(fool)ley player - JAEDO ?

Warning!
Typo bertebaran

Cheeerss!!!

Tim voli Neo 27 sedang berbahagia, mereka mereservasi 1 restoran hanya untuk merayakan kemenangan mereka yang kesekian kali.

"Bersulang untuk kapten tim voli kita yang selalu maksimal saat bertanding!" Rowoon berseru semangat dan mengangkat gelasnya tinggi diikuti semua yang ada diruangan itu.

"Rowoon-ah, kau berlebihan. Tim kita menang juga karena kerja sama yang bagus, bukan karena aku saja." Doyoung tertunduk malu dan menyuruh Rowoon untuk duduk lagi.

Setiap pesta perayaan selalu saja Doyoung yang disanjung, dia jadi tidak enak dengan anggota lainnya.

"Doyoung-ah, kau itu memang hebat dari yang terhebat. Karena itu aku menyukaimu." Doyoung mendongak mendengar perkataan lembut Rowoon dan tatapannya yang intens.

"Yaa, aku menyukaimu. Semua orang juga pasti menyukaimu, siapa yang tidak suka kalau punya teman sepertimu." Rowoon menepuk pundak Doyoung yang menatapnya bingung lalu berbalik bicara dengan orang lain.

....

Selesai acara, ternyata Doyoung dijemput Jaehyun. Sang kekasih sudah menunggunya tepat di depan restoran dengan mobilnya. Akhirnya Doyoung pulang bersama Jaehyun, begitu juga Youngjae. Awalnya Youngjae menolak untuk pulang bersama Jaehyun, tapi Doyoung memaksanya.

"Hyung, Rowoon hyung sepertinya baik ya?." Youngjae yang duduk di bangku belakang melirik orang yang sedang mengemudi.

"Siapa Rowoon?" Seperti dugaan Youngjae, pertanyaan yang ditujukan pada Doyoung akan dijawab Jaehyun.

"Dia temanku, ketua organisasi mahasiswa di universitasku." Doyoung menjawab dengan santai tanpa tahu ada sinyal cemburu di kepala Jaehyun.

"Tapi dia juga tampan ya hyung. Haaah, kekasihnya pasti beruntung bisa mendapatkannya." Youngjae memajukan duduknya mendekati Doyoung tapi matanya melirik Jaehyun.

Ciiit...

Bunyi mesin yang mendecit muncul dari mobil Jaehyun yang berhenti mendadak.

"Jaehyun." Doyoung yang terkejut memukul pelan Jaehyun, untungnya dia memakai sabuk pengaman.

Yang tidak baik disini Youngjae, dagunya terantuk bangku yang Doyoung duduki.

"Kau bisa menyetir, tidak?" Youngjae mengusap dagunya yang terantuk tadi.

"Ada ayam tadi lewat, jadi aku mengeremnya." Jaehyun melajukan lagi mobilnya dengan tersenyum miring melihat Youngjae yang kesal.

Doyoung hanya menggelengkan kepala melihat adik dan juga kekasihnya itu.

"Terima kasih sudah mengantarkan aku dan Youngjae." Doyoung turun dari mobil Jaehyun diikuti Youngjae yang masih menekuk wajahnya.

"Iyaa, sama-sama. Ttokki-ya, bagaimana kalau kita bertanding besok. Kali ini satu lawan satu dan tidak ada taruhan." Jaehyun menunggu jawaban Doyoung tapi yang ditanya seperti berpikir keras.

"Kalau kau masih lelah tidak apa-apa, lain kali saja." Jaehyun bicara lagi sebelum Doyoung menjawab ajakannya.

"Aku tidak begitu lelah, tapi aku ada kelas. Mungkin akhir pekan saja." Jaehyun akhirnya menyetujui perkataan Doyoung.