THE CONTRACT [COMPLETED]
21+ || SPIN OFF DRIPPIN BAGIAN 1
?? ?Kisah ini bermula dari sebuah kontrak kerja sama yang akhirnya mengantarkan Yera dan Jeno ke dalam sebuah perjodohan tapi bagi dua orang itu adalah pernikahan kontrak.
Han Yera wanita...
~ Vote sebelum membaca ~ ~ Jangan lupa spam komen juga yaa ~ ~ Ada banyak typo & happy reading ~
🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"LAKUKAN DENGAN BENAR!"
"BUKAN SEPERTI ITU CARA MELAKUKANNYA!"
Teriakan wanita tua itu menggema di taman belakang yang dipenuhi berbagai jenis tanaman, mulai dari bunga sampai sayur-sayuran ada di taman itu.
"ASTAGA JIKA KAU MENANAMNYA SEPERTI ITU, BUNGAKU BUKANNYA HIDUP MALAH AKAN MATI!" Teriak wanita tua itu lagi pada perempuan yang sedang menanam bunga ke dalam pot.
"LAKUKAN DENGAN BENAR! Menanam bunga saja tidak bisa!" Ucap wanita tua itu begitu menusuk.
Han Yera menarik napas lalu menghembuskannya dengan perlahan, menahan kesabarannya dengan segala teriakan Nenek seorang Lee Jeno. Wanita itu hari ini sedang berada di Mansion keluarga Choi, yaitu orang tua dari Ibu Jeno.
Sejak pagi saat sampai di rumah itu Yera menjadi pesuruh Nenek tua itu untuk menanam bunga dan sedari tadi meneriakinya karena tidak bisa menahan bunga. Han Yera hanya terbiasa dengan komputer, berhadapan dengan bursa saham perusahaan lalu tiba-tiba disuruh menanam bunga tentu wanita itu tidak tahu.
"Cepat selesaikan pekerjaanmu! Sangat lambat!" Ucap wanita tua itu lagi.
Yera menggela napas, mengusap peluh di pelipis serta di pipinya. Ia kembali menanam bunga-bunga itu pada pot yang sudah berisi tanah sesekali kembali mengusap keringatnya.
"Kalau sudah selesai letakkan di sana" Ucap wanita tua itu menunjuk rak susun yang tertempel di dinding.
Yera mengangguk patuh kemudian mengangkat pot berukuran sedang itu, lalu meletakkannya pada rak besi yang ada di bagian atas. Karena terlalu tinggi, Yera berjinjit tetapi karena pot tersebut yang berat membuat tubuh Yera tidak seimbang dan akhirnya...
BRAK!
"YA! BUNGAKU!"
Suara pot yang jatuh dan teriakan Nenek Jeno menyatu. Yera membulatkan matanya, pot itu jatuh di atas beberapa bunga yang ada di bawah. Nenek Jeno segera menyingkirkan pot itu dari bunga-bunyanya yang sudah patah.
"Maaf Halmeoni saya tidak sengaja" Ucap Yera benar-benar merasa bersalah.
"Tidak ada gunanya memiliki menantu dari keluarga kaya jika dia tetap tidak bisa apa-apa!" Sindir wanita tua itu membentak Yera.
Yera terdiam "Nenek tua sialan!" Umpatnya dalam hati.
Nenek Jeno kemudian berdiri "Pergilah! Jangan berani mendekati bunga-bungaku lagi!" Ucap wanita tua itu.
"Ne" Jawab patuh lalu segera berjalan meninggalkan wanita tua itu "Cih! Siapa juga yang mau mendekati bunga jeleknya itu" Cibir Yera.
"Pantas saja Ibu Jeno menyeramkan, Orang yang melahirkannya saja seperti itu" Ucap Yera.