Seperti kisah klasik remaja lainnya, kisah ini juga akan diawali dengan-
"BANGUN LU PADA NJING!!! UDAH SIANG BEGO!! BARU JUGA MAU MPLS UDAH PADA MAU TELAT!!"
Hm ternyata diawali dengan teriakan menggelegar oleh Ling, si remaja yang dikenal cool dengan sifat sedingin kulkas.
Tapi kagak kalo disini ye, mampus melebur dah tuh ke cool an Ling kalean wkwkkwkwk.
"LIMA MENITT, MASIH PAGI JUGA."
Terdengar teriakan dari lantai atas, menjawab teriakan Ling tadi.
"KAGAK ADA LIMA MENIT!! BANGUN LU PADA KEBO! LU TAU SEKARANG JAM BERAPA? JAM 7 GOBLOK! MPLS DIMULAI JAM SETENGAH 8-"
Ling menarik napas sejenak, mencoba tenang.
Ini harus banget dia ngeluarin toa andalannya?
Kayaknya emang harus deh.
Krusuk krusuk
"Tes tes"
Mencoba mengetes apakah toanya sudah siap, setelahnya ling mulai memposisikan dirinya untuk melaksanakan ritualnya.
"SENDOK SIAP, PIRING SIAP, TOA SIAP!" Ling sengaja mengeraskan suaranya.
Ling bersiap menimbulkan decitan yang akan dikeraskan oleh toa, sebelum suara gedubrak susul menyusul terdengar dan diikuti teriakan panik para sahabatnya.
Gubrak
Bruk
GEDUBRAK
"ADUH!"
"BENTAR LING!! BANGUN GUE! BANGUN NIH!"
"GUE MASIH SAYANG GENDANG TELINGA LING!"
Teriakan Natan, Yin dan Granger susul menyusul terdengar.
Haha padahal Ling hanya mengertak, tapi tampaknya mereka udah trauma.
Jujur aja Ling sendiri juga tersiksa dengan suara decitan piring dan sendok yang pernah ia gunakan untuk membagunkan mereka yang kelewat kebo.
Tersenyum bangga, Ling akhirnya membereskan toa yang akan ia gunakan tadi.
"LIMA MENIT SAMPE MEJA MAKAN!" Teriak Ling lagi.
10 menit kemudian, mereka sudah sarapan dengan buru-buru. Iya, Ling yang masak kok. Ga susah, tinggal panasin makanan instan. Karena mereka emang ga ada yang bisa masak.
7.15
"15 menit lagi masuk, Yin aja yang nyetir." Ling masuk duluan kedalam mobil.
"Heh beneran nih?" Yin membuka pintu mobil dengan kegirangan.
Sedangkan Natan dan Granger menghela napas, bersiap jantungan.
"Lo kalo oleng dikit aja harus ngasi cepek ke gue." Ini Natan entah begimana tapi berusaha ambil untung banget.
"Lah aturan darimane tuh?" Yin ga terima, tapi tetap memasang sabuk pengamannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our School Story [END]
Teen FictionMereka, kelompok para uke yang suka gelud sama kelompok para seme. Natan, Yin, Granger, dan Ling adalah sekelompok remaja laki-laki yang diklaim sebagai submissiv oleh para penduduk sekolah. Yah dari uraian di atas kita tau kenapa penyebabnya. Ten...