Gila bisa gitu ya perubahan mood istrinya mengerikan sekali ternyata mood swing terhadap seseorang yang sedang hamil.
Gak boleh jawab dengan panggilan jelek itu, Beomgyu, tahan, dia bisa menahannya kok.
"Oke, naik motor ke kampus nanti," balas Beomgyu yang mengalah pada akhirnya membuat Taehyun tersenyum sambil menepuk tangannya.
Tampak lucu sekali, tangan Beomgyu tidak bisa menahan untuk tidak mengacak rambut istrinya untuk gak di amuk oleh Taehyun.
Beomgyu sebenarnya sering bawa motor, tapi terakhir dia bawa motor itu ketika dia berantem sama Taehyun karena salah paham.
Ya salah paham ketika mereka sebelum menikah, saat itu dia beneran cuma lewat sekitaran rumah Taehyun karena lokasi kerjaannya ada di dekat rumah kesayangannya ini.
Sekalian saja dia melihat kabar Taehyun yang sedang berdiam-diam saja dengannya tanpa kabar sama sekali.
Saat itu dia melihat Taehyun kelihatan seperti orang kurang tidur, mana kantong matanya menghitam, siapa juga yang gak khawatir, ujungnya dia di peluk dengan erat oleh Taehyun yang sedang menangis.
Rasanya dia ogah sih membuat Taehyun menangis lagi, saat melihat orang yang sayang sedang menangis sama seperti menyakiti hatinya, ini bukan hiperbola tapi itu kenyataan.
Saat smp dulu saja ketika Taehyun di marahin oleh teman-temannya, Beomgyu sampai bisa merasakan kalau Taehyun menangis karena merasa bersalah dan hal itu juga membuat Beomgyu gak pergi sama sekali dari hadapan Taehyun saat itu, dia ingin memastikan cowok itu baik-baik saja sebelum dia tinggal pergi.
Well, cukup dengan kenangan di masa lalunya, kembali dengan Beomgyu yang bisa melihat istrinya excited sekali naik motor untuk menuju ke kampus.
Beomgyu sudah berada di atas motornya, kepalanya menoleh kearah Taehyun yang masih stay di dekatnya tanpa berniat naik ke motornya itu, istrinya itu malah mengeluarkan handphonenya sambil memotret dirinya.
"Ngapain, boo?"
"Memotretmu, soalnya kamu tampak tampan saat ini," balas Taehyun yang membuat Beomgyu langsung tersenyum.
Kadang dia harus bersyukur dengan tingkah Taehyun saat hamil, karena istrinya jadi suka memujinya bahkan sering bermanja kepadanya, walaupun suka memukulnya juga sih.
"Oke, ayo sekarang naik ke motor, boo, kamu nanti telat," suruh Beomgyu sambil mengarahkan tangannya ke istrinya agar berpegang saat menaiki motornya.
Taehyun memegang tangan suaminya lalu berhasil duduk di motor suaminya, taulah Beomgyu memang suka sekali memakai mobil sport, jadi motornya tentu saja ikutan sport juga.
Mana jok belakangnya tinggi, tapi tidak peduli, asal Taehyun naik motor bersama suaminya hari ini.
Tanpa di suruh oleh Beomgyu, tangan Taehyun sudah memeluk tubuh suaminya itu dari belakang, ya karena Taehyun selama hamil kan memang suka melakukannya.
Beomgyu membawa motornya dengan kecepatan rata-rata saja, dia sebenarnya bisa membawa motornya dengan kecepatan penuh, tapi dia gak mau ada resiko, walaupun dia selalu aman ketika bawa motor.
Taehyun merasakan kalau suaminya membawa motor ini dengan kecepatan biasa aja, wajar sih, pasti suaminya ingin dirinya baik-baik saja.
Karena membawa motor, Taehyun sampai gak sadar jika dirinya sudah sampai di gerbang kampus.
Pelukan Taehyun di tubuh suaminya mulai terlepas, Beomgyu dari balik helmnya melirik kearah kaca spion, dia tau Taehyun kan gak mau vibes manjanya itu ketahuan oleh yang lain.
Motor Beomgyu berhenti tidak terlalu jauh dari gedung fakultas dimana tempat istrinya mengajar itu.
Tentunya mereka berdua bagaikan artis kalau sudah ke kampus, soalnya di perhatikan oleh banyak orang terus.
Mulai dari anak-anak yang sedang memarkirkan kendaraan mereka bahkan sampai ke mahasiswa yang sedang berada di gazebo, tatapannya tertuju pada Taehyun yang baru saja turun dari motor suaminya itu.
"Well, semua pandangan kembali tertuju kepada kita," ucap Beomgyu yang dibalas dengan decihan oleh Taehyun.
Resiko memang, dirinya adalah dosen muda, lalu suaminya sangat tampan, jadi wajar kalau heboh.
"Semangat, boo, mengajarnya jangan sampai kelelahan, ok?"
"Iya kamu juga semangat, kakak ini bawel banget ya."
Beomgyu beneran mau oleng dari motornya saat lagi-lagi di panggil begitu oleh Taehyun.
Apakah gak bisa istrinya terus memanggilnya dengan panggilan kakak gitu? Tapi panggilan bear dia juga suka sih.
Mata Beomgyu bisa melihat Taehyun yang menjulurkan lidahnya mengejek dirinya itu.
"Lemah! Bye, kakak."
Taehyun tertawa kecil lalu berjalan masuk ke dalam gedung fakultas dengan hampir seluruh pandangan tertuju kepadanya.
"Pagi, pak."
"Pagi," balas Taehyun yang moodnya sedang bagus makanya membalas sapaan dari mahasiswanya.
"Oh iya, kamu mahasiswa di kelas saya, kan?"
Cowok tersebut mengangguk mendengar perkataan dosen di hadapannya.
"Hari ini kelas saya akan mengadakan kuis, kamu beritahu mahasiswa di kelas lainnya agar segera belajar selama 15 menit sebelum saya ke kelas dan langsung memberikan soal kuis ke mereka, paham?"
"Paham, pak, permisi kalau begitu," jawab cowok yang menyapa Taehyun, kakinya terlihat berlarian menuju ke kelasnya untuk memberitahu informasi dari Taehyun sebelum lupa.
Taehyun bisa mode manja di rumah, tapi kalau mode killer bisa di temukan dimana saja dan kapanpun.
Tbc.
Hehehe, lucu aja bayangin orang hamil naik motor, apalagi kalau perutnya sudah besar pasti bakalan lucu banget.
Okelah, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise -beomtae?
Fanfiction"Kalau umur kita sudah di atas 25 tahun dan belum punya pasangan, gimana kalau kita aja yang nikah nanti?" Perjanjian terdengar seperti bercanda namun juga serius yang mereka ucapkan ketika sma, sepertinya akan menjadi kenyataan di masa depan mereka...
44. Taehyun.
Mulai dari awal