抖阴社区

Bagian 02

7.6K 329 3
                                        

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Jam istirahat pertama tiba, Nathan memilih memakan bekalnya dikelas, sambil menatap layar ponselnya. Mengscroll sosial medianya, padahal anaknya tak pernah aktif meng-update apa-apa. Nathan main sosial media itu cuman dua fungsinya, yang pertama untuk menghilangkan bosan dengan melihat-lihat video lucu, dan yang kedua untuk melihat update-tan saudara-saudaranya.

Tangan Nathan sigap membuka snap story abang sulungnya. Senyumnya terbit saat melihat abangnya berfoto ramai-ramai dengan teman-teman kuliahnya. Daffian itu kini tengah merantau ke kota lain, melanjutkan pendidikannya disana. Yang tersisa di rumah hanya Joyandra abang keduanya, lalu Nicho dan Nathan. Ada Ardian juga sih tapi lumayan jarang dirumah.

Nathan mengambil foto tangkap layar, atau biasa disebut screenshot. Galeri Nathan itu isinya kalau gak foto-foto langit ya screenshot-tan sosial media abang-abangnya.

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri?" Tanya Enzo yang baru saja kembali dari kantin.

Nathan hanya menggeleng.

"Aelah liatin yang lain kek, orang cuek gitu gak usah diliat liat" Omel Enzo saat melirik ponsel Nathan. Enzo itu sudah berteman sejak kecil dengan Nathan, karena tinggal berdekatan, sekolah disekolah yang sama sejak sd. Jadi Enzo sudah tau luar dalam keluarga Nathan.

Anak itu juga tau betapa acuhnya keluarga Nathan terhadap Nathan.

Nathan tak membalas omelan Enzo, anak itu malah mematikan layar ponselnya. Lalu menyimpannya di laci meja, lantas melanjutkan makannya.

•••

Nathan dan Enzo terpaksa menepi saat hendak pulang, sejak jam istirahat kedua siang tadi hari memang gelap, dan benar saja hujan turun hingga membuat keduanya harus berteduh.

"Sial banget, hari pertama sekolah pulangnya malah hujan gini" Omel Enzo.

Nathan hanya bisa terkekeh melihat tingkah Enzo, anak itu beralih menatap rintikan hujan menjelang sore ini.

Keduanya berteduh disalah satu halte, hanya keduanya yang berada disana tidak ada orang lain.

"Padahal dikit lagi kita sampai rumah" Lanjut Enzo.

Itu karena letak haltenya didepan gang kompleks mereka. Jadi seharusnya kalau hujan mau menunda sekitar sepuluh menit saja untuk turun, keduanya pasti sudah di kamar masing-masing sekarang.

Lagi-lagi Nathan tertawa kecil mendengar omongan Enzo.

Mata Nathan tak sengaja mengenali mobil yang melintas, itu mobil Joyan abang keduanya, pasti abangnya juga sudah pulang. Dan didalam mobil Nathan bisa menebak ada Nicho disana. Karena Nicho memilih melanjutkan masa SMA-nya disekolah yang sama dengan Joyan, berbeda dengan Nathan yang memilih sekolah lain dimana Enzo berada. Sekolah yang juga dekat dengan kompleks.

BIMANTARA [END]?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang