I Mate You

⚠ MATURE ⚠

Jimin dan Jeonghan melangkah berdampingan menuju mobil Jimin yang terparkir di basement gedung itu. Mereka baru saja mewawancarai salah satu narasumber dari Klan Choi mengenai pemilu nanti.

"Han." panggil Jimin, Jeonghan lantas segera berbalik saat ia akan memasuki mobilnya Jimin.

Namun, Jeonghan justru malah terkejut karena sata ia berbalik bukan hanya Jimin yang ada disana. Melainkan ada pula Seungcheol yang berdiri di samping Jimin.

"K-kenapa, Jim?" tanya gadis itu gelagapan.

Jimin mendekat pada Jeonghan. "Lo gak bisa terus menghindar kayak gini, Han. Ini hubungan diantara kalian berdua, bukan salah satu diantara kalian. Kalian harus mengetahui satu sama lainnya, Han, termasuk alasan lo yang mau jemput Seungcheol ke bumi. Dia juga harus tahu."

Mata Jeonghan membulat menatap tajam Jimin. "Gak ada yang perlu gue bicarakan lagi sama dia." desisnya.

"Banyak hal yang harus kalian bicarakan, lo gak bisa lagi memendam semuanya sendiri. Lo malah menyakiti diri lo sendiri." sahut Jimin.

Jeonghan menggeleng, dia tetap tak mau bertemu lagi dengan Seungcheol. Dia memilih untuk segera masuk ke dalam mobil Jimin, membuat Alpha Park itu menghela nafas.

Dia berbalik menatap Seungcheol yang mendengus atas sifat keras kepala yang Jeonghan miliki. Jimin lantas memberikan kunci mobilnya pada Seungcheol.
"Gue kasih kesempatan buat lo perbaiki hubungan kalian, setelah itu lo pilih salah satu diantara mereka. Jeonghan atau Sojeong, karena ketika lo memilih salah satunya, maka satu yang lain akan mati." ucap Jimin.

"Gue gak akan biarin Jeonghan mati." jawab Seungcheol seraya memberikan kunci mobilnya pada Jimin.

Mereka akan bertukar mobil karena Jeonghan terlanjur masuk ke dalam mobilnya Jimin, sehingga mau tak mau Seungcheol yang akan membawa mobilnya Jimin.

"Lo emang gak boleh biarin dia mati, sebelum dia merasakan kebahagiaan dalam kehidupan dia." ucap Jimin segera diangguki oleh Seungcheol.

Pria Park itu pun lantas menepuk bahu Seungcheol sebelum pergi menuju lokasi dimana Seungcheol memarkirkan mobilnya.

Jeonghan terkejut ketika Jimin pergi, dia hendak keluar tapi sayang pintu itu hanya bisa dibuka dari luar. Dia segera memalingkan wajahnya begitu Seungcheol masuk dan duduk disamping kemudi.

Dia tak mau melihat Alpha yang tengah menebar feromonnya itu. Jeonghan sebisa mungkin menahan diri untuk tidak terbuai oleh feromon Seungcheol.

Dalam hatinya dia teramat panik, dia tak bisa berpikir apapun kemana Seungcheol akan membawanya pergi. Seungcheol membawa Jeonghan menjauh dari area pusat kota, pria itu melajukan mobilnya menuju sebuah kompleks apartemen mewah yang berada di pinggiran pusat kota.

"Keluar." suruh Seungcheol usai ia memarkirkan mobilnya di basement salah satu gedung pencakar langit itu.

Jeonghan tak mau menurut, tapi feromon Seungcheol semakin mencekik dirinya dan membuat Jeonghan mau tak mau harus menurut. Seungcheol menarik Jeonghan menuju lantai 7, lokasi dimana Penthouse yang ia baru beli berada.

"K-kita mau ngapain kesini, kak? Ini rumah siapa?" tanya Jeonghan seraya terus mencoba untuk menepis genggaman tangan Seungcheol.

Seungcheol tak menjawab, dia hanya menebar aura dominan yang pekat. Alpha itu terus mengurung Jeonghan dalam feromonnya sehingga membuat sang Omega mau tak mau menurut.

Sesampainya di dalam luxury Penthouse itu, Seungcheol melepaskan tangan Jeonghan dengan kasar. Pria itu mendorong Jeonghan hingga sang Omega tersungkur di sofa.