Warning for +21 only
Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca
Happy reading
7/9/24 - 25/2/25
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jawline nyaa 😍😍
Jihan POV
Mataku menangkap sosok pria tinggi tegap dengan rahang terpahat memasuki ruang rapat, satu tangannya memegang handhope dan satu tangannya yang bebas membawa mug.
Aku yakin isi di gelasnya itu adalah kopi hitam panas, sudah menjadi kebiasaannya mengkonsumsi kafein pada pagi hari dan sore hari menjelang waktunya pulang kantor.
Pria itu memakai kemeja hitam lengan panjang yang di gulung secara asal sampai siku dan celana bahan hitam yang sangat pas melekat di tubuhnya. Warna kulitnya yang putih terlihat sangat kontras efek dari pakaiannya yang serba hitam.
Wangi parfum beraroma sangat maskulin langsung mampir ke dalam lubang hidungku karena terhirup oleh indera penciuman begitu pria itu berjalan di belakang melewati kursi di mana tempat aku duduk.
Caranya berjalan sangat beritme, tidak terlalu pelan dan tidak juga terlalu cepat. Wajah pria itu bebas dari bulu-bulu jenggot yang mungkin selalu di cukur setiap harinya.
Keanu, nama pria yang memiliki rambut tebal berwarna hitam itu berdiri menjulang membelakangi layar proyektor sambil berkacak pinggang setelah meletakkan mug dan handphone miliknya secara bersamaan di atas meja.
Kedua matanya berujung lancip ke atas seperti mata elang, pandangannya langsung menyapu para pekerja pejuang rupiah yang berada di dalam ruang rapat secara menyeluruh.
Keanu seperti sedang memindai atau mengabsen para bawahannya satu persatu dengan pandangan matanya.
Pandangan kami bertemu hanya seperkian detik. Aku melengos dan dalam hati aku membatin. 'Jelas banget manusia itu gak kenal gue, kok bisa?' 'Apa muka gue berubah total sampe dia gak ngenalin gue?' 'Apa dia hilang ingatan akibat kecelakaan seperti yang sering terjadi di drakor yang pernah gue tonton?'
Banyak pertanyaan yang meminta jawaban pasti, tetapi tidak mungkin aku utarakan padanya.
Rapat di mulai. Pria yang masih berdiri itu adalah manajer baru. Keanu datang dari kantor pusat menggantikan posisi orang yang sebelumnya menjabat sebagai manajer berhenti bekerja karena mengambil pensiun dini.
"Han"
"Hmm..." Jawabku setelah Eli menepuk pundakku pelan.
"Pak Keanu wangi banget ya" Bisiknya kemudian.
"Ya" Sahutku singkat dan padat.
"Rahangnya tegas banget, kira-kira dia nguyah permen karet berapa tahun tuh sampe dapetin rahang begitu?"
"Mana gue tau" Jawabku acuh lalu mendengus.
"Apa pak Keanu mewing mulu tiap hari ya?"
"Mana gue tau, lu tanya aja sendiri sama dia" Jawabku kali ini rada ketus.