THE CONTRACT [COMPLETED]
21+ || SPIN OFF DRIPPIN BAGIAN 1
?? ?Kisah ini bermula dari sebuah kontrak kerja sama yang akhirnya mengantarkan Yera dan Jeno ke dalam sebuah perjodohan tapi bagi dua orang itu adalah pernikahan kontrak.
Han Yera wanita...
"Boleh saya melihat kartu tanda pengenal milik Nona yang sedang tidur itu?" Tanya petugas polisi tersebut menunjuk Yera.
"Ya? Ahh iya" Jeno segera mencari tas milik Yera dan untung saja tas itu ada tergantung di leher Yera. Ia dengan cepat mengambil dompet wanita itu dan membukanya mencari kartu tanda pengenalnya.
Jeno terdiam sejenak melihat isi dompet wanita itu kemudian segera mengambil ktp Yera dan memberikannya pada polisi.
Polisi itu kemudian mrnyerahkan tiga kartu itu pada Jeno kembali "Terima kasih atas kerja samanya Tuan, selamat berkendara dan tetap patuhi peraturan" Ucap sang polisi.
Jeno tersenyum dan kembali melajukan mobilnya sampai akhirnya mereka sampai di depan apartemen Yera. Jeno menghela napasnya, ia memandang Yera yang entah masih pingsan atau tidur itu.
Pria itu kemudian keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil penumpang segera mengeluarkan Yera dengan susah paya dari dalam mobilnya.
Jeno mengalungkan tas selempangan wanita itu ke lehernya lalu menggendong Yera di punggungnya. "Astagah aku seperti menggendong satu karung beras" Keluh lelaki itu masuk ke dalam gedung apartemen Yera.
"Hahh kenapa rumahmu harus ada di lantai paling atas wanita gila" Keluh lelaki itu lagi saat berada di dalam lift yang terasa berjalan sangat lambat.
"Appa, dingin"
Lirihan itu membuat Jeno berhenti meracau, ia terdiam menoleh ke sisi kanannya yang tepat ada wajah Yera yang sedang memejamkan mata. Pelukan di lehernya terasa mengerat.
"Appa ini hangat, terima kasih" Gumam Yera lagi. Jeno terdiam ketika melihat wajah Yera yang tersenyum dalam tidurnya. Senyum yang sangat cantik dan berhasil membuatnya terpes-
"TIDAK!" Jeno menggelengkan kepalanya "Astagah Lee Jeno apa yang kau pikirkan brengsek!" Rutuknya.
Ting!
Pintu lift terbuka, Jeno keluar dan menuju pintu apartemen Yera. Ia menarik satu tangan Yera untuk menscan sidik jari wanita itu dan otomatis pintu apartemen itu terbuka.
Jeno masuk ke dalam, melepaskan sepatunya dan membawa Yera yang masih ia gendong itu ke dalam sebuah kamar yang ada di apartemen mewah tersebut.
"Akhh punggungku rasanya akan patah" Ringisnya memijat kedua pundaknya setelah membaringkan Yera di atas ranjang. Pria itu kemudian melepaskan tas Yera yang megalun di lehernya dan meletakannya di atas meja nakas.
Ia menghela napas memandang wanita yang sedang tertidur pulas itu. Dengan cekatan Jeno melepaskan sepatu Yera kemudian memperbaiki posisi tidur wanita itu dan menyelimutinya.
Hendak pergi dari sana, tangan Jeno di genggam erat oleh Yera "Appa jangan pergi" Lirih wanita itu dalam tidurnya. Jeno terdiam di tempatnya, ia menunduk memandang bagaimana eratnya genggaman tangan wanita itu.
Jeno terdiam cukup lama memandangi wajah Yera yang tengah tertidur pulas itu, lelakai itu pun menggeleng pelan. Ia tidak bisa untuk tinggal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.