"Kami dari Pusat Medis Chang Ah, Nyonya Shim dilarikan ke Rumah Sakit kami karena serangan jantung"
.
.
.
.
.
Tak! Tak! Tak!Momo berlari melewati koridor Rumah Sakit yang sudah cukup sepi itu. Diikuti oleh Taehyung dibelakangnya yang senantiasa menemaninya.
Momo berhenti di depan sebuah Ruang ICU. Mama nya tak sadarkan diri didalam sana dengan seorang Dokter juga beberapa Perawat yang menanganinya. Tangis Momo pecah. Lagi.
Seorang Pria paruh baya menghampiri Momo.
"Cheogiyo ahgassi" ucapnya pelan. Taehyung yang merangkul Momo pun menengok, diikuti oleh Momo yang menengok dengan perlahan.
"Ah ahjussi?" Ucap Momo karena ia mengenal Pria itu. Ternyata, ia adalah pemilik Minimarket di dekat rumah Momo yang selalu ia kunjungi.
"Aku turut prihatin dengan kabar itu, ahgassi. Ibu mu pergi ke Minimarket ku karena ia bilang ia cemas kau tidak mengangkat teleponnya. Ia membeli Minuman Ginseng dan disaat itulah berita itu muncul di TV. Ia melihat itu di TV Minimarket ku dan seketika ia pingsan. Aku langsung membawanya kemari" jelas Pemilik Minimarket itu yang merujuk pada berita penangkapan Seulgi dan Jimin yang sudah tersebar luas dimana-mana.
Momo menangis mengerang karena pasti Mama nya khawatir akan hubungan pernikahannya dengan Jimin. Karena Mama nya sudah sangat mempercayai Jimin. Mama nya pasti shock.
"Terima kasih kau telah membawanya kemari, ahjussi." Kata Taehyung sambil merogoh sakunya.
"Ini, ada sedikit ongkos untuk naik Taxi, jika ada lebihnya tidak apa-apa ambil saja. Sebaiknya anda kembali pulang lagipula ini sudah tengah malam. Ibu Shim biar kami yang menjaganya" lanjut Taehyung. Pemilik Minimarket itu menerima uang pemberian Taehyung.
"Kamsahabnida" ucapnya membungkuk lalu pergi.
Taehyung memeluk Momo dengan kuat membiarkan Momo meraung di dadanya.
Beberapa menit setelah itu.
"Momo-yaa!!" Suara menggelegar seorang perempuan memenuhi seisi koridor Rumah Sakit.
Perempuan itu langsung berlari memeluk Momo sambil menangis.
"Momo-yaa kenapa kau tak bilang padaku tentang masalahmu dengan Jimin!!" Isak perempuan itu.
"Mian, Jihyo-ya" jawab Momo.
Jungkook pun muncul dan menghampiri mereka bertiga.
"Kau datang?"
"Iya, Jihyo memberitahuku tentang kabar itu jadi aku langsung kemari bersamanya. Bagaimana bisa kau ada disini?" Tanya Jungkook pada Taehyung.
"Ceritanya panjang" sahut Taehyung.
✈
Pukul 6 pagi ini, Momo, Taehyung, Jihyo, dan Jungkook terjaga semalaman karena Mama nya Momo dinyatakan Koma oleh Dokter.
Mama nya shock berat dan itu menyebabkan tersumbatnya arteri sehingga membuat penglihatannya kabur ditambah dengan penyakit jantung yang diderita oleh Mama nya Momo selama ini.
Momo terus memegangi tangan Mama nya semalaman itu. Menyebabkan ketiga temannya sangat mengkhawatirkannya.
Saat keadaan sedang hening, Momo yang tak melepaskan genggaman tangan Mama nya terkejut. Karena ia merasakan dingin pada tangan Mama nya dan terlihat Mama nya yang masih tak sadarkan diri itu menggigit lidahnya. Momo sudah tak enak hati.
"Ma? Mama!" Panggil Momo yang membuat ketiga temannya itu datang menghampiri.
"Ada apa?" Tanya Taehyung. "Tangan Mama dingin, Tae!" Mendengar itu, Jungkook menyentuh pipi Mama nya Momo. "Wajahnya juga". Jantung Momo kembali berpacu dengan cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On
Fanfiction[COMPLETE]?? Hanya memikirkan Masa Lalu akan membuat hidupmu makin hancur. Jadikan Masa Lalu sebagai pelajaran di dalam hidupmu. Lupakan Masa Lalu, Jalani Masa Kini, dan Berjuang untuk Masa yang akan Datang. Karena hidup akan terus berjalan, layakny...