Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komennya jangan lupa ya sayangku.
***
Beomgyu bisa melihat Taehyun yang sedang duduk sambil memperhatikan orang-orang di sekitarnya yang pada sibuk ngobrol.Maklum sih, ini acara keluarganya wajar kalau Taehyun memilih hanya untuk diam.
Apalagi cowok itu setelah kehamilannya masuk ke trimester ketiga aka terakhir, jadi tambah malas gerak, seorang Taehyun yang biasanya paling semangat mengajar sekarang bisa-bisanya malas.
Walaupun akhirnya tetap mengajar sih, tapi Taehyun beneran pengen tiduran aja di rumah.
"Boo."
"Ya?" balas Taehyun sambil menerima piring kecil berisikan sebuah tiramisu dan juga potongan pie apel yang diberikan oleh suaminya itu.
Taehyun dari tadi memang berniat mengambil makanan manis ini, namun dia malas gerak.
Perutnya sudah tambah besar dan tentunya tambah berat, dia saja sudah naik 12 kg, sebesar apa bayi mereka nanti coba pas lahir.
"Aku tau kamu mau makanan ini," ucap Beomgyu sambil menarik bangku yang gak jauh darinya lalu duduk berhadapan dengan Taehyun.
Tangan Beomgyu mengusap-usap pelan kepala Taehyun yang sedang menunduk karena sibuk makan dessert yang dia bawakan tadi.
"Thanks papa."
Benar-benar deh, Beomgyu sudah mencoba untuk terbiasa dengan panggilan papa.
Tapi beberapa bulan lagi anaknya akan segera lahir maka dia akan membiasakan diri.
Beomgyu tersenyum ke Taehyun sebelum dia menggeleng kecil ketika piring yang dia berikan ke Taehyun sudah kosong, makanannya sudah habis.
Secepat itu? Taehyun hanya tersenyum manis di hadapannya, nafsu makan Taehyun benar-benar sangat baik saat hamil, dia senang sih.
Lagian dia kasihan kalau Taehyun harus mual-mual saat mau makan seperti di trimester pertama.
"Mau lagi?"
"Gak, nanti aku tambah gendut," tolak Taehyun yang dibalas dengan anggukan pelan oleh Beomgyu.
Dia meletakkan piring di tangan istrinya ke atas meja.
"Lihat perutku tambah besar ini."
"Kan ada baby, wajar kalau tambah besar," jawab Beomgyu sambil mengusap dengan sayang perut istrinya itu.
Lagipula Taehyun suka sekali membahas kalau dia itu tambah gendut, tambah besar, atau hal-hal yang lainnya.
Tapi bukan berarti Taehyun insecure sih, dia mengucapkan kalimat itu dengan nada ceria.
Seperti senang kalau janinnya berarti berkembang dengan baik di dalam sana.
"Para mahasiswaku tambah baik tau ke aku."
"Ya wajar boo, mereka pastinya punya inisiatif sendiri untuk bantu kamu," ucap Beomgyu yang masih setia mengusap perut istrinya lalu dia melirik kearah Taehyun yang cuma tersenyum di sana.
"Aku pikir mereka baik karena mau nilai bagus dariku."
Beomgyu mendengus dasar pemikiran Taehyun memang suka ada-ada aja, suka sekali berpikiran buruk duluan.
Ini sifat yang tidak di sukai oleh Beomgyu, sifat Taehyun saat smp.
Berpikir jahat sebelum tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Gak boleh mikir gitu."
"Aku hanya bilang, kok kamu malah marah?" tanya Taehyun yang hanya dibalas dengan helaan nafas dari Beomgyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise -beomtae?
Fanfiction"Kalau umur kita sudah di atas 25 tahun dan belum punya pasangan, gimana kalau kita aja yang nikah nanti?" Perjanjian terdengar seperti bercanda namun juga serius yang mereka ucapkan ketika sma, sepertinya akan menjadi kenyataan di masa depan mereka...