu untuk mandi. Walaupun seperti mandi bebek, Syahfa bergegas memakai seragam nya. Menguncir asal rambut nya itu.

Syahfa merampas backpack nya, berlari keluar dari kamar. bergegas menuruni anak tangga, namun Syahfa menurunkan kecepatan kaki nya. Melihat pemandangan yang bikin hatinya terenyus pagi-pagi.

'apa mereka gak mentingin gue?'

Syahfa berjalan menghampiri Rika yang tengah berada dimeja makan. Mata nya mampu menangkup piring bekas mereka sarapan.

'hanya tiga sajian?'

"Kalian gak bangunin Syahfa?" Tanya Syahfa pada Rika yang berdiri disana.

"Waww tuan putri sudah bangunnn." Cibir Rika. "Apa penting nya Anda? Gak ada yang mentingin anda dirumah ini. Bahkan papa anda saja ga merduliin anda lagi." Celetuk Rika.

"Gara-Gara papa anda pulang. Saya harus bangun pagi-pagi, terpaksa saya repot-repot memasak untuk dia. Memang anak dan bapak bisanya menyusah kan saja." Desis Rika.

Tentu saja Rika tak cinta pada papa nya, Rika hanya cinta pada uang papa nya saja.

Syahfa menghela nafasnya. Baiklah, dari pada Syahfa harus berdebat. Lebih baik Syahfa mengangsur langkahnya ke sekolah, supaya tidak terlambat.

Syahfa sampai disekolah, beruntung saja ia tidak terlambat. Oke, saat nya Syahfa harus tersenyum. Harus selalu terlihat bahagia Dimata orang-orang.

"AKAAA?! WHERE ARE YOUUU?!!" Ucap Syahfa yang berada diambang pintu kelas Aka. Syahfa menimbul kan kepala nya mencari-cari pria yang bernama Aka itu. Dan tepat, pria itu tengah berada disana.

"Rel gue boleh masuk?" Izin Syahfa pada Farel, ketua kelas di kelas itu.

"Ga usah izin, Fa. Masuk aja." Jawab farel dengan senyuman. Syahfa tersenyum lebar, Ia berjalan menghampiri Aka dibangku nya.

"HAII AKAAA!" Sapa Syahfa yang sudah berdiri disana.

"Idih main nyelonong aja lo ke kelas orang." Cibir Yogi.

"Gak ada sopan nya banget ya bund." Sahut Dewa.

"Gue udah izin kok sama farel, katanya boleh. Lagian gue kalau masuk kesini selalu izin dulu." Perjelas Syahfa.

Syahfa menduduki kursi kosong yang terdapat disamping Aka. "Aka kamu kok diem aja sih?! Kalau aku ajakin ngomong selaluuuuuu diem. Aku nya kaya Berasa ngomong sama patung tau gak?! Aku juga capek tauuuuuuu." Ucap Syahfa.

"Siapa yang nyuruh lo ngomong? Itu juga kemauan lo sendiri." Sahut Aka.

"Ishh kann! Kalau sekali nya ngomong nyelekittt banget. Tapi gapapa aku tetap sayang." Ucap Syahfa dengan cengiran lebar.

Syahfa menopang dagunya. Menatap lekat wajah Aka yang tampan. "Ganteng." Syahfa menarik seulas senyum manis nya.

Aka melemparkan tatapan tajam. "Lo bisa pergi gak?! Lo Ganggu banget di hidup gue!"

"Muka sinis aja Ganteng, apalagi kalau senyumm." Ucap Syahfa yang masih dengan posisi nya. "Sesekali senyum donggg, Senyum itu ibadah loh Aka."

"Lo gak denger apa yang gue bilang tadi?! Jangan sampai gue kasar sama Lo ya!" Kesal Aka.

Syahfa berdecak. "Kapan sih kamu suka sama aku Aka? Aku tau kok aku banyak kurang nya. Tapi apa kamu gak liat? Ketulusan aku sama kamu gimana?"

Aka mendekat kan badan nya, mengikis jarak antara Syahfa "Iya Lo emang banyak kurang nya. Secara fisik Lo kalah besar, secara otak pun Lo kalah. Jadi Lo gak pantes sama gue! Dan Lo gak mikir itu?" Hardik nya.

Perkataan Aka mampu membuat teman-teman kelas nya menjadi tertawa, begitu juga dengan anak-anak Raptor, akan tetapi tidak dengan Zico.

Syahfa tersenyum getir. "Kamu kok ngomong nya gitu sih? Aku sadar diri kok aku banyak kekurangan. Tapi apa salah nya aku suka sama kamu?"

"SALAH! salah besar tau gak Lo!" Sentak Aka.

Syahfa reflek menunduk kan kepala nya. "Sorry Aka..." Syahfa berdiri dari duduk nya, berjalan keluar meninggal kan kelas itu. Aka berdecak, menatap punggung Syahfa yang kian menjauh dari pandangan nya

Syahfa berjalan menuju bangku nya. Menduduk kan badan nya, melipat tangan nya diatas meja, menenggelam kan wajah nya disana.

"Lah ngape ni bocah." Ujar Alna yang berada di bangku sebelah Syahfa.

Karin menggedikkan bahu nya. "Tau, Biasanya juga pecicilan."

"Ada masalah Lo, Fa?" Tanya Karin.

Syahfa mengangkat kepala nya. "Gue jelek ya Kar? Al?" Tanya nya random, menatap bergantian Alna dan Karin.

Alna sontak tertawa kencang. "Tanpa Lo tanya pasti Lo juga tau apa jawaban nya."

"Cantik kan." Sahut Syahfa.

"Ya jelek lah ege! ya kali cantik." Ucap Alna.

Mendengar respon Alna barusan, Syahfa kembali menenggelam kan kepala nya diatas meja.

Karin spontan menepuk tangan Alna "Becandaan Lo gak tepat situasi ege!"

Alna terkekeh canggung. "E-eh gue bercanda, Fa. Lo cantik, cantik banget gila! Semua cewek cantik pokok nya!"

"Iya, Fa. Lo cantik valid no debat!" Sambung Karin.

"Lagian Lo ngapain nanya pertanyaan random gitu, gak kaya biasanya." Ucap Karin.

"Gue tau gue gak goodlooking, ga cantik, bodoh, tolol, pemales, banyak mau nya, pengen dingertiin terus!" Tutur Syahfa didalam ketelungkupan kepala nya.

"Jauh banget bedanya sama Aka yang goodlooking, tenar, pinter, hits, tajir!"

"Tapi apa salah nya sih gue suka sama dia? Perasaan gue ini tuluss banget sama dia. Gue sadar diri kok! gue juga sadar gue emang berbanding terbalik banget sama dia. Tapi rasa cinta gue ke dia itu besar bangettt." Tutur Syahfa.

"Fa, Lo gak boleh ngomong kaya gitu. Lo cantik. Dan kita semua akan cantik Dimata orang yang tepat, Fa. Lo lebih good attitude dibanding dia yang gak pandai menghargai." Ucap Karin.

"Fa, lo jangan mau dibutakan oleh cinta. Mana Syahfa yang dulu? Jangan sakitin diri Lo sendiri cuman karna Lo cinta dia fa." Imbuh Alna.

Syahfa mengangkat kepala nya. "Gue gak nyakitin diri gue, pokok nya gue mau memperjuang kan cinta gue! Dah lah, mau liat Aka olahraga dulu! byee." Syahfa beranjak dari tempat nya, berjalan keluar dari kelas.

"Emang bocah frik tu anak!" Umpat Alna dari tempat duduk.

"Emang anjenggg!!" Umpat Karin emosi.

••••

HAIII👐
THANKYOUUU FOR READING 💕
JANGAN LUPA VOTMENT YA
PANTENGIN TERUS!

Seeee nxt prt....

Salam sayang.

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 122K 73
[FOLLOW DULU BARU BACA] Cerita ini terdapat adegan kekerasan, kata-kata kasar yang sewajarnya. Belum sempat revisi, jadi maaf jika kalian tidak nyama...
2M 56.6K 43
Samuel Argantara, pria yang dikenal sebagai pentolan sekolah. Seorang brandalan Arga ternyata ia juga salah satu murid pintar di sekolahnya. Bukan ha...
74.2K 3.7K 47
馃毇 17+ 饾様饾槮饾槸饾槰饾槩饾槸饾槬饾樁饾槸饾槰 饾槵饾槩饾樀饾槩-饾槵饾槩饾樀饾槩 饾槵饾槩饾槾饾槩饾槼 饾槬饾槩饾槸 饾槩饾槬饾槮饾槰饾槩饾槸 饾槪饾槮饾槼饾槪饾槩饾槱饾槩饾樅饾槩. 饾槈饾槳饾槴饾槩饾槵饾槶饾槩饾槱 饾槬饾槩饾槶饾槩饾槷 饾槷饾槮饾槷饾槪饾槩饾槫饾槩!! 馃毇s岽囀欋磤...
70K 3.4K 46
~ Teenfict, romance, drama ~ Rinzy diberi waktu satu bulan, menyamar sebagai murid SMA sekaligus pembantu pribadi. Ia bertugas memantau kegiatan Alre...