抖阴社区

24. Closer.

2.6K 356 148
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komennya mulai sepi bungs, wkwkw.

Flashback on!

***
Jangan berpikir karena Beomgyu dan Taehyun sudah saling kenal mereka bakalan langsung dekat, tentu saja jawabannya tidak sama sekali.

Mereka bahkan jarang bertemu satu sama lain, benar-benar gak ketemuan sama sekali.

Terakhir ketemu ya di halaman belakang sekolah ketika Beomgyu merokok dan ketahuan oleh Taehyun, itu juga awal perkenalan mereka.

Tiba-tiba sekarang sudah mau pemilihan ketua osis saja, besok sih, sekarang kandidatnya pada membicarakan visi dan misi mereka agar mereka tertarik buat memilih mereka sebagai ketua osis.

"Kami sudah menduga kalau Taehyun pasti bakalan mencalonkan dirinya menjadi ketua osis."

Mata Beomgyu melirik kearah Taehyun yang sedang membicarakan visi dan misinya menjadi ketua osis bersama wakilnya, tapi kasihan sih wakil tuh cowok seperti diam aja, soalnya seperti gak diberi ngomong sama sekali oleh Taehyun.

Cowok itu kelihatan ambisius sekali untuk menjadi ketua osis.

"Kelihatan dia bakalan menang sih," ucap Beomgyu yang berjalan mengikuti teman-temannya untuk duduk menonton beberapa calon kandidat ketua osis untuk sekolahnya itu.

Lalu Beomgyu secara tidak sengaja saling bertatapan dengan Taehyun yang sedang bicara di depan sana.

"Sial, aku tadi di tatap Taehyun gak sih?"

"Enak aja, dia itu melihatku."

"Dia itu melihat kearah semua orang," balas Beomgyu yang heran temannya itu memang sepertinya ingin sekali mendapatkan perhatian Taehyun.

Padahal Taehyun tampak tidak tertarik sekali dengan hal semacam itu, cowok itu kelihatan lebih tertarik buat join organisasi.

Setelah menyelesaikan orasinya, Taehyun lalu berjalan pergi tidak jauh dari bangkunya membuat para kandidat lainnya melirik kearah Taehyun semua.

"Sebenarnya aku tidak berminat untuk menjadi ketua osis."

"Sama, soalnya ketahuan bakalan kalah telak sama Taehyun."

"Saingan kita berat yaitu Kang Taehyun, aku di pilih untuk ikutan biar ada pilihan lain, miris banget kan?"

"Sama, guru juga bilang biar ada calonnya saja padahal sudah tau yang menang pasti Taehyun."

Begitulah pembicaraan para kandidat ketua osis yang lainnya, soalnya orasi Taehyun tadi sangat keren, beda sekali dengan mereka yang awalnya kelihatan keren eh terus malah jadi gak jelas begitu.

"Eh, Taehyun menghampiri kita."

Beomgyu masih saja tidak bisa mengatakan apapun atas ulah temannya yang kelihatan seperti cowok yang benar-benar sedang jatuh cinta.

"Ada Taehyun, kenapa dek? Butuh sesuatu? Apa kamu mau kita memilihmu pas pemilihan nanti?"

Taehyun melirik kearah kakak kelasnya tersebut, hanya sekilas sebelum dia beralih menoleh kearah Beomgyu.

"Punya kakak, kan?" tanya Taehyun sambil mengeluarkan pena lalu dia arahkan ke Beomgyu.

Beomgyu melirik kearah pena yang di ulurkan kearahnya.

Inikan penanya yang dia pikir sudah hilang seminggu yang lalu, kok bisa ada di Taehyun coba?

"Ambil."

Beomgyu mengambil pena tersebut dan Taehyun segera berjalan pergi dari sana tanpa mendengarkan ucapan Beomgyu sama sekali.

"Kenapa balikkan dari kemarin-kemarin?"

Promise -beomtae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang