Beautiful Man - Renjun harem

sebelum baca jangan lupa votenya

selamat membaca

~

renjun segera mengemasi barangnya namun setelah berkemas ia terdiam sebentar, sambil duduk di pinggir jendela kamarnya, dan melihat orang orang dari lantai atas ia jadi berpikir sesuatu lantas dengan segera renjun berlari melihat tabungan yang sudah ia kumpulkan selama ia menjadi maid di sini

" waaah kalo ini,, apa kah ini cukup, tapi sepertinya cukup saja jika tinggal di pedesaan " senyum manis terbit dari paras cantiknya itu

" lebih baik tinggal di desa yang sejuk, dari pada harus ikut para kesatria demi mencari tau kelanjutan cerita, masa bodooo dengan kerajaan ini ak- ahh aku kan seorang bangsawan juga seorang pangeran di kerajaan lain kalo begitu aku pulang saja " dengan riang gembira renjun melanjutkan pekerjaannya

" baiklah, renjun mari kita pergi dari kerajaan problematik ini, sampai jumpa alur cerita aku tidak akan mau ada di cerita siapa pun ini ck menyusahkan " namun renjun teringat sesuatu ia pun ke tempat teman teman baiknya, ia bahkan sudah membawa pakaiannya karena niatnya ingin berpamitan dengan dua sahabat lucunya itu

Lebih tepatnya di kamar daehwi kali ini Han juga ada renjun menjelaskan jika impiannya ingin hidup damai di sebuah desa yang sejuk dan ramah lingkungan walau sebenarnya dia ingin pulang ke negeri asalnya, daehwi dan Han bahkan menangis tersedu sedu saat tau jika teman manis mereka ini akan pergi jauh dari mereka

" Han, hwi ku harap suatu saat kita bisa bertemu lagi " renjun menatap kedua temannya itu tiba tiba dia merasa akan kesepian suatu saat nanti, karena sebenarnya dari kecil hingga dewasa renjun tidak pernah menemukan sahabat sebaik kedua orang di depannya ini

" Hiks.. kau,, kita harus bertemu lagi bodoh " daehwi pun menubrukkan badannya pada renjun ia memeluk sahabat kecilnya itu, Han yang melihat itu juga ikut menangis dan ikut memeluk keduanya

" hiks.. humfff kita harus bertemu lagi " renjun membalas pelukan dari kedua sahabatnya

*

*

*

Setelah berpamitan dengan kedua sahabatnya renjun juga tak lupa berpamitan pada bibi bibi di bagian dapur, lagi lagi beberapa orang yang dekat dengannya menangisi kepergiannya, dengan berat hati renjun harus meninggalkan mereka semua, dalam hati ia ingin menyelamatkan mereka dan bilang jika kerajaan itu tak akan aman dalam beberapa tahun kedepan namun ia akan di katai gila jika berbicara seperti itu

maka renjun memutus untuk kembali pada niat awalnya pergi sejauh mungkin dari cerita menyedihkan ini

namun saat tak jauh dari pagar istana ia melihat dua pengawal istana dengan badan besar dan tinggi menatap ke arahnya sambil berbisik, renjun berusaha seakan akan ia tak melihat kedua orang itu, namun sialnya kedua pengawal itu mendekatinya

" oyy kau,, kau bukannya akan mencalonkan diri untuk mengikuti pemilihan kesatria, mereka semua ada di sebelah sana nak pergi lah " ucap pengawal itu

renjun hanya melongo heran badannya kecil dan tak banyak daging ini di kira ingin mencalonkan diri ke sana, hal itu tidak mungkin pikir renjun

" psttt antarkan saja sepertinya anak ini baru "

" ah.. kau ini merepotkan, kalo begitu ikuti aku ayo " bahkan sebelum renjun protes tasnya sudah di tarik oleh pengawal itu