抖阴社区

CHAPTER 02 (1/2)

Mulai dari awal
                                    

"Sarapan lah disini, Tookk-" Jaehyun berhenti bicara sejenak saat Doyoung memberikan tatapan tajamnya karena panggilan 'Tokki'.

"Ah maksudku Doyoung." Jaehyun tersenyum sampai lubang kecil di pipinya terlihat.

"Aku lebih tua darimu setahun, sopanlah." Doyoung melepaskan genggaman Jaehyun dari tangannya.

"Tapi kita berada di tingkat yang sama, kan? Lagipula dulu kau bilang tidak apa-apa." Jaehyun menaik-turunkan alisnya menggoda Doyoung.

"Itu dulu, sekarang sudah berbeda. Dan untuk tingkat itu tidak penting, umur tetaplah umur." Doyoung menatap malas Jaehyun yang masih saja tidak melunturkan senyumnya itu.

"Lalu aku harus memanggilmu apa?" Jaehyun tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya pada wajah Doyoung.

Doyoung terkejut sebentar lalu dengan cepat memukul kepala Jaehyun dengan spontan. Yang dipukul mengaduh kesakitan karena Doyoung sepertinya menggunakan kekuatan spike saat memukul.

"Itu salahmu. Suruh siapa mengagetkanku." Doyoung menyilangkan tangannya di dada enggan membantu Jaehyun mengurangi sakit di kepalanya.

"Kalau begitu, sarapanlah disini Doyoungie hyung. Perutmu perlu di isi setelah kemarin mabuk." Masih dengan mengusap kepalanya Jaehyun menatap Doyoung penuh harapan.

"Setidaknya sebagai bentuk terima kasih hyung karena aku sudah mengantarmu pulang." Jaehyun dengan cepat memotong Doyoung yang terlihat akan menolak lagi permintaannya.

"Untuk apa aku berterima kasih? Kau bahkan tidak mengantarku ke rumahku." Sepertinya Doyoung benar-benar akan selalu kesal kalau dia makin lama bersama Jaehyun.

"Baiklah, setelah sarapan aku akan mengantarmu." Jaehyun tersenyum manis berharap untuk yang terakhir Doyoung setuju.

"Tidak perlu. Aku akan pulang sendiri. Kau siapkan saja makannya, dimana kamar mandinya? Aku ingin mencuci mukaku dulu." Ucapan panjang Doyoung membuat mata Jarhyun berbinar.

"Kau setuju makan disini, hyung?" Jaehyun bertanya untuk memastikan oendengarannya tidak salah.

"Aku hanya mengatakan sekali, kalau kau tidak mau ya sudah aku pergi saja." Doyoung berbalik memegang knop pintu kamar Jaehyun bersiap pergi.

"Tidak tidak. Ayo ku beri tahu kamar mandinya." Jaehyun membuka pintu kamarnya dan menuntun Doyoung menuju kamar mandi rumahnya.

"Aku akan memasak sebentar." Jaehyun langsung pergi setelah menunjukkan kamar mandi rumahnya pada Doyoung.

Doyoung juga langsung masuk ke kamar mandi dan mencuci mukanya.

....

"Untuk siapa minuman itu?" Doyoung yang baru kembali dari kamar mandi melihat Jaehyun memasukkan serbuk putih dalam secangkir teh.

"Untukmu, hyung. Ini obat pereda mabuk." Jaehyun mengaduk teh itu setelah memasukkan sebungkus serbuk putih itu dan tersenyum menatap Doyoung.

"Aku sudah tidak mabuk." Doyoung duduk di kursi meja makan rumah Jaehyun dan melihat sudah ada dua piring nasi goreng kimchi tersaji di atas meja.

"Efek mabuk pasti masih ada sedikit, hyung harus minum ini." Jaehyun meletakkan secangkir teh itu dihadapan Doyoung lalu duduk di bangku yang berhadapan dengan Doyoung.

"Kalau begitu kau minum saja." Doyoung menggeser cangkir itu ke depan Jaehyun.

"Tapi aku tidak mabuk." Jaehyun menatap Doyoung sebentar lalu memasang ekspresi sedikit terkejut.

(fool)ley player - JAEDO ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang