抖阴社区

AURA ~ 17 || Geger

144 14 19
                                        

Hai, jangan lupa vote & comment.😊

Jika ada penulisan kata yang salah mohon maaf. Jika ada yang membuat kalian bingung atau tak mengerti silahkan tanya di kolom komentar.

HAPPY READING!!!

HAPPY READING!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎▪︎▪︎

Para siswa saat ini beristirahat, sebelumnya semua siswa tak ada kegiatan belajar mengajar karena semua guru dan staf lainnya mengadakan rapat dadakan bersama beberapa detektif yang bertugas.

Seorang wanita paruh baya tampak kebingungan berada di lorong sekolah itu, dirinya sedang mencari-cari dimana ruang guru berada. Aurel yang baru saja keluar toilet langsung menghampiri wanita itu karena terlihat membutuhkan bantuan. "Permisi bu, ada yang bisa saya bantu?"

"Kalau boleh tau, letak ruang guru dimana ya?"

"Oh ibu mau ke ruang guru, saya bisa antarkan ibu ke ruang guru," ujar Aurel.

Wanita itu tampak senang ada yang mau membantu. "Boleh, terima kasih ya."

"Silahkan bu." Aurel menuntun sambil memberikan arahan pada wanita itu dengan ramah, senyuman manis terus tercetak di wajahnya.

"Kalau boleh tau, ibu ada perlu apa ya?" tanya Aurel.

Seketika raut wajah wanita menjadi masam dan tampak sedih. "Anak ibu dari semalam enggak pulang, sebelumnya ibu juga gak tau pasti dia kemarin pulang atau enggak, karena ibu dan ayahnya ada acara. Jadi, ibu kesini mau mastiin apa semalam ada acara yang melibatkan dia gak bisa pulang atau tidak. Ibu mau ngehubungi temannya, tetapi ibu gak punya nomor ponselnya."

"Setahu saya semalam enggak ada acara bu, ibu nanti bisa tanyakan saja pada wali kelas anak ibu dan temannya saja. Kalau boleh tau nama anak ibu siapa, ya?"

"Anak ibu namanya Jihan, dia cantik, putih, rambutnya panjang. Katanya sih di sekolah ini banyak yang suka sama dia," ujarnya membanggakan anaknya.

Aurel menghentikan langkahnya karena terkejut mendengar kata Jihan terucap pada bibir wanita itu. "Siapa bu? Jihan?" tanya Aurel memastikan.

"Iya, Jihan. Apa kamu kenal sama dia?"

Aurel bingung hendak menjelaskan seperti apa padanya. Raut wajahnya penuh tanda tanya. "Memangnya ibu belum dapat kabar dari siapapun tentang anak ibu?"

Wanita itu menggeleng. "Memangnya ada apa ya? Dia baik-baik aja, 'kan? Gak ada sesuatu buruk terjadi pada dia, 'kan?" tanyanya penuh kekhawatiran.

Gadis itu semakin terdiam, dia merasa tak enak jika bilang bahwa Jihan sudah tiada karena gadis itu juga belum tau pasti siapa mayat yang ditemukan tadi pagi.

Drttt

Drttt

Ponsel wanita itu berdering, setelah dilihat nomor penelponnya ternyata itu nomor tak dikenali. "Sebentar ya, ibu angkat telepon dulu takutnya penting."

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang