WARNING ⚠️
PLEASE PART INI HARUS NANGIS! KALO GAK NANGIS DINANGIS²IN, MINIMAL TERHARU LAH YA. AKU MAKSA LOH INI
😭😭😭OKE, SELAMAT MEMBACA!
**
Rahmanku cintaku, lelaki yang selalu mampu
membuatku merindu. Tak pernah selesai aku memujamu, tak kan sudi aku berhenti mencintaimu.Hadirmu membawa tawa bahagia. Bersamamu, tak pernah ada sisa luka yang ku rasa. Kau adalah gemerlap terhebat yang ku punya.
Kau mengerti begitu banyak hal. Memahami semua rasa yang membuatku janggal. Kau tak pernah kesal meski kencan kita seringkali gagal.
Khidmahku sebagai dokter kandungan, menuntut untuk selalu siaga setiap wanita pecah ketuban. Merintih meminta bantuan, melahirkan malaikat kecil yang cantik dan tampan.
Rasanya senang setiap terdengar tangisan. Tapi lagi-lagi, kau yang harus berkorban perasaan.
Menelan kecewa saat kita begitu sedikit memiliki waktu duduk berdua bersama, sekedar menikmati secangkir teh dan biskuit kelapa ketika senja.
Rahmanku, kau adalah angan yang menjadi nyata. Kau adalah bukti bahwa mimpi memiliki waktunya sendiri untuk berkolaborasi dengan doa yang mampu membuat kita bahagia.
Bersamamu, Allah menitipkan Aina Radheya, bidadari kecil kita. Cantik nan berharga laksana permata. Cerdik lincah hingga selalu membuat kita geleng-geleng kepala.
Kelahirannya menyempurnakan hidup kita. Keceriannya meramaikan suasana. Aina ... kamu adalah pelita hidup Ayah Bunda. Kamu lentera penerang redupnya jiwa.
Putriku, bahagialah selalu meski Bunda tak selamanya di sisimu. Sayangi, hormati Ayahmu. Jangan biarkan sepi atau duka lara menghampirinya.
Untuk suamiku, jika boleh ku meminta lagi, izinkan aku merepotkanmu untuk terakhir kali.
Jaga putri kita, Sayang. Besarkan dia layaknya membesarkan Bdadari Surga. Sentuh dia dengan kelembutan, usap air matanya dengan kata-kata penghibur lara.
Jika lututnya terluka sebab jatuh dari sepeda, tiuplah, balut lukanya dengan kecupan sayang serta doa tulus.
Aina yang akan menemanimu jikalau waktuku di sisimu tak lagi banyak. Menjaga Aina, sama saja menjaga cinta kita.
Kuatkan pundakmu, Suamiku. Kelak jika lelah, pulanglah, aku menunggumu.
Namun ... berjanjilah padaku.
Antarkan bidadari kita sampai bahagia bersama lelaki sesempurna kamu. Pilihkan bidadari kita sosok pendamping yang mampu meratukannya, seperti kamu meratukan aku.
Salam cinta untuk dua kasih tercinta ; Rahman & Aina.
Aisy Larasati
♡
Aina mengusap sudut matanya yang berair. Kerinduannya pada sang bunda semakin menjadi-jadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Yours!
Teen Fiction[TAMAT. PART LENGKAP] Dari sekian banyak gadis yang takut menikah karena kepercayaannya akan cinta telah dikecewakan oleh ayahya sendiri, beberapa justru enggan menikah karena khawatir tidak bisa menemukan cinta setulus cinta ayahnya. Dan Aina ada d...