抖阴社区

CHAPTER 9 (2/2)

Mulai dari awal
                                    

"Hyung, aku minta maaf. Jangan marah padaku, aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku tidak akan berbohong padamu lagi." Youngjae mengikuti langkah Doyoung yang memasuki kamarnya dan berhenti di depan pintu.

"Kau bilang mengantuk, kan? Tidur saja dulu. Kita lanjutkan pembicaraan ini besok." Doyoung perlahan menutup pintu kamarnya meninggalkan Youngjae sendiri dengan pikiran bersalahnya.

....

Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian itu, semua sudah selesai. Youngjae sudah menceritakan semuanya tentunya bukan cerita aslinya. Youngjae mengarang kalau dia bertemu Jaebum di jalan saat menunggu bus untuk pulang dan karena jalanan sepi, Jaebum memaksanya untuk mengantar. Tapi karena Youngjae takut, jadi dia berkali-kali menolak sampai akhirnya Jaebum terpaksa mengangkat Youngjae dan memasukkannya ke mobil.

Youngjae hanya menceritakan sesuai dengan foto yang Doyoung temukan entah dari siapa. Tapi Doyoung tidak memperpanjang hal itu lagi dan mempercayai saja apa yang dikatakan Youngjae. Itu menandakan permasalahan adik kakak itu sudah selesai dan baik-baik saja.

Berbanding terbalik dengan hubungan Doyoung dan Jaehyun. Setelah malam itu, Jaehyun tidak bisa dihubungi sama sekali, dia menghilang entah kemana. Doyoung sudah menelepon tapi tidak ada jawaban dan pada akhirnya Doyoung memutuskan untuk mengirim pesan yang kesekian kalinya.

Jaehyun-ah, kau kemana saja?
Aku merindukanmu, sangat.
Kalau kau membaca pesan ini, datanglah ke rumah nanti malam. Menginaplah
I love you

Doyoung sangat berharap Jaehyun membaca pesannya dan benar-benar datang nanti malam.

....

Suara ketukan pintu rumah Doyoung di jam yang cukup malam terdengar ke ruangan dimana Televisi masih menyala. Orang yang mendengar itu langsung berdiri dari duduk santainya dan membukakan pintu.

"Jaehyun." Doyoung langsung melompat kegirangan dan memeluk kekasihnya itu cukup erat.

"Sepertinya kau sangat merindukanku, hyung." Jaehyun membalas pelukan kekasihnya itu tak kalah erat ditambah usapan lembut di rambut halus Doyoung.

"Bagaimana tidak? Kau menghilang tiba-tiba." Doyoung melepaskan pelukannya dan kembali ke tempat santainya tadi dengan menghentakkan kakinya keras.

Jaehyun terkekeh melihat kelinci manisnya itu merajuk, "Aku minta maaf, hyung. Tiba-tiba saja ayahku mengabari kalau nenek sedang sakit."

Jaehyun menyamankan posisi duduknya di samping Doyoung dan memeluknya erat.

"Lalu, bagaimana keadaan nenek sekarang?" Doyoung menatap Jaehyun dengan mata bulatnya dan sinar indah terlihat dari matanya.

"Sudah baik-baik saja. Karena itu aku ada disini." Jaehyun mencuri kecupan pada bibir merah muda Doyoung yang terlihat sangat menggoda bagi Jaehyun.

Doyoung mengangguk dan mengalihkan perhatiannya pada tontonannya lagi.

"Hyung, apa kau benar merindukanku?" Jaehyun menghirup wangi Doyoung yang selalu harum bagi Jaehyun.

Yang ditanya hanya mengangguk menjawab pertanyaan Jaehyun.

"Aku juga merindukanmu, hyung." Jaehyun dengan ringannya mengangkat Doyoung dan mendudukkannya di pangkuannya.

Karena mereka sekarang berhadapan, Doyoung menatap tepat di mata sayu Jaehyun. Dia tau arti mata sayunya itu apa, jadi dia berusaha sadarkan dirinya sendiri.

"Jaehyun, aku sedang tidak ingin." Doyoung menahan badannya agar tidak semakin dekat pada Jaehyun.

"Tapi aku sangat merindukanmu, hyung." Binar mata Jaehyun berubah memohon, berharap kekasihnya itu mengijinkannya.

"Tidak bisa." Doyoung turun dari pangkuan Jaehyun dan mematikan Televisinya.

"Aku ada latihan besok untuk turnamen bulan ini." Doyoung berjalan menuju kamarnya diikuti Jaehyun yang memasang wajah lesunya.

"Hanya sekali saja, janji." Jaehyun beringsut tidur disebelah Doyoung dan memeluknya dari belakang.

"Tidak." Doyoung membalikkan badan untuk tidur menghadap Jaehyun dan memeluknya menyembunyikan wajahnya di dada bidang kekasihnya.

Tapi bukan Jaehyun namanya kalau mengalah begitu saja. Jaehyun melancarkan berbagai cara mulai dari mengusap kepala kelasihnya sampai menjalar hampir ke bagian sensitif Doyoung. Meskipun Doyoung selalu memukul tangan nakal Jaehyun, tapi pada akhirnya dia tetap kalah dan berakhir di bawah Jaehyun.

.....

To be continued...

Ada orang? 🙏🏻

(fool)ley player - JAEDO ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang