抖阴社区

(Epilog) Mate : Wen Family

4.7K 329 67
                                        

⚠ MATURE ⚠

Minghao menghela nafas kala sang arunika menyusup masuk melalui celah tirai di kamarnya. Meskipun begitu dia kembali menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Dia masih menetralkan nafas akibat sang suami yang menggempurnya semalaman.

Percayalah, meskipun usia Jun sudah 60 tahun, tapi kekuatannya di ranjang masih sama seperti 20 tahun yang lalu. Minghao yang terkadang kewalahan sendiri ketika melayani suaminya. Tak hanya puas sekali, Jun sering mengempur Minghao hingga sang arunika menyapa.

"Bangun sayang." ucap Jun seraya mengusap bahu terbuka sang istri dan menciumnya, membuat Minghao terusik dan menggeliat kecil dalam tidurnya.

"Masih ngantuk." rengek Minghao. "Badan aku remuk semua, kamu gempur terus semaleman."

Jun terkekeh dan mencium pelipis sang istri, tangan nakalnya mulai masuk menyelusup membelai kulit Minghao. Terus melaju hingga ia sampai panda gunung kembar dibawah selimut itu. Dia meremasnya seraya melihat wajah lelap sang istri.

Dia terkekeh karena Minghao tidak terganggu bahkan ketika Jun dengan jahil memainkan puting Minghao. Jun tak berhenti disana, dia mengeluarkan feromon pekatnya untuk menarik Minghao. Tangannya kemudian beralih, dia turunkan ke bawah mengusap perut Minghao, semakin ke bawah hingga menyentuh area intim sang Omega yang masih terasa lembab akibat spermanya semalam.

Dan ya dia berhasil, Minghao melenguh karena jari nakal Jun memainkan biji kacang miliknya. Antara sadar dan tidak, Minghao mendesah dan merapatkan kedua pahanya. Dia juga menduselkan wajahnya pada dada bidang Jun.

"Baper banget deh Junnior." gumam Jun.

Alpha itu melepaskan tangannya dari area privat sang istri, dia kemudian melepaskan celana pendek yang ia gunakan dan mulai membelai kebanggaannya itu.

Srett

Jun menyingkap selimut yang Minghao gunakan dan menempatkan dirinya diantara kedua paha Minghao yang mengangkang.

"Siap sayang, olahraga pagi." gumam Jun segera mendekatkan milik mereka berdua. Padahal Minghao saja masih terlelap.

"Eugh." Minghao melenguh kala milik Jun mulai menerobos masuk.

Jun mulai bergerak dia cium bibir sang istri dan terus memaju mundurkan tubuhnya diatas sang istri. Sedangkan Minghao yang mulai tersadarpun membuka mata.

"Kak, aku masih ngantuk." rengek Minghao ditengah hentakkan Jun.

"Bangun sayang, udah siang." ucap Jun.

"Kamu bangunin aku, atau mau buat aku tepar seharian sih?" keluh Minghao, meskipun begitu dia tetap memeluk leher sang suami.

Jun terkekeh, dia susupkan wajahnya ke ceruk leher Minghao, membuat sang omega menengadah memberikan celah untuk sang Alpha. Sementara pinggulnya terus bergerak dibawah sana.

"Kak." Minghao memanggik ditengah desahannya, sedangkan Jun menjawabnya dengan deheman yang membuat Minghao bergairah.

"Jay-"

"Jay kenapa?" tanya Jun.

"Aku belum siapin keperluan Jay buat sekolah." jawab Minghao.

"Sebentar lagi keluar." jawab Jun semakin mempercepat hentakannya.

Minghao memejamkan matanya ditengah kenikmatan itu, saat jemari kakinya mulai mengerut dia segera tiba pada pelepasannya. Begitupun dengan Jun, dia semakin mempercepat gerakannya hingga dalam hentakan terakhir dia benamkan seluruh miliknya didalam Minghao. Saat itulah Minghao merasa perut bawahnya menghangat, beriringan dengan cairan dirinya yang tiba disaat bersamaan.

I Mate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang