抖阴社区

Bagian III

5.9K 723 20
                                        

Mereka berempat akhirnya pulang dengan hati dongkol.

Enak saja baru masuk udah jadi babu aja.

"Ling?" Ketiga remaja itu menekgok pada salah satu diantara mereka.

"Bentar, gue masih syok."

Ling menutup mata dengan lengannya.

Beberapa saat berlalu, Natan, granger dan Yin yang menunggu Ling bicara lagi makin dibuat kesal karena ling tiba-tiba udah ngorok aja.

"Yeu sianjing atu ini."

Rasa ingin nabok emang sangat tinggi. Tapi berganti pakaian lebih penting lagi, apalagi mengisi perut yang sudah kosong. Walaupun masih ada ususnya sih.

Ling?

Mereka bertiga membiarkannya istirahat. Yaa mau bagaimana lagi, kejadian tadi memang sangat berbahaya untuknya.

o0o

Natan duduk sembari memainkan handphonenya, membalas pesan-pesan dari temannya.

Tak lama.

"Arghhh bosennnn!" Natan melemparkan hpnya. Berguling-guling diatas kasur, lantas menghela nafas lagi.

"Kagak ada tugas yang bisa gue kerjain. Lagi ga pengen main game juga. Tapi bosen banget."

Beberapa kali berguling di atas kasur, akhirnya Natan mendapatkan ide.

"Keluar aja kali ya? Tapi udah malem sih...au ah bodoamat, daripada mati bosen mending keluar."

Natan mengambil hpnya dan langsung turun. Dia keluar tanpa membawa apapun kecuali hpnya.

"Huuhhh" menghirup udara malam banyak-banyak lalu menghembuskannya, "Hmm suasananya enak banget, sepi."

Natan berjalan tak tentu arah. Kadang berbelok kanan lalu ke kiri, ke kiri lagi dan entah sampai dimana.

Tapi yang pasti adalah, kini dia bahkan tidak ingat jalan yang ia lewati tadi. Gawat, dia baru pindah ke sini 2 minggu lalu, belum tau banyak tentang daerah ini.

"Natan bego, bego, bego, bego, bego." Kakinya kembali melangkah entah kemana sembari mulutnya mencaci dirinya sendiri.

Merasa lelah, Natan memutuskan untuk duduk sejenak. Kebetulan disana ada sebuah taman.

"Duhh bego banget sih, bisa-bisanya gue nyasar di jam segini. Sepi banget...." Natan merinding sendiri mengawasi sekitar, tapi dia terlalu lelah untuk berlari sekarang.

Positif thinking aja, mungkin hantu-hantu disini kesemsem sama ketampanannya.

"Bentar deh... Anjing ga udah ngadi-ngadi deh!! Ini cuma bayangan gue atau gue emang liat orang?" Natan mengucek matanya yang menangkap bayangan seseorang di bangku depannya, tepat menghadap ke danau.

"Ga lucu ye njing jam segini ada orang di sini, sendirian pula. Mas poci kah? Duhh nanti siang aja bisa ga sih munculnya."

Selagi sibuk dengan pikirannya sendiri, bayangan seseorang yang ia lihat tadi tiba-tiba berdiri, berjalan mendekat ke arahnya.

Natan panik, mau kabur tapi orangnya udah sampe di depannya aja.

Natan menutup mata, tangannya terkantup, mulutnya komat-kamit entah merapalkan mantra santet apa.

"Lo ngapain disini?"

"Eh?"

Mendengar suara itu Natan membuka mata, menatap mata biru yang menyala didepannya.

Our School Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang