Semakin lama semakin sadar bahwa apa yang terjadi tidak perlu ditanya 'Kenapa?' karena memang sudah begitu jalannya.
—————
Saat ini Starla dan Gema sudah berada di salah satu rooftop resto yang menurut Starla benar-benar mewah. Mereka duduk saling berhadapan. Waktu menunjukan akan pukul 12 malam dimana akan ada acara pesta kembang api perayaan malam pergantian tahun. Para pengunjung mengitung mundur.
"3,2,1." ucap Starla dan Gema berbarengan dengan pengunjung lain.
Setelahnya ramai kembang api menghiasi langit. Para pengunjung merapat ke arah balkon restaurant. Starla dan Gema pun mengikuti.
"Indah banget." ucap Starla kagum.
"Iya." jawab Gema mengalihkan tatapannya ke arah Starla.
Lelaki melunturkan senyumnya saat melihat tidak ada sedikitpun binar bahagia dalam mata cantik Starla, mata itu sayu.
"Happy new year Gema." ucap Starla masih menatap kembang api yang saling bersahutan itu.
"Happy new year too.""Star." panggil Gema.
"Ya... "
"Mereka, siapa kamu?"
"Bukan siapa-siapa." jawab Starla sama sekali tidak menatap Gema .
Tembakan kembang api terakhir yang paling besar setelah itu tidak ada lagi. Para pengunjung kembali ke tempat masing-masing. Termasuk Starla dan Gema.
"Perempuan tadi sepertinya bukan orang baik." ucap Gema membuat akhirnya Starla mau menatap lelaki itu.
"Ya. Dia jahat." jawab Starla jujur.
"Sebelumnya mau minta maaf kalau aku lancang. Tapi aku udah selidiki tentang latar belakang kamu akhir-akhir ini." ucap Gema sedikit merasa bersalah.
Starla bangkit. "Starla pulang dulu. Makasih untuk malam ini." ucap Starla bangkit dari duduknya.
Gema berlari mengejar Starla. "Tunggu Star." ucap Gema menahan tangan Starla. Gema tau Starla marah.
"Aku mau ngomong sesuatu, penting." ucap Gema serius.
Gema membawa Starla kembali ke tempat duduk mereka.
"Perempuan itu. Ada yang mengganjal sama latar belakangnya." ucap Gema.
"Maksud Gema?" tanya Starla.
"Setahun kemarin. Dia ke dokter bedah wajah di Bangkok, Thailand." ucap Gema.
"Hah. Berarti Mina oplas?" tanya Starla terkejut."
"Iya." ucap Gema yakin.
"Untuk apa?" tanya Starla pada Gema.
"Gema gak tau. Oh iya ada satu lagi yang benar-benar mencurigakan. Orang tuanya hilang begitu aja, kaya di telan bumi. Desas desus di dunia bisnis mereka bunuh diri, tapi sama sekali gak ada buktinya. Sebagai pengusaha besar harusnya beritanya ada di mana-mana dong. Tapi ini ngga sama sekali. Seolah di sembunyikan seseorang." ucap Gema panjang lebar.
"Gema bisa bantu Starla selidikin ini lebih dalam lagi. Starla takut keluarga Starla kenapa-kenapa." ucap Starla takut.
Starla ingat sekali waktu itu Mina bilang orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil. Namun kenapa yang Gema katakan justru berbeda dengan yang Mina katakan.
