Keesokan harinya setelah Gentara pergi ke kantor dan Gabriel yang ke sekolah Naya menyibukkan dirinya untuk mencari pekerjaan di web sebagai penerjemah.
Tidak puas dengan itu Naya juga membawa surat lamaran pekerjaan ke beberapa kantor tidak jauh dari rumahnya untuk mencari pekerjaan.
Naya yang sudah kelelahan pergi duduk di cafe sambil minum kopi sambil merenung apa ada yang menerima dia untuk bekerja pikir Naya.
Naya memang pengen bekerja untuk anak-anak panti. Naya tidak mau mengunakan uang Gentara dan Naya yang asli untuk anak-anak panti tanpa izin takutnya Gentara dan sepupu Naya curiga kalau dia bukan Naya yang asli.
Melihat kearah kaca Naya menghela nafas merenungkan hidupnya sebelumnya tinggal di rumah sewaan
Memiliki uang pas-pasan tapi sekarang tiba-tiba dia mempunyai suami dan anak yang menyayangi nya membuat Naya merasa bersyukur bisa transmigrasi ke tubuh Naya, teringat kartu-kartu yang diberikan Gentara Naya mengeluarkan dari tas dan menatapnya sekarang dia bisa membeli apapun yang dia inginkan tanpa mementingkan harga.Naya teringat dengan keluarga Naya sebelumnya setelah lama Naya bertransmigrasi belum ada Naya di hubungi oleh sepupu Naya sebelumnya ataupun keluarga yang lain.
Melihat pesan di handphone itupun pesan sebelum Naya menikah dengan Gentara.
"Apa benar mereka menyangi Naya atau hanya pengen uang Naya aja." Pikir Naya, tidak salah Naya berpikir seperti itu ke sepupu Naya sebelumnya karena perusahaan mereka kelola adalah perusahaan milik Naya sebelumnya.
Naya juga tidak masalah dengan sepupunya walaupun Naya tidak pernah di hubungi kartu Naya yang asli saldo sudah banyak terus dikirim oleh sepupu nya.
Naya juga toh tidak bisa mengelola perusahaan lebih sepupu nya aja yang mengolah.
"Sudahlah." Pikir Naya tidak ambil pusing dengan keluarga Naya yang asli dan menikmati kopi di depannya.
Saat jam makan siang Naya di hubungi Gentara.
"Kamu dimana?" Tanya Gentara lewat chat WA.
"Lagi diluar mas." Balas Naya.
"Kalau gitu ke kantor saya." Perintah Gentara.
"Iya mas." Balas Naya dan keluar dari cafe.
Naya langsung aja ke kantor Gentara dengan naik taxi.
Sesampainya di kantor Gentara Naya melihat gedung besar bertingkat tinggi di depannya yang merupakan perusahaan Gentara.
Setelah selesai memandang perusahaan Gentara Naya pergi berjalan masuk ke kantor Gentara.
"Ada bisa saya bantu buk bos." Ucap resepsionis perempuan ke Naya yang tahu Naya istri Gentara.
Naya cukup terkejut dengan resepsionis perempuan yang ternyata tahu siapa dia.
"Saya mau keruangan Gentara." Beritahu Naya ramah.
"Mari saya antar buk." Balas resepsionis itu ramah dan menyuruh Naya untuk masuk ke lift ekslusif yang khusus digunakan Gentara. "Ruangan pak Gentara ada dilantai 26." Lanjut resepsionis itu memberi tahu.
"Terimakasih." Ucap Naya tersenyum ramah sebelum menutup pintu lift.
Setelah Naya menutup pintu lift resepsionis tersebut memberitahu karyawan yang lain kalau ada ibuk bos yang datang mengunjungi bos-nya.
"Pengumuman, Istri bos ada disini, orangnya baik dan ramah saya saja sampai di senyumin, dia juga cantik melibuhi artis-artis pernah saya lihat" Chat resepsionis itu di grup. "Beruntung sekali yang kemaren bisa ikut ke acara pernikahan bos." Lanjut resepsionis itu mengirim pesan di grup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Istri Duda (End)
FantasyBagaimana jadinya seorang Naya yang baru lulus wisuda tiba-tiba bangun menjadi istri dari seorang duda yang mempunyai anak dan anaknya itu udah berumur empat tahun. Dan lebih sial lagi selesai pernikahan Naya juga di tinggal kan oleh suami dudanya d...