抖阴社区

AURA ~ 33 || Wahana

94 12 0
                                        

M

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M

aaf banget baru update dikarenakan sibuk kuliah😇

Kalau banyak typo tolong maklumkan karena sehabis nulis langsung saya publish.

Happy Reading!

▪︎▪︎▪︎

Clara berada didepan pintu apartemen Hans, menunggu sang pemilik keluar dari tempat tinggalnya. Tak lama, temannya itu keluar dengan pakaian kasualnya, tampak begitu menawan.

"Ayo, berangkat!" Pria itu berjalan mendahului Clara.

"Eh bentar dulu. Kita mau main kemana? Pake mobil siapa? Gak mungkin 'kan kalau bawa masing-masing?"

Hans menghentikan langkahnya kemudian berbalik badan lalu tersenyum. "Ada deh, pake mobil lo aja tapi gua yang nyetir. Mana sini kuncinya?"

Clara membuka tasnya mengeluarkan kunci mobilnya lalu ia berikan pada pria dihadapannya itu, setelah diberikan kunci tersebut, lengannya ditarik mengikuti langkahnya.

Bukan sebuah tempat wisata ataupun pusat pusat perbelanjaan yang mereka datangi saat ini. Tetapi kantor polisi, untuk apa Clara dibawa ke tempat seperti ini? Wanita itu masih tampak kebingungan.

Hans melepaskan sabuk pengamannya, pria itu hendak keluar mobil, tetapi melihat Clara yang terdiam ia urungkan. "Kenapa diem aja? Ayo keluar," ajaknya.

"Lo serius ngajak main gua ke kantor polisi? Mau ngapain?"

Hans terkekeh. "Enggak kok, tenang aja. Ayo turun dulu, ada barang yang mesti gua ambil."

Mereka masuk kedalam sebuah ruangan yang cukup ramai, ruangan itu tak jauh berbeda dengan yang Clara tempati di Jakarta. Beberapa diantara mereka terkejut melihat keberadaannya, lebih tepatnya karena datang bersama Hans.

"Permisi, saya mau lewat," ujar seseorang dari belakangan, mereka memberi akses untuk orang tersebut melewat. Orang tersebut melihat keberadaan Hans. "Lho, bukannya lo mau-" mulutnya segera dibekap oleh Hans agar tak melanjutkan ucapannya.

Hans memberi kode pada orang itu seperti mengancam agar tak meneruskan perkataannya. "Iya bener, gua cuman mau ambil barang gua."

Hans melepaskan bekapannya lalu segera beranjak untuk mengambil barang-barangnya. Sedangkan Clara masih berdiri dan diam di tempatnya, wanita itu terus dipandang oleh pria yang mulutnya tadi dibekap oleh Hans dan berkata, "oh jadi ini orangnya? Lumayan." Lalu pergi dari hadapan Clara.

Clara bingung tak mengerti apa maksud orang itu. Hans datang membawa sekotak kardus besar. "Ayo pergi, sampai jumpa!"

Rian sedang berada dirumahnya, penampilan lelaki itu sudah rapih karena sebentar lagi akan segera pergi ke Bandung tentu saja untuk melihat adiknya yang sedang olimpiade dan memberinya semangat.

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang