Gabriel yang sudah kebangun pada pagi harinya melihat seluruh ruangan yang sudah familiar.
Gabriel yang sudah biasa mandiri turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
Setelah di kamar mandi Gabriel langsung turun dan melihat nenek yang duduk di samping kakeknya yang sedang baca koran di ruang tengah.
Melihat Gabriel yang sudah turun mereka menatap Gabriel dengan simpati karena ulah ke dua orang tuanya dia harus di tinggalkan disini dalam beberapa hari.
"Cucu nenek udah bangun." Ujar mama Gentara dan menduduki Gabriel di pangkuan nya.
"Nek, mama mana?" Tanya Gabriel yang tidak melihat ada Naya.
"Mama di rumah, Gabriel main sama kakek dan nenek ya disini soalnya nenek dan kakek udah kangen sama Gabriel." Bujuk mama Gentara yang tidak berbohong karena memang benar semenjak Gabriel tidak tinggal sama dia. Mama Gentara menjadi merindukan cucunya ini.
"Tapi Gabriel juga pengen mama." Ujar Gabriel yang sifat manjanya keluar karena semenjak ada Naya dia sudah tergantung sama Naya dan Gabriel sedikit sedih teringat akan Naya.
Mama dan papa Gabriel saling pandang ternyata begitu besar pengaruh Naya dalam hidup padahal baru satu bulan kurang lebih Gabriel bersama Naya.
"Iyel jangan sedih nanti nenek dan kakek akan aja Gabriel ke bioskop." Bujuk mama Gentara takut Gabriel akan memaksa nya untuk menemui Naya.
"Iya nanti kakek akan ajak Gabriel pergi nonton Spiderman." Ujar papa Gentara yang sudah meletakkan korannya di atas meja.
"Bioskop itu apa Nek?" Tanya Gabriel bingung karena belum pernah pergi ke bioskop.
"Bioskop seperti telivisi tapi layarnya besar dan juga banyak orang untuk pergi menonton ke bioskop." Jelas mama Gentara supaya mudah di pahami Gabriel.
"Oke nek, Iyel mau pergi ke bioskop." Ucap Gabriel senang.
Melihat Gabriel senang nenek dan kakeknya mengajak Gabriel untuk sarapan.
"Sekarang ayok pergi sarapan nanti siang kita pergi ke bioskop sama-sama." Ajak mama Gentara ke Gabriel.
Sedangkan Naya dan Gentara juga baru bangun lebih tepatnya Naya yang baru karena dari tadi Gentara sudah memperhatikan Naya yang sedang dan tidak henti-hentinya mencium pipinya sampai Naya bangun.
"Gabriel mama masih mengantuk." Ujar Naya yang di kira Gabriel menganggu tidurnya.
Gentara yang mendengar ucapan Naya Mala mengigit wajah Naya yang membuat Naya langsung membuka matanya.
"Mas." Panggil Naya melihat Gentara yang masih tidur samping nya. Melihat jam disamping seharusnya Gentara sudah ada di kantor. "Kamu belum ke kantor?" Lanjut Naya bertanya dengan heran.
"Gak, hari ini saya akan mengajak kamu berkencan." Beritahu Gentara.
"Seorang Gentara yang gila kerja mau ajak aku berkencan." Ucap Naya blak-blakan tentang sifat Gentara.
"Ini aku lakukan hanya untuk kamu." Beritahu Gentara menarik turun kan alisnya menggoda Naya.
"Gabriel emangnya gak apa-apa sama mama." Ujar Naya yang ragu akan Gabriel di rumah mama Gentara.
"Gabriel cowok Nay, kamu gak harus selalu manjain dia." Kasih tahu Gentara yang sedikit cemburu dengan Gabriel.
"Mas, Gabriel masih kecil dia juga merindukan kasih sayang orang tuanya." Jelas Naya. "Apalagi setelah tahu kisah Gabriel aku gak mau lihat Gabriel sedih." Lanjut Naya merasa tertekan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Istri Duda (End)
FantasyBagaimana jadinya seorang Naya yang baru lulus wisuda tiba-tiba bangun menjadi istri dari seorang duda yang mempunyai anak dan anaknya itu udah berumur empat tahun. Dan lebih sial lagi selesai pernikahan Naya juga di tinggal kan oleh suami dudanya d...