抖阴社区

Chapter 7 : Kereta Kuda

482 47 0
                                    

Burung – burung berkicau, matahari sudah mulai muncul, angin pagi berhembus dengan nyaman. Kris dan Zay terbangun dari tidur nya dan melakukan persiapan untuk melakukan perjalanan jauh. Mereka berdua bertemu dengan Neil dan keluarganya, untuk berpamitan.

Neil memaksa mereka berdua untuk tinggal lebih lama, namun Kris menolak tawaran tersebut. Itu membuat Neil sedih, namun segera Kris menjelaskan bahwa mereka akan mampir kesini lagi dan itu membuat Neil gembira.

Namun Yura sebaliknya, ia sangat sedih karena Zay akan meninggalkan nya. Zay yang melihat wajah sedih Yura segera mendekati Yura dan berusaha menghiburnya.

"Hei Yura"

Mendengar namanya dipanggil, Yura segera menjawab panggilan Zay.

"Ada apa kau memanggilku?"

"Apa kau baik – baik saja?"

"Apa menurutmu aku terlihat baik – baik saja?" ucap Yura marah mendengar pertanyaan Zay.

"Tidak perlu bersedih seperti itu, aku berjanji akan kembali ke desa ini."

"Benarkah kau akan kembali lagi?"

"Iya, aku berjanji. Mau bagaimanapun kalian sangat baik kepada aku dan Kris, dan kami berdua sudah menganggap kalian semua adalah keluarga kami. Aku juga menganggap mu sebagai adik kecil ku yang manis."

Zay tersenyum sambil mengusap kepala Yura, bukannya senang Yura malah merasakan sesak di dadanya. Yura sebenarnya mempunyai perasaan kepada Zay, melihat Zay akan pergi desa membuat hati nya merasa sakit, lalu ia mendengar bahwa Zay menganggap dirinya hanya sebagai adik itu membuat hati nya merasa sesak. Namun menurut Yura, ini lebih baik daripada tidak dianggap sama sekali. 

Zay menghentikan usapan nya itu dan menunduk untuk melihat wajah Yura.

"Apakah kau masih sedih?"

Yura segera menghapus air mata nya, dan memasang senyum di wajahnya.

"Tidak, tentu saja tidak. Terima kasih, Zay"

"Ini sudah kewajibanku untuk tidak membiarkan adik kecilku ini bersedih."

Zay tersenyum hangat, dan kembali menghampiri Kris. Zay menatap Kris dan menganggukkan kepala sekali, Kris memahami arti dari anggukan itu dan mengeluarkan sesuatu dari inventory.

"Paman Neil, sudah waktunya kita pergi, namun sebelum itu aku menemukan ini di markas para perampok dan aku yakin ini milik kalian semua."

Kris memberikan 1 buah karung besar, Neil menerima nya dengan senang hati namun pada saat melihat isi karung tersebut ia sangat terkejut.

"Koin Kin Ini terlalu banyak."

"Tidak apa, ambil saja semua nya."

"Namun bagaimana dengan mu?"

Kris menjelaskan bahwa mereka berdua masih mempunyai banyak sekali Koin, dan koin yang mereka punya adalah Koin Sin. Bahkan jika mereka tidak berhemat, Koin mereka tidak akan pernah habis.

"Baiklah, sekarang waktunya kita berpisah."

Mereka berdua bersalaman dengan Neil beserta keluarganya. Disaat Zay ingin bersalaman dengan Yura, tiba – tiba Yura memeluknya dan ini membuat Zay terkejut. Namun, Zay tidak mempersalahkannya dan balas memeluk.

"Tenang saja Yura, aku pasti akan kembali"

"Um, aku akan menunggu mu", Yura melepaskan pelukannya, dan mengangguk senang. Melihat Yura tersenyum membuat Zay senang.

"Doakan aku, ya."

Zay mengusap kepala Yura sebentar, dan pergi menyusul Kris yang sudah menunggu nya di luar rumah. Mereka akhirnya berjalan keluar menuju gerbang masuk desa, tetapi mereka berdua terkejut dengan peristiwa di depan mereka.

Two Friends Who are Trapped in a Parallel WorldWhere stories live. Discover now