��������

"Kamu terluka." "Engga. Engga berdarah." "Terluka engga harus berdarah." Altezza; seorang laki-laki yang memiliki riwayat Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) dan leukimia, bertemu dengan Zee; perempuan yang terlihat utuh di luar dan sempurna. Namun sebaliknya, Zee; seorang perempuan yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan dan hidup di bawah trauma emosional. Cacat Luka; penggambaran luka tak kasatmata yang menjadikan seseorang terlihat utuh, meski nyatanya sisa separuh. Sakit dari luka ini bukan di kulit, bukan pula darah yang bisa mengering. Ia menancap di tempat yang tidak terlihat, berdenyut tanpa bisa dijangkau tangan. Jika lukanya mampu berbicara, barangkali ia akan memohon untuk diredakan. Tapi ia bisu, hanya berdiam, membusuk perlahan.