抖阴社区

05. MyClouds : Furious

Mulai dari awal
                                        

"Ahjussi, tolong ambilkan kunci cadangan kamar Lisa." Perintah Jisoo pada Hwang ahjussi, yang ikut panik melihat keadaan Kim bersaudara ini. Pria tua itu lari dengan cepat mengambil kunci tersebut.

Sepeninggal Hwang ahjussi mengambil kunci cadangan, keadaan di dalam kamar terdengar hening. Tidak ada lagi suara Lisa yang berteriak dan itu membuat mereka semakin gusar.

"Lisa-ya, kau dengar Unnie?kenapa kau diam, jangan membuatku takut." Jennie benar-benar gelisah, dia hendak berlari menyusul Hwang ahjussi namun pria itu datang tepat waktu.

Hwang ahjussi berlari memberikan kunci itu pada Jennie, cepat-cepat pula Jennie membuka pintu itu dengan tangan yang bergetar.

Brak!

Pintu terbuka sangat kencang, dan yang mereka lihat pertama kali adalah keadaan Lisa yang tertidur dilantai bersama dengan pecahan kaca dan barang barang yang sudah dia rusak.

"Lisa!" Teriak semua kakaknya histeris melihat kondisi adiknya.

Jisoo mengangkat kepala Lisa keatas paha nya, sedangkan Jennie dan Chaeyoung menjauhkan serpihan kaca dan barang-barang rusak dari tubuh Lisa.

Mereka meringis melihat pipi Lisa yang memar dan darah kering disudut bibir nya, tak lupa tangan mulus nya yang kini sudah terluka oleh goresan kaca.

"Hey Lisa bangunlah. Ini Unnie... jangan membuat kami khawatir sayang." Jisoo berusaha membangunkan adiknya.

Terlihat jelas guratan lelah pada wajah Lisa, bibir yang pucat juga napas yang sedikit tersendat.

Kening itu mengerut dan mulut yang sedikit terbuka mencari setitik oksigen yang bisa dia hirup walau dalam keadaan sangat lemah.

"Aniyo, bernapaslah dengan baik. Lisa dengarkan Unnie, bernapas dengan baik." Dadanya kembang kempis dengan cepat, tubuhnya benar-benar gelisah sebab tidak bisa merasakan oksigen pada tubuhnya.

"U-Unnie..." Lisa meremas baju Jisoo, Chaeyoung sudah terisak kuat melihat keadaan adiknya yang tak berdaya.

"Bertahanlah kami akan membawamu." Chaeyoung berlari keluar dan menyiapkan mobil.

Hwang ahjussi langsung membopong Lisa menuju mobil dan segera membawanya ke rumah sakit.

"Bi, tolong hubungi Appa dan Eomma. Kita yang akan membawa Lisa ke rumah sakit." Ucap Jennie pada bibi Shin yang terlihat khawatir.

Hwang ahjussi menyetir dengan cepat namun hati-hati, di kursi belakang ada Chaeyoung yang terus menangis melihat Lisa yang tak bisa bernapas dengan baik.

"Dia.... jahat." Lisa hanya berlirih demikian, kesadarannya mulai hilang di setiap detiknya.

Namun beruntung, mereka hampir sampai rumah sakit milik ayahnya 'Seoul Hospital Yangsan' yang membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai.

Dalam hati mereka berdoa semoga Lisa baik-baik saja. Selama diperjalanan pun tidak ada yang bersuara, karena terlalu kalut dengan keadaan Lisa.

Petugas rumah sakit langsung membawa brankar untuk Lisa dan membawa nya ke ruang UGD. Para perawat membungkuk singkat dan terkejut dengan kehadiran putri pemilik rumah sakit ini.

Terlebih saat melihat bungsu Kim yang dibawa masuk oleh para perawat untuk melakukan pemeriksaan.

Chaeyoung memeluk Jisoo erat. "Unnie, aku takut. Siapa yang berani melakukan ini pada Lisa ku." Tangis Chaeyong pecah, tubuh nya bergetar dipelukan Jisoo.

"Lisa pasti baik baik saja, dia anak kuat kau tahu itu." Jennie yang melihat ke khawatiran adiknya hanya mampu bersikap tenang dan tidak bertindak gegabah.

Hampir dua puluh menit berjalan, akhirnya pintu ruangan terbuka. Terlihat seorang Dokter yang keluar dari ruangan dan membungkuk hormat pada mereka semua.

Dia mulai memberitahu kan bahwa keadaan Lisa sudah baik baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, namun dokter menduga bahwa memar di pipi Lisa akibat dari tamparan yang keras. Semua kakak nya terkejut lalu meringis mendengar hal itu.

"Sekarang kami akan memindahkan nona Lisa ke ruang inap, dia hanya perlu istirahat yang cukup. Saya permisi" Dokter itu kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga .

Semua gadis Kim kemudian mengikuti brankar Lisa yang akan membawanya ke ruang inap khusus keluarga Kim.

Jennie menitihkan air matanya melihat keadaan Lisa yang tak sadarkan diri diatas brankas itu. "Lisa harus kuat. Tuhan, jangan berikan kesakitan lagi pada adikku."

_______

To be continued

Trauma itu sakit loh.

My CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang