Fall 2 [Boku No Hero Academia...

By Jia_Jianani

12.9K 1.8K 334

[A/N : Diharapkan membaca book Fall dengan sampul yang hampir sama, atau mungkin kebanyakan dari kalian akan... More

Author's Note
Sedikit Bernostalgia Walau Cuma Ku Tinggal 1 Bulan :)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
ʷұѱѴ🔊

12

304 48 1
By Jia_Jianani

Hepi riding.

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯









































































Author's POV

Di bagian dunia yang masih sama, namun tempatnya agak berbeda. Kelas 1-A Hero Course, agak jadi pendiam gara-gara kehilangan satu muridnya. Midnight yang mengajar saat itupun hanya bisa menghela napas sambil mengajar anak-anak didiknya yang beberapa diantaranya jadi tidak fokus dengan pelajaran.

"Ya ampun, sampai kapan kalian mau seperti ini?" Tanyanya kepada para murid, mereka sendiri hanya terdiam lesu.

Ia berkata lagi, "Kehilangan rekan selama bertugas itu bukan hal yang diinginkan, tapi kalau kalian malah terus memikirkannya, kalian sama saja menyerah dan mengecewakan rekan kalian. Aku paham kalian masih terkejut, tapi---"

Ucapannya terputus karena nada dering telepon miliknya berbunyi, ia pun segera keluar kelas untuk mengangkat telepon dari Eraser Head.

"Kenapa kau menghubungi ku, bukannya laporan ke kepala sekolah? Aku sedang sibuk menggantikan jam pelajaran mu sementara, tau!" Ucapnya agak berbisik.

Di seberang telepon pun menjawab, "Maaf soal hal itu, sepertinya kepala sekolah sedang rapat dan aku tidak bisa menghubunginya. Katakan kalau aku sudah mendapatkan informasi Naoko (Name) dari Kitamura-san."

"Kalau begitu, kau cepat kembali dan urusi anak murid mu yang pada cidro itu!"

"Soal itu katakan saja mengenai latihan dengan kelas sebelah yang rencananya akan diadakan beberapa hari kemudian, juga rahasiakan kalau teman yang membuat mereka cidro itu sekarang tengah mesam-mesem di dekat ku." Yaa, nada bicara Eraser agak ogah-ogahan karena (Name) yang di sampingnya mendengarkan sambil senyam-senyum sendiri.

Midnight agak terkejut, "Benarkah? Syukurlah kalau begitu, tapi setidaknya beri alasannya biar aku tidak merasa penasaran bagaimana bisa dia... Ya.. kau paham lah."

"Tenang saja, setelah mendapat semua informasinya, aku dan Mic akan segera kembali. Terima kasih karena sudah menggantikan ku di kelas, sampai nanti."

"Ha'i, ha'i." Balas Midnight sambil kembali masuk ke dalam kelas A.

"Aku ada pengumuman penting, sekitar 4-5 hari lagi kalian akan berlatih bersama kelas 1-B Hero Course. Mungkin setelah Eraser kembali dari pekerjaan mendadaknya, kalian akan mendapat latihan. Jadi, kalian harus benar-benar berlatih atau akan mendapatkan tugas tambahan. Mengerti?"

"Ha'i, Midnight-sensei!"




































































Berpindah ke Hokkaido, in Tech Island.

Selagi Eraser Head dan Present Mic mengambil informasi, Fuku dan adiknya tengah fokus pada barang-barang yang tinggal mereka modifikasi. Ada barang-barang yang (Name) perlukan, jadilah ia mulai bekerja dengan kakaknya sambil sesekali gelut dikit gapapa lah yaa...

"Kau mau meniru jurusnya Endeavor? Yang Hell Spider?"

(Name) menggeleng cepat, ia tengah mencoba tali hologram yang dipancarkan dari sarung tangan barunya. "Gak gitu. Kalau punya ku itu bisa mengalirkan arus listrik, daya tahannya lumayan kuat, juga mungkin nanti ku bikin transparan." Jawabnya.

Banyak barang bertumpuk di hadapan Fuku dan (Name), beruntunglah beberapa orang dan robot membantu mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dalam waktu seharian. Walau belum selesai semuanya, tapi item utama seperti sarung tangan, jaket hitam-biru yang dimodifikasi plus masker, hoverboard dan headphone-kacamata selesai. Tinggal menyempurnakan sepatu, membuat banyak modifikasi dari hologram, juga membuat senjata dan jam tangan portal.

Semua itu selesai, karena banyak yang membantu. Selain itu, ketersediaan barang original tanpa modifikasi membuat beberapa diantara mereka hanya perlu memberikan beberapa modifikasi. Jadi itu tidak terlalu lama.

Sementara (Name) yang sehabis selesai, langsung molor dan dia berpindah ke alam lain.









































































































Dipasangnya wajah kebingungan, padahal tadi baru juga nutup mata mau molor eh udah main bangun, ini di mana pula?? Pikirnya.

Seraya ia mencoba berdiri, ia baru sadar kalau seseorang menahan dahinya dari belakang. Seseorang menjadi bantalannya, dia auto cengo dan langsung menepis sambil duduk menghadap salah satu kakaknya.

Lagi main hp, pasang headphone, di ruang tamu. Yang lain wara-wiri entah ngapain, sementara (Name) justru malah masih linglung.

Sesat! Gue baru aja mau molor malah pindah alam! Kenapa pula ini Ya Gusti?!

"Gimana? Habis kejedot mampus gak itu lapangan pingpong dijidat mu itu?"

Yaa, emang aku kenapa?

(Name) menggeleng, dia masih agak merasa bingung dengan apa yang barusan terjadi. "Yaa, cuma kejedot pintu doang. Sanz, watashi daijoubu desu." Jawabnya sambil langsung berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Dan malah kaosnya ditarik sama abang sesat tidak berakhlak, Kai. "Naon sih? Dari tadi pulang sekolah murung mulu, kesambet baru tau rasa kau."

"Udah kesambet duluan, tadi noh nabrak pintu cuma puyeng doang."

Ucapnya sambil kembali berjalan naik ke atas untuk memasuki kamarnya. Langsung saja ia bertengger di depan cermin sambil itu mana muter-muter pula.

Gue kenapa? Padahal tadi lagi mau molor di sampingnya Fuku, apa gegara aku terlalu lelah? Wait, kalau aku balik, jangan-jangan aing sekarat again di sana?!

Ia lalu beranjak dan langsung merebahkan tubuhnya, ia melihat hp dan mengecek kalender. Hari itu dia baru selesai pementasan, artinya timenya hampir sama dengan waktu di isekai.

Mending molor, mau balik apa kagak, aku lelah banget sama ngantuk.

Hendaklah itu ia merem mau go to dream island. Tapi panggilan emak membuatnya harus bangun lagi dan auto ambil langkah seribu menuju dapur rumahnya.

Yang dipanggil sama emak begini, "(Name), turun!! Kamu belum nyelesain tugas sastra sama kimia! Katanya minggu depan praktek, kerjain dulu biar nanti paham!"

Tugas sialan, baru juga mau mimpi indah udah kena seret pekerjaan siswa sesat!

"Makanya kalau jalan ati-ati, jadilah tuh kejedot sampai amnesia mendadak." Komentar Ray yang tengah duduk sambil mencatat banyak jawaban di bukunya, dengan Kai yang masih sibuk mikir entah apaan.

"Bacot," balas (Name), "Mana soal biar kalian nulis dan aku tinggal nyalin jawaban." Lanjutnya.

"Damai amat hidup kau, nih buku kau. Buku yang dulu punyamu habis kan? Pakai tuh, biar rapi gak segala kudu kepotong soal sama jawaban beda buku." Ray dengan santainya melemparkan buku beserta bolpoin kepada adiknya.

(Name) menangkapnya sambil menatapnya sinis, "Santai dikit, kau lama-lama kau kaya Kai, tukang ngegas."

"Heh! Sembarangan!"

Mulailah pergelutan adik dan kakak yang tidak ada faedahnya sama sekali, sampai emaknya pun melemparkannya roti yang baru saja dipanggang. Sambil ngomel, "Bocah selesaikan dulu itu tugasnya baru pada gelut!"

"Ampun Mak!!"

















































































"Punya adek kagak ada yang bener. Mana yang satu ini tukang bikin onar, ada dendam apaan sih?" Tanya Leo yang lagi santai-santainya duduk sama emak di dapur, suaranya kedengaran sampai ruang tamu.

"Bang Leo diem, mending bantuin!" Ucap Kai dan (Name) bersamaan, mana mereka sampai datang ke dapur. Tak ketinggalan, Ray ikut-ikutan sambil bawa buku.

Leo menghela napas, "Kok tumben pada goblok semua."























































╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯

Tambah gaje di book ke dua ini :)

Doain suara gue kagak hancur nanti :)

Continue Reading

You'll Also Like

110K 16K 101
BOOK 1, BOOK KE-2 SUDAH UPDATE DENGAN SAMPUL YANG SAMA ☺️ --------------------- [END] Terjebak dalam dimensi gepeng membuat (Name) harus berjuang mem...
2.3K 349 12
"Selamat Tinggal." Itulah ucapan terakhir yang ia dengar sebelum sebuah benda pipih dan tajam menikam jantungnya. Mata berwarna jingga layaknya api y...
147K 9.8K 112
"Selama ini semuanya selalu begini. Tapi mendadak... aku merasa seperti ada yang berubah. Apa yang salah?" FF oneshoot BNHA tentang keanehan, perubah...
5.4K 864 14
[Bukan Novel Terjemahan] Di tengah kehampaan yang gelap, Kaelo merasakan kesadarannya melayang. Tidak ada rasa sakit, tidak ada tubuh, hanya... koson...