THE CONTRACT [COMPLETED]
21+ || SPIN OFF DRIPPIN BAGIAN 1
?? ?Kisah ini bermula dari sebuah kontrak kerja sama yang akhirnya mengantarkan Yera dan Jeno ke dalam sebuah perjodohan tapi bagi dua orang itu adalah pernikahan kontrak.
Han Yera wanita...
~ Vote sebelum membaca ~ ~ Jangan lupa spam komen juga yaa ~ ~ Ada banyak typo & happy reading ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau menyusul? Kau melupakan sesuatu?" Tanya Heran saat ketika keduanya masuk ke dalam Apartemen mewah wanita itu.
"Iya, itu emm ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu" Jawab Jeno tentu adalah sebuah kebohongan.
Yera mengangguk kemudian tersenyum "Emm bisa lepas dulu? Aku tahu sangat nyaman menggenggam tanganku tapi aku ingin mengambil minuman pengacara Lee" Ucap Yera mengangkat tangannya yang digenggam Jeno dengan erat.
Jeno terkejut, pria itu segera melepaskan tangan Yera. Pria itu berdehem pelan dan berpura-pura memperbaiki jasnya membuat Yera terkekeh lalu meninggalkan lelaki yang sedang salah tingkah itu sendirian di ruang tamu.
Yera kembali dari dapur, ia duduk di samping Jeno memberikan satu botol air mineral pada laki-laki itu. Tapi, yang Jeno akukan adalah memandang air mineral itu tanpa menerimanya.
Wanita bermarga Han itu memutar bola matanya malas lalu meletakkan air mineral itu di atas meja "Aku tidak mungkin meracunimu, lihatlah ini masih tersegel" Desisnya kesal.
"Atau kau tidak ingin air mineral? Ingin wine, soju? Aku akan mengambi-"
"Tidak perlu" Ucap Jeno menahan tangan Yera lalu menariknya pelan membuat gadis itu kembali duduk di sampingnya.
"Ya sudah kalau tidak mau" Ucap Yera mengangkat bahu acuh. "Jadi ingin kau membicarakan apa?" Tanya Yera menghadap pria bermarga Lee tersebut.
Jeno menelan ludahnya, ia kehilangan kata-kata. Pria itu berusaha mencari ide untuk menjawab pertanyaan Yera "Itu- hmm mengenai kontrak pernikahan" Jawab Jeno.
Yera mengerutkan alisnya "Bukankah semuanya sudah jelas? Aku menuliskan semua keuntungannya di surat perjanjian kita. Apa lagi yang harus di bahas?" Tanya Yera.
Otak Jeno kembali berhenti bekerja, pria itu kembali berpikir keras "Soa-"
Kruk kruk (Suara perut bunyi gmna sih😭)
Suara yang berasal dari perut Yera berhasil membuat keduanya terdiam. Yera terkekeh memegangi perutnya "Aku lapar" Ucap wanita itu sambil menyengir kuda.
"Aku akan memasakkanmu sesuatu" Ucap Jeno berdiri dari duduknya. Lelaki itu dengan cepat berjalan ke dapur, ia harus mengucapkan Terima kasih pada cacing-cacing di dalam perut Yera karena sudah menyelamatnya.
Sedang Yera, wanita itu terdiam di tempat duduknya. Ia bingung dengan sifat Jeno yang kadang sangat kasar lalu seperti saat ini, pria itu sekolah begitu perhatian padanya bahkan akan memasak untuknya.
Pria itu seolah menjadi calon suami yang baik untuknya. Yera terkekeh "Bukankah itu bagus" Ucapnya kemudian berdiri menyusul Jeno yang ada di dapur.
Yera berdiri di samping Jeno yang sedang memotong sosis menjadi bagian-bagian kecil. Mata wanita itu menatap kagum fokus ke arah lengan Jeno yang berurat. Jas yang melekat ditubuhnya tidak ada lagi, hanya menyisakan kemeja berwarna putih yang lengannya digulung sampai siku.