抖阴社区

Janji, Ambisi & Dendam [ FREF...

By Nafreyyy

12.9K 1.7K 294

ALERT 18+ Kisah Ferel yang terlibat suatu kasus besar yg berkaitan dengan Gresselo sang anak konglomerat ber... More

CHAPTER 1
PERKENALAN
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
PEMBERITAHUAN!!
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
Spoiler alert 鈿狅笍
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
KAGET DIKIT!!
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30

CHAPTER 2

547 61 3
By Nafreyyy

Dimalam itu malam yang amat menyenangkan untuk dua kaka adik ini. Walaupun diawal sempat terjadi kecanggungan dan ketegangan apalagi Ferel merasa kakaknya seperti meninggalkannya, tapi semua itu perlahan mencair mereka saling memaafkan dan bahkan menangis berpelukan layaknya anak kecil.

"Rel next boleh ya kita nongkrong bareng begini lagi?" ucap zean.

"Boleh aja sih ze, tapi semua makanan apapun lu yg bawa yak gua cuman bawa diri aja buat kesini" ucap Ferel dengan nada tengilnya.

*KRINGGGG *TING (Suara Notif dan telfon yg terus berbunyi dari Hp keduanya)

"Rel kyknya gue harus balik hehehe" ucap zean dengan muka agak takut,

"Hmmm gue juga sih wajib balik kalo gak duh kiamat" ucap Ferel dengan ekspresi yg sama.

Ternyata notif itu dari istri mereka yg sudah menelfon suruh pulang, wajar aja dicariin mereka keluar dari jam 12 siang sampai jam 12 malam. (Gak tau waktu emang mereka wkwk).

PADA HARI KESEKIAN MEREKA NGUMPUL/NONGKRONG (biasanya mereka nongkrong setiap hari sabtu, tentu saja istri mrk selalu komplen)

KARENA ITU JUGA MEREKA SEMAKIN AKRAB KEMBALI.

"Nih gua bawain minuman buat kita enak ngobrolnya" Zean mengeluarkan botol miras mahalnya.

"Lah gua kira jaksa gak minum beginian, kalian orang suci gitu hahahah" Ucap Ferel heran dan tertawa mengejek, karena Zean yg dia kenal dlu sangat canggung dengan hal seperti ini.

"Gua juga manusia bukan Nabi boyy" ucap zean balas tengil. Malam itu mereka tertawa lepas.

FOTO: POV FEREL & ZEAN LAGI NGUMPUL

Sampai dimana Zean mulai bertanya ttg kegiatan kartel yg adiknya lakukan sampai Ferel pensiun saat ini.

"Btw, gua dlu dengar lu sempat jadi orang paling dicari oleh aparat bahkan sesama organisasi kartel lainnya. Tapi semuanya tiba tiba hilang dan semua orang kaget karena bubarnya Kartel 48 karena lu berhenti setelah meninggalnya Pak Richard" ucap Zean tanpa ia sadar insting seorang Jaksanya keluar.

"hmmm, jadi ceritanya lu Introgasi gue nih?" ucap Ferel dengan memicingkan matanya.

"Elu ya Rel.. Dari dlu sampe sekarang sering aja mancing tubir, gua cuma mau tau aja cerita adik gue inii" Zean sambil menoel dagu Ferel, yg tentu membuat Ferel agak sedikit geli.

Ferel menceritakan bahwa setelah kematian Bos nya yg dia anggap seperti ayahnya sendri, terjadi berbagai peperangan antar kartel untuk memperebutkan wilayah dan mengambil alih bisnis ini. Hingga suatu malam, ia ditikam dalam peperangan antar kartel, ia diselamatkan oleh Fiony-perempuan yang kelak mengubah hidupnya.

*FLASHBACK

OKEYY KALI INI ADA TOKOH BARU "AGHITO ANDREANI"


*Sama sperti Ferel, Gito salah satu orang kepercayaan Richard . Dia datang lebih dahulu sebelum Ferel. Lalu kenapa Ferel yg memimpin? Karena Ferel mempunyai keunggulan seperti pandai dalam strategi, unggul dalam beladiri, dan menguasai beberapa senjata api juga.

Tentu juga bagi Richard, Ferel lebih mempunyai sikap sebagai pemimpin dibanding Gito, Gito hanya sperti mesin yang hanya bisa dioperasikan oleh seseorang agar bisa menghasilkan sesuatu.

OKEY LANJUT KE CERITA.

"Rel lu yakin kita mau ketemu sama Kartel 46, mereka terkenal licik dan cenderung berkhianat. Dulu aja Bapak sering bilang jangan kita berurusan dgn mrk sebisa mungkin" Ucap Gito salah satu orang kepercayaan dari Richard seperti Ferel.

"Tenang aja Git, gua yakin ini semua bisa menghentikan peperangan Panjang ini. Sudah banyak korban berjatuhan diantara dua belah pihak" Gito hanya bisa dia dan mengangguk.

Sebenarnya pertemuan itu direncanakan oleh seseorang untuk mengadu domba antar dua Kartel kuat ini. Kartel 46 sepakat untuk memberikan beberapa wilayahnya kepada Kartel 48 dengan syarat mereka memberikan resep obat narkotika dan kelak membagi penghasilan sebesar 60% 40%. Ketika mereka sudah berhadapan Ferel dan pemimpin kartel 46, pemimpin kartel 46 langsung memberikan beberapa surat untuk mereka tanda tangani.

"Nih surat yang lo minta! Skrg mana sesuatu yang kita sepakati?" ucap sang ketua kartel 46.

"Surat apa ini? Sesuatu ? bukankah kita ketemu ingin membahas sebuah kesepakatan perdamaian bukan kerja sama?" Ucap Ferel sambil melihat sekitar dgn waspada dan memikirkan apa maksudnya ini semua.

"Si Bangsat Lo mempermainkan gue hah! Mana resep obat itu bocah" Menodongkan pistol ke arah Ferel.

"Sepertinya kita dijebak dan diadu domba, saya tidak pernah menjanjikan sesuatu apalagi resep obat itu. Resep itu juga sudah lama saya musnahkan setelah Pak Richard gak ada. Karena obat itu terjadinya bnyk perang tanpa henti" Ferel mencoba menjelaskan semuanya dengan mencoba meyakinkan, karena dia tidak ingin ada pertumpahan darah terjadi.

Disisi lain Gito dan beberapa anggota Kartel 48 sudah menodongkan pistol juga kepada ketua kartel itu untuk melindungi Ferel. "Semuanya bisa turunin senjata gak? Kita semua merasa dibodohi. Tolong berpikir sejenak" Ucap Ferel masih mencoba menenangkan.

Tiba dimana muncul seseorang dari balik Gedung menggunakan jaket hitam bergaris merah dan memilki tato symbol Kartel 48 di punggung tangannya. "Duarrr" suara tembakan langsung terdengar dan benar saja tembakan tersebut ditujukan kepada Ketua kartel 46.

Setelah itu peperangan pun tak terelakan. Ferel sempat sedikit tergores oleh peluru yang meleset juga karena dia sedikit dekat dengan ketua kartel 46, tetapi dilain sisi anggota 46 menganggap ini semua akal bulus 48.

"Ayok masuk mobil Rel cepatt!!" ucap Gito sambil masih menembakan senapan tersebut membabi buta sambil berusaha melindungi Ferel. "WOYYY FEREL MASUK BEGO!!" Ferel sempat mematung sebentar dan langsung ditarik paksa oleh Gito.

Kejar-kejaran dijalanpun tak terelakan sampai tiba disuatu jalan yang lumayan masih agak ramai walaupun sudah malam hari (wajar saja karena ini Jakarta).

"AGHHH BANGSATTT,MINGGIR GOBLOKK!!" teriak Gito, tapi karena semua sudah terpojok dan mobilnya pun makin rusak karena tembakan yang mengenai body dan mesin mobil tsb.

Disaat itu Ferel langsung berinisiatif keluar dari mobil "Bang Git, Lo skrg pergi dan kabarin semua anggota untuk bersiap" Ucap Ferel.

"Lo mau ngapain Rel? gua gak bakal ninggalin LO!" ucap Gito yang terlihat amat sangat khawatir apalagi Ferel terkena luka tembak.

"PERGI SKRG, PERGII SELAMATIN SEMUA APA YG UDAH BAPAK BANGUN DAN LINDUNGI !!" ucap Ferel membentak Gito, dan Ferel langsung berlari kearah dimana mobil musuh mereka semakin mendekat. Ferel langsung mengambil motor yang melintas, dan mengendarainya untuk menjauhkan mereka dari Gito.

Ketika semakin menjauh Ferel mulai menggiring mereka masuk kesebuah daerah yang lumayan sepi dan sekitarnya hanya pertokoan.

"OKEYY, SEKARANG LO SEMUA LAWAN GUE SATU SATU" memberhentikan motornya dan langsung mengeluarkan belati dari balik Jaketnya.

Merekapun saling serang (mungkin bertanya, kemana pistol mereka? Namanya pistol perlu peluru dan benar saja peluru mereka habis), tadinya mereka mencoba maju satu per satu namun dengan mudah ditumbangkan oleh Ferel.

"SEGINI DOANG KEMAMPUAN LO SEMUA HAH!?" ucap Ferel petantang petenteng sambil mengayunkan belatinya itu.

Tetapi Namanya juga manusia pasti ada rasa Lelah dan sakit, mereka pun langsung mengeroyok ferel secara membabi buta. Sampai dimana salah satu anggota mereka menusuk Ferel bbrpkali tidak karuan. Ketika Ferel mulai tergeletak dan mungkin hanya tinggal satu pukulan atau tusukan Ferel bisa pindah alam.

Dikejauhan terdengar suara serine polisi yang menuju tempat tsb, pada akhirnya mereka kabur.

"SIALL, SIAPA YANG PANGGIL POLISI BANGSAT!! KABUR SEMUA KABUR" ucap anggota 46.

Dalam keadaan diambang sadar dan tidak, Ferel merasa melihat sosok wanita yang mencoba untuk menggotongnya masuk kedalam mobil. Ternyata sumber suara serine tsb berasal dari wanita tersebut yang berpura pura menjadi polisi karena melihat kejadian itu.

Sesampainya di RS, Ferel langsung dilarikan kedalam IGD/UGD untuk segera dioperasi. Setelah sekian jam wanita tersebut masih menunggu.

"Maaf mbak, ini korban pembegalan kah?" tanya seorang dokter dan suster berbarengan.

"Saya kurang tau Dok, Sus." Wanita tersebut menceritakan apa yang dia lihat disitu juga ada Polisi datang untuk mencatat apa yg terjadi.

Didalam ruangan alat detak jantung yg berbunyi dan serta oksigen yang terpsang dihidung Ferel, setelah 3 hari lamanya wanita itu masih menunggu Ferel sadarkan diri.

Sampai disuatu malam dia tidak sadar tertidur disamping ranjang tempat Ferel terbaring, tanpa diduga malam itu terlihat bbrp pergerakan kecil dari jari Ferel, mata yg terbuka perlahan serta suara berbisik kecil hampir tidak terdengar.

"Saya kenapa disni?" gumam Ferel, sambil menatap sesosok wanita yang berada disampingnya.

Ia ingin membangunkan tetapi tidak mampu melakukan apapun. Tanpa ia sadari percobaan Ferel yang gak bisa diam untuk berusaha menggerakan badannya, membuat wanita tersebut terbangun.

"HAH, Kamu udah bangun? Sebentar tunggu sini" wanita itu langsung keluar berlari dan memanggil dokter.

Setelah malam itu keadaan Ferel mulai membaik dan tetap didampingi oleh wanita itu.

"Makasih ya, sebelumnya kamu selalu disini tpi saya belum tau namamu dan apa yang kamu lihat saat itu?" ucap Ferel dengan senyuman yg semanis caramel itu.

"Eh iya maaf yaa... Aku Fiony." Sambil menjabat tangan Ferel. "Jadi disaat aku ingin Kembali ke toko tempat usahaku, aku melihat kamu tergeletak dan dikeroyok banyak orang, aku berfikir bahwa itu mungkin begal" disaat itu Fiony meceritakan semuanya secara detail.

Fiony hanya tau bahwa Ferel menjadi korban kejahatan ia tidak tau sama sekali bahwa itu adalah peperangan dua belah kubu organisasi criminal besar.

Setelah Ferel sembuh dan ia juga makin dekat dengan Fiony setiap harinya, Ferel sempat bergumam "Makasih. Mungkin kamu malaikat yang tuhan kirim untuk membuat dan menata hidupku dikesempatan kedua kalinya yg tuhan berikan" sambil memandang Fiony ktk dia sedang merapihkan ruangan tempat ia dirawat untuk pulang.

"Hmmm... Rell kamu kenapa bengong? Liatin aku banget lagi, jadi agak takut" ucap Fiony sambil menggodanya dan bercanda seperti ketakutan.

"Cantik.. Eh enggak maksudku hmm ini dibawakah?" sambil menunjuk selang infus dan oksigen RS, terlihat banget saltingnya. Fiony hanya tertawa kecil.

"Ini mau anter kamu kemana Rel?" tanya Fiony.

"Kedaerah sini aja, gak perlu sampai rumah nanti aku akan dijemput oleh saudaraku. Sambil kita makan siang bareng yukk" Ferel mencoba untuk mengajak Fiony makan Bersama walaupun terasa aneh gada romantisnya.
(FYI ini pertama kalinya Ferel dekat dengan seorang wanita).

Ketika mrk makan mrk bnyk saling cerita ttg satu sama lain, tentu bkn ttg dunia gelap yg Ferel geluti.

Setelah selesai makan merekapun keluar restoran itu, tetapi Fiony sempat terasa heran disaat jemputan Ferel datang ia melihat hal yg cukup gak lazim.

"Sini Mas saya bawakan barangnya dan selamat datang Kembali mas" ucap salah satu anak buah Ferel sambil menundukan badannya.

"Kayak di Film film mafia gitu ya" gumam Fiony, "Masa orang seganteng dan se soft spoken itu anggota mafia?" fiony mencoba menepis fikirannya.

Setelah bbrp bulan semakin dekatnya Fiony dan Ferel, mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang serius.

Ada beberapa kebucinan Ferel dan manjanya contohnya, sering saat mereka pergi bersma.

"Piokuu..." ucap Ferel manja sambil mengendarakan mobilnya menuju rumah Fiony.

biasanya ia adalah sosok yg dingin dan kejam di kalangan Kartel.

("Rel lu keliatan banget kecintaannya" author)

"Rell bisagak fokus nyetir, aku gamau ya mati muda apalagi belum nikah" ucap Fiony agak sedikit salting.

Dalam hubungannya awal Fiony mengenal Ferel seorang yg soft spoken dan terlihat seperti seorang yg amat mengerti pasangannya.

Namun lagi lagi ekspetasi ya sekedar angan dalam hubungan mereka, sering terjadi perdebatan dari kecil sampai besar bahkan perkara sepele seperti teori konspirasi aneh yg Fiony baca. Tetapi setiap terjadi pertengkaran dan perdebatan selalu diakhiri dengan beberapa momen romantic mrk.

(Namanya cwek kadang kalo kangen suka nyari rIbut. Kamu paham aku kan Thor? *Fiony)
(Maaf Fio aku netral *author)

SKIP ke malam berikutnya mereka jalan bareng lagi.

Malam itu terjadi dimana pertengkaran besar antara mereka, Ferel mengantar Fiony kerumahnya dan memaksa untuk ikut kedalam hanya untuk meminta maaf langsung dan memberi surprise dengan membawa cake kesukaan pasangannya itu yg tentunya Ferel buat sendiri (BTW GUA JAGO BGT MASAK THOR *Ferel).



ALERT!! ADEGAN 18+ YANG MASIH KECIL SKIP LANGSUNG

"Pioo... Aku minta maaf ya, aku tadi lagi pusing kerja jadi aku mungkin kurang bisa ngertiin kamu" Ucap Ferel dengan muka gemasnya.

"Udah? Menurut kamu udah itu aja?" Fiony masih bete.

"Jlebb" terdengar suara sikring listrik turun dan menjadi ruangan tamu itu gelap gulita, Fiony amat takut kegelapan ia reflek memeluk Ferel.

Namun hal tak terduga terjadi terdengar suara music romantis berputar memenuhi seisi ruangan dan bbrp lampu cantik nan indah menyala memgitari sekitaran ruangan.

"Kamu liat keluar deh dari jendela" Ferel menggerakan badan Fiony untuk melihat keluar.

Diluar terlihat tulisan Will you marry me, my little chiken? And Happy birth day (tulisan itu terbuat dari neon flex yang cukup besar dan berada diluar pagar rumah Fiony).

*Kok bisa sih itu siapa yg nyiapin? kan Ferel sama Pio lagi jalan bareng, plus bknnya dirumah ada ortunya? pasti kalian ada yg mempertanyakan itu.

*Jadi tuh Ferel menyuruh bbrp anak buahnya untuk memasang itu semua, ya agak memanfaatkan jabatan sih wkwkwk, dan fiony tinggal sendiri di kota ini karena kedua ortunya berada di Jepang.

Disitu Fiony amat sangat terharu dan tidak sadar meneteskan air mata, tidak selesai disitu Ketika Fiony berbalik badan, Ferel dengan posisi amat dekat dengan fiony ia menunjukan cincin berlian berbentuk daun semanggi berdaun empat yg mengartikan banyak hal seperti keberuntungan dan lain sebagainya.

"Apa jawaban kamu sayang?" ucap Ferel dengan nada lembutnya yg mungkin setiap wanita mendengar akan meleleh. "Iya Rel..." Anggukan dari Fiony.

Ketika sudah memasangkan cincin dijari Fiony, tanpa aba aba Ferel langsung mendekap fiony dengan erat lalu mendekatkan bibirnya dengan bibir Fiony, it's first time kiss untuk ferel dan fiony. Ciuman yang amat mengekspresikan kasih sayang.

"Emmphh" eluh Fiony. Ferel merasakan lembutnya bibir fiony, setelah itu Fiony membalas kuluman itu dengan begitu lekat dan penuh gairah.

Tanpa mereka sadar badan mereka terdorong ke sebuah sofa lembut, Ferel sempat berhenti dan memandang Fiony, seperti meminta persetujuan Fiony. Hanya anggukan yg Ferel dapatkan dan ia langsung paham akan hal itu.

Wajah Ferel dan bibirnya mulai menjalar ketitik dimana amat sensitive area leher Fiony.

"Ahhh Rell, kamu tau darimana hal ini?", dari situ mulai menjalar kebagian bawah area buah ara (ytta) itu, dengan reflek Ferel membuka kancing pasangannya satu persatu begitu juga yang Fiony lakukan.

"Stop Rell... Jangan diruangan ini terbuka bgt aku malu" ucap Fiony sambil menutup tubuhnya dengan bantal sofa kecil.

Tidak ingin menyianyiakan hal ini Ferel langsung menggendong pasangannya kedalam kamar pasangannya, dan terjadilah malam yang amat Indah buat mereka berdua....



UDAHH YEEEE JANGAN DILANJUTTT BEDA GENRE NANTI WKWKWK.

JANGAN LUPA FOLLOW & VOTE YAWW, DAN TETAP BIJAK DALAM MEMBACA YAA. HEHEHE

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 448 10
Menceritakan tentang ferrel yang kembali merasakan apa itu jatuh cinta setelah dirinya di buat terluka oleh luka lama, namun hubungannya kali ini men...
165K 12.3K 125
kisah perjalanan seorang anak muda yang harus bertahan hidup didalam kerasnya kehidupan jalanan dikarenakan keluarganya yang telah tiada akibat kebak...
59.1K 4.4K 23
Minim konflik CERITA FIKSI!!! JANGAN DIBAWA KE DUNIA NYATA maaf kalo tulisannya gak bagus,jalan ceritanya gak menarik dan gak nyambung. Masih belaj...
115K 11.3K 86
" Sekalipun di dunia ini cuma ada lo, Gue ogah pacaran sama cowo gila kayak lo". -Marsha " siapa yang gila?". -Zevan " lo ". -Marsha " Lo, ya berar...