Previous Chapter...
"PERGI!!" usir halilintar dingin, bahkan ia sudah tak peduli lagi bagaimana dengan perasaan adiknya.
Gempa melangkah mundur kemudian berbalik dan berlari sambil menangis terisak dengan tangan yang mencengkram dadanya sesak.
SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN
FOLLOW AKUN PENULISNYA
[JANGAN LUPA VOTE BUKUNYA]
KOMENTARI APAPUN YANG KALIAN SUKA.
JADILAH PEMBACA YANG CERMAT DAN AKTIF.
NO SILENT READERS...
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI.
DILARANG KERAS MEN-COPY
SEPERTI : IDE, ALUR, DAN BAHASA PEMAIN.
UNTUK PLAGIAT JAUH-JAUH!
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BUKU INI...
Happy reading🦋
"Patah hati terbesar seorang adik adalah ketika tidak mendapatkan hal yg sudah seharusnya jadi miliknya."
- Gempa Denanda
"Dan penyesalan terbesar seorang adik adalah ketika telat menyadari kesalahannya."
- Ice
⎯ Halilintar Argantara ⎯
Rintik hujan membasahi tubuhnya. Gempa masih terduduk di bangku taman. Ice berada disampingnya, mengusap bahu sahabatnya pelan, seolah memberi kekuatan pada gempa.
"Hiks hiks kenapa Ice? Kenapa?! Kenapa abang hali benci Gemgem? Apa salah Gemgem, Ice? Hiks... apa salah gemgem?"
Ice menggeleng-geleng kepalanya. "Lo gak salah Gem! Lo gak salah, abang hali gak pernah benci sama lo, abang hali--"
"BOHONG!!! Ice bohong sama gemgem hiks-hiks, abang hali benci gemgem, iya kan ice? ABANG HALI BENCI GEMGEM KAN?!!!" Teriak Gempa dengan air mata mengalir diwajahnya.
Ice langsung menarik Gempa ke pelukannya sambil menggeleng-geleng kecil. "Gak Gem! Abang hali sama sekali gak benci lo, dia sa---"
"Gem--" panggil Ice terputus.
Ice menatap lekat Gempa, sedih, marah, kesal, semua perasaan itu terbaca jelas oleh Ice, sorot mata yang meredup dengan sisa jejak air mata dikelopak matanya, senyum yang setiap hari pemuda itu tunjukan juga ikut menghilang. Sesakit itukah? Dibenci kakak sendiri, hingga sahabatnya sekacau ini?
"APA LO BILANG? SAYANG? LO BILANG ABANG HALI SAYANG SAMA GUE? KASIH SAYANG SEPERTI APA YANG LO MAKSUD? NGUSIR ADEK SENDIRI? BENTAK ADEK SENDIRI? MAKI-MAKI ADEK SENDIRI? GAK ANGGAP ADEK SENDIRI? ITU YANG LO BILANG BANG HALI SAYANG SAMA GUE!!! IYA!!!" Dia memegangi kedua bahu Ice lalu berteriak. Air matanya bercampur rintik hujan.
"Plak!!!"
Sebuah tamparan memerahkan pipi kiri Gempa. Ia terbelalak menatap Ice di
depannya."Gem kendalikan emosi lo! Gue tau bang hali udah hancurin hati lo, tapi apa lo tau alasan bang hali ngelakuin semua itu? Lo yakin bang hali benci lo? Atau lo yang sebenarnya benci bang hali? Lo bilang dia gak anggap lo? Lo yakin? Bukannya lo yang gak anggap bang hali? Bukannya lo juga yang minta bang hali bersikap semena-mena sama lo? Bukannya lo sendiri yang minta semua itu? Tapi kenapa bang hali yang disalahkan dalam hal ini?--"

KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar Argantara [END]
Fanfiction[????? ??????? ?????] "?????, ???? ????? ??????????? ??? ???. ??? ????? ?????? ???????, ??? ???????? ??????? ?? ????? ???." -?????????? ???...