抖阴社区

Chapter 9 : Irritated

23.6K 1.1K 2
                                        

Membuat Shannon cemburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuat Shannon cemburu... apakah itu salah? Aku rasa tidak. Justru, itu adalah satu-satunya cara agar dia mau menatapku lagi—agar aku bisa melihat mata indahnya sekali lagi. Tuhan tahu betapa aku tergila-gila pada matanya. Warna hijau terang yang begitu memikat, seolah mampu menenggelamkanku dalam kedalaman yang tak terjelaskan.

Sejak menyadari hal itu, aku mulai mencintai warna hijau. Hijau seperti dedaunan, seperti rerumputan yang tumbuh liar, seperti sayur-mayur segar, dan seperti hutan yang penuh misteri. Apa pun yang berwarna hijau kini terlihat begitu indah di mataku. Sungguh aneh bagaimana perasaanku bisa berubah hanya karena sepasang mata.

Ujian akhir semester akhirnya tiba. Hari ini aku datang sendirian, tanpa Shenna. Aku tidak tahu apa yang sedang dia lakukan, dan sejujurnya aku tidak peduli. Karena di sudut lorong, aku melihat Shannon—gadis mungil bermata hijau itu berdiri sendirian di depan loker.

Aku mengerutkan kening. Lagi?

Sudah berapa kali aku melihatnya hanya berdiri diam seperti itu, seolah waktu berhenti? Tangannya memegang sebuah buku tebal, matanya fokus menelusuri setiap kata yang tertulis di dalamnya. Sepertinya dia sedang belajar. Aku menahan senyum kecil. Entah kenapa, melihatnya seperti ini terasa begitu... menggemaskan.

Astaga, aku bahkan tidak pernah merasa segemas ini terhadap siapa pun sebelumnya.

Rambut panjangnya yang berwarna cokelat tergerai lembut, membingkai wajahnya yang selalu tampak serius. Aku membayangkan sesuatu yang konyol—bagaimana jika suatu hari aku menikahi Shannon? Bagaimana jika kami memiliki anak? Apakah rambut anak kami akan berwarna cokelat seperti Shannon atau hitam seperti milikku?

Atau mungkinkah... putih seperti rambut Ayah?

Aku tersenyum kecil pada pemikiran itu. Ayahku, Lucanos, sejak lahir sudah memiliki rambut putih alami. Aneh memang, karena baik Kakek Logan maupun Nenek Selena tidak memiliki rambut seperti itu. Tidak juga buyutku. Jadi, siapa tahu? Mungkin anakku nanti terlahir sebagai albino? Itu akan sangat langka dan unik, bukan?

Tunggu... kenapa aku mulai membayangkan hal-hal ini?

Aku menggeleng pelan, mencoba mengusir pikiran aneh itu. Aku mengarahkan langkahku ke arahnya, berjalan dengan santai namun penuh percaya diri. Aku seharusnya sudah berada di kelas sekarang, tapi entah kenapa, kakiku justru membawaku mendekati Shannon.

Lalu, seolah takdir sedang bermain denganku, Shannon menutup lokernya dan berbalik—tepat ke arahku.

Sejenak, waktu terasa berhenti.

Mata hijau itu bertemu dengan mataku.

Hatiku tiba-tiba berdetak lebih cepat, seolah dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya.

"Sha—"

Aku baru saja membuka mulut untuk memanggil namanya, tapi sebelum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, Shannon tiba-tiba membalikkan badan dan pergi begitu saja. Tidak, lebih tepatnya... dia melarikan diri dariku.

REAGAN'S OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang