抖阴社区

? 28. tanah yang gersang ?

1.7K 240 13
                                        

Sebelum baca jangan lupa votenya

Selamat membaca ;)

Warning typo





~

Renjun memutuskan untuk kembali ke markas tempat persembunyian mereka yang tak terlalu jauh dari desa, di sana sudah ada beberapa orang namun tak satu pun bagian dari teman seasramanya ada, apa ini hanya khusus untuk 15 anggota tadi

Renjun ingin masuk, namun salah satu dari orang di sana menghentikan nya dan memberikan kode jika di dalam ada pangeran, renjun hanya mengangguk dan memilih untuk duduk di teras halaman hari masih hujan, bahkan pakaiannya juga rada basah.

memikirkan nasib orang orang yang ada di desa serta anak kecil yang ia temui, dan ya renjun sempat berbincang dengan anak kecil itu dan berjanji akan bertemu di bawah pohon tempat ia yang ingin beristirahat tadi, renjun juga baru tau jika anak kecil itu masih berumur 12 tahun benar benar kuat bukan hidup sendirian di umur 12 tahun tanpa bimbingan orang tua, mengingat itu ia jadi ingin menangis

" Sedang apa kau di sini " renjun mendongak melihat haechan yang berdiri tak jauh darinya

" Hormat untuk yang mulia pangeran " renjun memberikan hormat dan haechan hanya mengangguk mengiyakan

Pria tampan itu duduk di dekat renjun, dan menatap lurus ke depan

" Dulu desa ini memilik tanah yang subur bahkan menghasilkan banyak labu dan juga sayur sayur yang segar, kerajaan bahkan sering membeli sayur dari desa ini tapi sekarang hanya ada kemiskinan di sini " renjun terdiam dan mendengarkan haechan berbicara

" Aku juga, Aaron curiga jika pengikut dari salah satu kerajaan dalang di balik kemiskinan ini " rahang haechan mengeras ia membenci orang orang yang tamak akan harga dan juga tahta kekuasaan

" Kenapa anda memberi tahukan hal ini kepada saya " tanya renjun

Haechan menatap wajah cantik di depannya itu, tangannya tiba tiba mengusap pelan pipi renjun yang memang sengaja ia kotori untuk penyamaran

" Kau masih terlihat cantik walau dengan wajah kotor begini " renjun menatap haechan heran dengan wajah lucunya

Haechan hanya terkekeh dan memilih untuk berdiri

" Aku berjanji kemiskinan ini akan segera berakhir " setelah mengatakan itu haechan berlalu pergi

Sedangkan renjun memegang pipinya yang di usap oleh haechan

" Kenapa di cerita novel ini para pangeran seperti gay " ucapnya dengan wajah datar yang terlihat lucu



*

*

*

Keesokan harinya

Setelah tadi malam mereka berunding, dan memilih untuk mengawasi desa itu maka beberapa anggota di suruh untuk menetap dan mencoba berbaur dengan penduduk sedangkan bagian pengikut istana di serahkan pada haechan ketua pasukan kesatria merah

Sekarang renjun memilih untuk duduk di bawah pohon tempat ia menunggu kedatangan anak kecil yang ia temui kemarin, dan renjun seperti nya lupa untuk menanyakan nama anak itu

Cukup lama renjun menunggu hingga akhirnya ia melihat anak kecil itu melambaikan tangan sambil tersenyum manis

" Tuan maaf saya terlambat "

Beautiful Man - Renjun haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang