Warning!
Typo bertebaran
"Kau lagi, kan?" Doyoung menaikkan nada bicaranya karena suaranya pasti akan tenggelam di tempat dengan musik keras itu."Ada apa lagi sayangku? Tiba-tiba datang dan langsung menudingku." Jaehyun yang sedang berada di balik meja bartender menatap Doyoung dengan senyuman tipis sembari menyiapkan sebuah pesanan.
"Kau penyebar foto-foto tidak masuk akal tentangku." Jaehyun mengernyit heran mendengan tuduhan Doyoung.
"Sebentar yaa." Suara Jaehyun menjadi lebih lembut setelah dia menjadi kekasih Doyoung, tapi hanya berlaku untuk Doyoung.
"Aaarghh sudahlah. Tidak perlu mengelak. Sekarang apa yang kau mau? Untuk apa lagi menyebarkan foto aneh itu jika ada aku di depanmu." Sinyal lampu Jaehyun menyala saat mendengar kalimat terakhir Doyoung.
"Benar, kau sudah di depanku." Mata Jaehyun menjadi berbinar dan menyerahkan pekerjaannya pada temannya.
Jaehyun lalu menyeret Doyoung ke sebuah ruangan dekat dengan meja bar. Ruangan dimana pertama kalinya dia datang dan mengikuti sebuah permainan yang diutarakan sahabatnya. Sesampainya di ruangan yang sama saat pertama kali mereka bertemu, Jaehyun langsung menarik pinggang Doyoung agar mereka lebih dekat.
"Berhenti bermain-main. Aku kesini hanya memintamu untuk berhenti melakukan itu semua." Doyoung berusaha mendorong Jaehyun tapi tidak berhasil sepenuhnya, jarak mereka masih dekat.
"Ssst... aku tidak tahu apapun. Yang ku tahu, kekasihku sudah disini. Jadi aku harus bermain dengannya." Jaehyun mendekatkan wajahnya pada Doyoung dan menatap bibir manis kelinci itu.
Plak
"Sudah kubilang. Aku hanya menyampaikan itu, berhenti bermain-main." Doyoung akan pergi setelah memberi tamparan telak pada kekasih tampannya itu.
"Sebentar. Baiklah, aku tidak akan bermain. Maaf." Jaehyun menahan Doyoung karena baru dua hari saja tidak bertemu rasanya dia ingin melihat kelinci manisnya itu lebih lama.
"Kemari, duduk dan ceritakan." Jaehyun menuntun Doyoung untuk duduk di pinggiran ranjang lalu mengambilkan yang lebih tua segelas air, hanya air putih.
Doyoung dengan malas menatap Jaehyun yang tiba-tiba saja menjadi sibuk. Tanpa bicara dia menyerahkan ponselnya dan menerima air dari Jaehyun.
"Ini foto kita saat di lapangan waktu itu, kan? Lalu apa masalahnya?" Jaehyun terlihat sangat biasa saja melihat foto mereka berciuman yang jelas-jelas terpampang di website kampus Doyoung.
Doyoung memejamkan mata dan menghabiskan air dalam gelas dengan cepat.
"Sudahlah. Kita berakhir disini saja. Aku lelah." Doyoung merebut ponselnya lalu berdiri tapi ditarik lagi untuk duduk oleh Jaehyun.
"Kita masih berhubungan beberapa hari, gampang sekali kau bilang berakhir?" Guratan emosi mulai terlihat di kening Jaehyun, tapi dia masih berusaha menahan emosinya.
"Kupikir kau akan berubah dan berhenti mengusikku saat sudah ada aku didekatmu. Ternyata salah. Kau masih saja mengirimkan foto aneh dan membuat berita tidak jelas!" Mata Doyoung terlihat memerah seperti akan ada air yang keluar dari sana.
"Maksudmu foto itu aku yang menyebarnya?" Jaehyun menangkap maksud kedatangan Doyoung menemuinya akhirnya.
Doyoung mengangguk kecil dan menatap Jaehyun tidak senang.
"Dengar," Jaehyun meletakkan tangannya di pundak Doyoung dan menatap matanya.
"Aku tidak pernah berniat untuk menyebarkan apapun. Bahkan ancaman yang waktu itu saja aku hanya berbohong. Semua foto atau video yang ku punya hanya rekayasa." Kejujuran yang Jaehyun simpan dari awal akhirnya terucap dengan sendirinya, entah kenapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
(fool)ley player - JAEDO ?
FanfictionKim Doyoung ; Spiker andalan Neo 27 University. Dengan ketenangannya saat bermain membuatnya dengan mudah mencetak poin dan orang-orang kagum padanya. Tapi apakah itu tetap sama saat dia bertemu dengan seorang Spiker andalan lainnya? Jung Jaehyun ;...