SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN
FOLLOW AKUN PENULISNYA
[JANGAN LUPA VOTE BUKUNYA]
KOMENTARI APAPUN YANG KALIAN SUKA.
JADILAH PEMBACA YANG CERMAT DAN AKTIF.
NO SILENT READERS...
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI.
DILARANG KERAS MEN-COPY
SEPERTI : IDE, ALUR, DAN BAHASA PEMAIN.
UNTUK PLAGIAT JAUH-JAUH!
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BUKU INI...
Happy reading🦋
⎯ Halilintar Argantara⎯
Malam terasa begitu tenang hari ini. Atau memang setiap hari selalu terasa tenang karena rumah sepi?
Seorang gadis berdiri di depan pagar balkon kamarnya. Menatap langit malam yang dihiasi bulan purnama. Malam ini, bulan terlihat sendirian tanpa ditemani bintang-bintang di sekelilingnya.
"Kenapa keluar hm? Ini kan udah malam. Nanti kalo lo sakit gimana?" Ujar cowok itu mendekat ke arah sahabatnya dan memeluk pinggang gadis itu dari belakang membuat gadis itu tersentak.
"Gapapa, Gue cuma lagi cari udara segar aja." ujar gadis itu.
Cowok itu terdiam, ia memenjamkan matanya dengan bersandar di bahu teman masa kecilnya.
"Pinjam bahunya sebentar," ucap cowok itu tanpa rasa bersalah.
Gadis itu memukul kepala cowok itu hingga wajah cowok itu tertoleh ke samping. "Iishhh ... lo kira gue ini barang apa pinjam-pinjam gitu?!"
"Gue kan cuman pengen sandaran di bahu lo, elaah ...."
"Sandaran sih sandran tapi nggak gini juga kali, yang ada gue bisa mati kalau begini."
"Hush! Ngomongnya di jaga napa!" sergah cowok itu.
"Lo itu kangen atau pengen di manja sih?!"
"Dua-duanya," jawab cowok itu santai, tak perduli dengan tatapan tajam dari gadis itu seakan siap mencungkil matanya.
"Udah ah nggak usah manja...!"
Bagaikan angin lalu, cowok itu sama sekali tak mengindahkan ucapan gadis itu, cowok itu justru semakin erat memeluk sahabatnya seolah tidak ingin kehilangannya.
"Aduh...! Kumat deh ... manjanya." ucap gadis itu pasrah.
Ia mendongak dengan kedua alis terangkat, membuat mulut cewek itu mendadak terkatup rapat, suaranya tertahan di tenggorokan.
Gadis itu tidak dapat berkedip melihat pemandangan dihadapannya saat ini, sahabatnya ini benar benar tampan.
"Siapa suruh punya tubuh enak buat di peluk hm?" tanya cowok itu.
Apa-apaan itu?
"Lo ...."
"Iya gue tau, lo sayang sama gue kan? Gue juga sayang sama lo." lanjut cowok itu dengan kekehan kecil.
"Idih, pede!" cetus gadis itu sembari memalingkan wajah ke arah lain, pandangannya ia edarkan kemana saja asalkan tidak melihat wajah cowok itu.
"Gue kangen banget sama lo." ujar cowok itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar Argantara [TAHAP REVISI PART 2]
Fanfiction[????? ??????? ?????] "?????, ???? ????? ??????????? ??? ???. ??? ????? ?????? ???????, ??? ???????? ??????? ?? ????? ???." -?????????? ???...