"Emangnya mata kuliah yang kamu ajar ada berapa dosen yang mengajar?"
"Tiga, tapi aku gak tau kalau mereka lebih berminat masuk ke kelasku," balas Taehyun sambil melirik kearah suaminya sekilas lalu kembali menatap tabnya.
Lalu Taehyun bisa merasakan tangan suaminya yang menepuk-nepuk pelan kepalanya itu.
"Mungkin masokis ya."
"Gaklah, boo, bukan karena hal itu, mungkin mereka juga mempertimbangkan sekali untuk mengambil kelasmu, lagipula kalau aku menjadi mereka sih, aku bakalan terus mengambil mata kuliah yang di ajar olehmu," balas Beomgyu yang dibalas dengusan oleh Taehyun.
"Apaan emangnya alasanmu jika mengambil kelasku?"
"Alasan utamanya sih tentu saja karena kamu cantik, rasa ingin membantingmu ke kasur semakin bes-"
"AW."
Ucapan Beomgyu langsung terpotong dan diikuti dengan teriakan oleh Beomgyu yang perutnya di cubit dengan keras oleh Taehyun.
"Aku sudah tau kalau ucapanmu gak pernah benar, berhenti mesum!"
"Di bilang gak salah tau mesum sama istri sendiri, lagian aku heran biasanya kan orang yang sedang hamil itu hormonnya tinggi, kok kamu enggak ya, boo? Aku harus menanyakan hal itu ke dokter nanti," balas Beomgyu yang ketawa saat mendengar Taehyun yang mau mencak-mencak di bangkunya.
Otak suaminya itu isinya apaan sih? Kok pikirannya mesum terus.
"Pertanyaan bego, jangan aneh-aneh kamu."
Kali ini Taehyun yang kesal karena diejek oleh suaminya itu.
Sampai mereka akhirnya di depan gedung fakultas, Beomgyu dan Taehyun bisa melihat dari dalam mobil ada banyak tatapan yang menuju kearah mobil ini.
Untung saja atap mobil ini di tutup oleh Beomgyu, jadi suaminya itu gak tebar pesona.
Dia gak suka suaminya itu di tatap oleh orang-orang di sekitar kampus ini, bukan karena Taehyun cemburu, dia gak cemburu sama sekali.
"Mahasiswamu gak pernah lihat mobil sport ya?"
"Diam, aku harus segera turun," jawab Taehyun lalu dia merasakan kepalanya di tarik mendekat kearah Beomgyu.
Lalu dia bisa merasakan kecupan yang baru saja diberikan oleh suaminya itu ke keningnya.
"Semangat mengajarnya, boo, jangan galak-galak, ok?"
Muka Taehyun langsung memanas seketika, Beomgyu hanya tersenyum manis ke Taehyun yang kelihatan sekali sedang salah tingkah oleh tingkahnya barusan.
"Thanks, kamu juga semangat, bear."
"Yoi," balas Beomgyu lalu Taehyun setelah melepaskan sabuk pengamannya segera membuka pintu mobilnya.
Baru saja Taehyun keluar dari mobil suaminya, tatapan para orang-orang di fakultas ini langsung tertuju kearah mobil di hadapannya itu.
Ternyata mereka lebih jelasnya yang melihat kearah Beomgyu yang membuka atap mobilnya dan semuanya bisa melihat muka suaminya itu.
"Suami idiot!"
"Bilang aja cemburu gak perlu ngatain juga, padahal ya boo, kamu itu cemburu untuk apa? Akukan nafsunya sama kamu doang," balas Beomgyu yang di tatap tajam oleh Taehyun.
Mulut suaminya memang perlu di pukul pakai sandal, sembarangan aja ketika ngomong, kalau di rumah mah gak masalah suaminya ngomong aneh-aneh.
"Sana pergi," usir Taehyun yang kesal karena semakin lama, semakin ada banyak sekali tatapan orang-orang tertuju ke suaminya itu.
"Okei, sampai jumpa boo, aku akan jemput kamu jam 12, ok?"
Taehyun hanya mengangguk dan melihat mobil yang dibawa oleh suaminya sudah berjalan menjauh dari pandangannya.
Dia lalu segera menoleh kearah sekitarnya yang kelihatan seperti pura-pura gak melihat apa yang mereka lihat tadi.
Kakinya berjalan dengan cepat menuju ke gedung fakultas di hadapannya, absen sebentar lalu segera masuk ke kelas yang akan dia ajar.
Baru saja dia mau membuka pintu kelas di hadapannya, ada saja mahasiswa yang datangnya bersamaan dengannya.
Kalau Taehyun baik sih bakalan dia suruh masuk, ada juga yang enggak, kalaupun boleh masuk, nama mereka tetap gak masuk kelas saat di absen, berasa percuma sekali.
Mahasiswanya juga gak akan bisa titip absen, karena Taehyun mengabsen nama mereka satu-satu jadi gak akan ada yang bisa menipunya ketika absen.
"Bagus, baru hari pertama masuk kuliah sudah telat saja, tapi karena kalian belum tau peraturan di kelas saya, saya izinkan kalian untuk masuk kali ini," sindir Taehyun yang berhasil membuat beberapa mahasiswa yang telat itu tampak malu.
Namun mereka juga menurut apa yang dikatakan oleh Taehyun soal masuk ke kelas.
Lalu di ikuti oleh Taehyun yang masuk ke dalam kelas ini, semuanya tampak terlihat asing bagi Taehyun.
"Baiklah, saya akan memperkenalkan diri, saya Kang Taehyun yang akan mengajar mata kuliah fisika dasar."
Taehyun tidak memakai marga suaminya mengingat data kampus namanya itu masih menggunakan marga keluarganya.
"Semua peraturan di kelas saya akan saja jabarkan satu-satu sehabis ini, lalu selanjutnya saya akan memberitahu apa saja materi yang akan kalian pelajari selama 1 semester ke depan, tolong di perhatikan dan di ingat."
Kelas ini terasa mencekam sekali karena perkataan Taehyun barusan.
Taehyun hanya bersikap manis di hadapan orang tuanya dan suaminya untuk ke yang lain sepertinya gak dulu, soalnya gak ada kontribusi di hidupnya.
Tbc.
Well, sebenarnya dosen tipe Taehyun ini banyak lho, kelihatan kalem ternyata killer, wkwkw.
Dan dosen itu bisa mengajar beberapa mata kuliah ya, bukan cuma satu aja, makanya Taehyun bisa mengajar mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat atas lainnya:)
Ya berharap kalian paham aja sih, pasti paham dong.
Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise -beomtae?
Fanfiction"Kalau umur kita sudah di atas 25 tahun dan belum punya pasangan, gimana kalau kita aja yang nikah nanti?" Perjanjian terdengar seperti bercanda namun juga serius yang mereka ucapkan ketika sma, sepertinya akan menjadi kenyataan di masa depan mereka...
41. Class.
Mulai dari awal