抖阴社区

Chapter 14

36.5K 2.4K 251
                                        

Ngemeng-ngemeng.
Kalian tau Rembulan Yang Sirna, dari mana?

Jangan lupa
VOTE+FOLLOW+KOMEN ya
Sahabat..

Luv semuanya

~Salam Sayang~

~Salam Sayang~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Di pertemukan bukan berarti bisa mendapatkan. Bukan begitu? Bagaimana mungkin perempuan sepertiku bisa di sayangi oleh laki-laki selain abangku? Bahkan laki-laki yang aku rindukan saja tidak mengenaliku.

~Zalfa Anindira El-Malik~

***

"Ini bener gak sih? Coba aku zoom," ucap Zalfa dengan ngezoom laki-laki paruh baya itu lalu memotretnya.

Cekrek

"Coba aku samakan sama foto yang di kasih kakek," ucap Zalfa dengan nafas yang memburu. Mengambil foto yang ada di tas selempangnya lalu menyamakan foto yang dari kamera dan foto dari kyai Hasan.

"Astagfirullah," ucap Zalfa kaget. Memandang foto yang ada di tangannya. Tak terasa, Zalfa menitikkan air matanya setelah menyamakan foto yang ada di tanyakan.

"Yaa Allah, mirip sekali," lirih Zalfa yang tidak bisa menahan air matanya.

"Apa itu benar Abba?" Lirih Zalfa dalam hati.

Drt..Drt..Drt..

Handphone Zalfa tiba-tiba bergetar dalam tas selempangnya. Setelah di buka, ternyata ada pesan dari sahabatnya.

Ichabsurd
Lo jangan kemana-mana, gue sama Salma nanti ke tempat lo!

Jangan lama!

Zalfa yang hendak berjongkok tiba-tiba dari arah belakang ada yang merebut tas Zalfa secara paksa.

"Astagfirullah," kaget Zalfa. Melihat laki-laki yang berpakaian serba hitam dengan membulatkan matanya, benar-benar kaget. Tidak ada perlawanan sedikitpun, pasrah ketika laki-laki itu merebut paksa tasnya. Karena merasa lemas, Zalfa berjongkok dengan menutup wajahnya. Tiba-tiba saja, Zalfa tidak bisa menahan air matanya.

"Yaa Allah, hiks..hiks..hiks.."

"Aku rindu Abba, walaupun aku tahu. Sangat kecil kemungkinan, buat aku bisa di kenali Abba."

"Kuatkanlah hamba-Mu ini Yaa Rabb,"

"A-ku rin-du," lirih Zalfa di sela-sela tangisnya.

Dari arah sebrang, terlihat Zafran yang sedang menelpon dengan seseorang.

Rembulan Yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang