Bagaimana bisa seorang wanita fakir ilmu seperti ku menjadi istri dari seorang pria yang paham agama dan sangat baik seperti mu. Rasanya waktu itu aku tengah bermimpi dan ketika aku terbangun semuanya akan menghilang begitu saja. Namun aku salah, se...
"ENAK AJA SHAKEELA BAU! Shakeela baru aja selesai mandi," sahutnya.
Bunda Syifa terkekeh, menatap ayah Ardi."Mulai rajin mandi dia ayah, karna malu ntar kalo gak mandi pagi pas udah serumah sama suaminya," ledeknya.
"Emang Shakeela rajin mandi pagi ya, kalo di pesantren. Bunda sama ayah aja yang gak tau," bantah Shakeela sambil duduk di kursi nya.
Bunda Syifa mendengus."Itu kan di pesantren. Kalo di rumah emangnya kamu pernah mandi pagi kalo gak hari sekolah doang?"
Shakeela geming, menggaruk lehernya yang tak gatal."Ummi fitri, mana Bun? kok gak ikut makan bareng?" alih-alih mengalihkan pembicaraan.
"Ummi baru aja selesai makan," sahut bunda Syifa.
"Sekarang ummi dimana?"
"Lagi ganti pakaian di kamar kamu, emang kamu darimana? kok gak tau, ummi lagi di kamar?" tanya bunda Syifa.
Shakeela terkekeh, menggaruk lehernya yang tak gatal lagi."Shakeela tadi lagi duduk-duduk di belakang rumah sambil liat ikan yang waktu itu kita beli," ujarnya.
"Pasti kamu sambil ngelamun kan? kebiasaan ngelamun itu jangan di terusin Shakeela, Gak baik!" sahut ayah Ardi.
"Eeee mana ada Shakeela ngelamun. Tadi tuh Shakeela ke belakang rumah biar gak brisik banget dengar suara orang masang dekorasi di halaman depan," bantahnya.