"Zay, bisakah kau melihat ke depan sana?"
Kris menyuruh Zay untuk memeriksa apakah ada jalan yang bisa membantu mereka menemukan bendera.
"Daripada menyuruhku, bukankah lebih baik untuk Miya mengeluarkan elangnya?" ucap Zay yang menolak perintah Kris.
"Terserah, siapapun yang melihat dari jarak jauh, bisakah kalian mencari jalan?"
Kris merasa sangat kesal karena telah dipindahkan di tengah-tengah hutan tanpa adanya peta atau penunjuk jalan. "Apakah mereka memang sangat suka memindahkan orang seperti ini?"
Miya yang ingin mengeluarkan Great Eaglenya segera dihentikan oleh pria Elf yang bernama Castien. "Biar aku saja, aku memiliki kemampuan semacam itu."
Castien segera memanjat pohon yang berada di dekatnya dengan lincah sampai ke puncak pohon. Kedua matanya menelurusi tempat yang saat ini dipenuhi dengan pepohonan sampai akhirnya dia menemukan sesuatu yang menarik.
"Aku menemukan lapangan luas yang terletak di timur tidak jauh dari sini, dan juga disana terdapat bendera yang sudah dijaga oleh satu regu!" teriak Castien dari atas pohon.
Kris yang mendengarnya langsung bersemangat. "Terima kasih banyak, kau bisa turun sekarang."
Castien terjun dari atas pohon dan mendarat di dekat kelompoknya. "Jadi, apa yang akan kita lakukan?"
"Tentu saja menyerang mereka semua." Kris mengeluarkan MournBladenya diikuti dengan Zay yang langsung mengarahkan Busurnya ke regu yang dilihat oleh Castien.
"Focused Shot!"
Sebuah anak panah berwarna merah muncul di tali busur yang Zay tarik dan melepaskannya, panah itu melaju dengan sangat cepat menghancurkan semua pepohonan tanpa sisa bahkan sampai mengenai beberapa orang yang berasal dari regu yang mereka incar.
Castien, Allisa dan Aya sangat terkejut ketika Zay mengeluarkan busurnya secara ajaib, sebelumnya mereka sangat meremehkan Zay karena tidak membawa busur dan level di statusnya tidak ada namun setelah melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Zay, rasa terkejut beserta kagum menjadi satu.
"Bagus sekali, Sebastian mainkan Warrior Song dan Passion Song." ucap Kris yang langsung ditanggapi oleh Sebastian dengan mengeluarkan gitarnya dan mengeluarkan kursi kemudian duduk di kursi itu.
Sebastian memainkan gitarnya dengan sangat indah dan merdu, namun disaat yang bersamaan semua orang yang berada di dalam regunya merasakan efek yang sangat kuat.
Warrior Song adalah sebuah skill yang memberikan agility dan bonus damage kepada dirinya dan semua teman-temannya, kemudian Passion Song adalah sebuah skill yang menaikkan elemental damage yang sangat cocok untuk Kris yang sedang bersiap untuk menyerang.
Castien, Allisa, dan Aya juga terkejut ketika Kris mengeluarkan dua buah pedang yang berbeda warna, karena Kris masuk ke dalam Wizard Class jadi mereka bertiga tidak menyangka bahwa Kris akan menggunakan pedang.
"Apakah kalian berempat akan bergabung denganku atau tidak?" ucap Kris yang menyadarkan mereka dari lamunannya.
Harvel yang daritadi mengamati hanya tersenyum kecil dan memegang pedang besarnya untuk bersiap-siap. "Tentu saja, aku ikut."
Kris tersenyum senang. "Bagus, jangan sampai tertinggal."
Zay yang melihat temannya sangat senang itu hanya menggelengkan kepalanya. 'Untuk apa kita menyembunyikan kekuatan kalo kita sudah melakukan ini?' ucapnya dalam hati.
"Apakah kalian bertiga akan diam saja?" ucap Zay yang langsung berlari mengejar Kris dan Harvel diikuti dengan Catherina dan Angelina.
***

YOU ARE READING
Two Friends Who are Trapped in a Parallel World
FantasyPada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu akan ditutup tepat tengah malam. Game ini bukanlah game VRMMORPG, melainkan game yang diakses menggunakan PC (Personal Computer). Dua sahaba...