a promise

knp bang nu? duduknya kaya org di setrap 😅

Jihan POV

"Resolusi macam apa ini? Bulan Januari baru di mulai udah ada satu target yang tercapai aja"

Eli berceloteh sejak aku keluar dari mobil Keanu.

Mungkin karena aku tidak merespon semua ucapannya, Eli tampak sedikit meradang.

"Kau anggap aku apa selama ini? Bertahun-tahun kita menghabiskan waktu bersama di kantor tapi ternyata aku bukanlah teman"

"Cerita sedikit pun tidak ada, tahu-tahu saya melihat sesuatu yang tidak senonoh di depan mata kepala sendiri"

"Mau di bawa kemana Indonesia kalau anak-anak zaman sekarangnya seperti ini?"

"Terlalu berani mengumbar kemesaraan di tempat umum, seharusnya malu pada pahlawan-pahlawan yang sudah gugur di medan perang"

"Lebay lu El" Aku terkekeh geli tetapi langsung terdiam karena melihat ekspresi wajah Eli yang serius tidak terlihat bercanda.

Eli melesakkan tas kerjanya ke dalam laci lalu duduk dan menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Jangan ajak aku bicara, anggap saja aku tidak ada" Ucapnya lirih.

Aku terenyuh lalu menyeret kursiku mendekat padanya.
Siapa juga yang tidak akan marah, kalau aku di posisi Eli juga mungkin akan bersikap seperti dia.
Sudah bertahun-bertahun berteman tetapi ternyata masih ada batasan.

Bukannya aku tidak menganggap Eli sebagai teman yang belum aku percaya untuk bertukar cerita, hanya saja waktunya belum pas untuk aku bercerita padanya dan malah keduluan dia melihat kami seperti itu.

"Eli" Kataku sambil mengusap pundaknya pelan.

"Jangan kau sentuh-sentuh aku, kita tidak sedekat itu" Eli bergerak menggeser tubuhnya ke samping.

Aku meringis, jadi makin merasa bersalah.

"Jadi beneran marah nih?" Tanyaku.

Eli bergeming.

"Gue memang udah rencana mau cerita ke elu El, jangan bikin gue merasa tambah bersalah lagi deh"

Sudah tidak tahu harus berbuat apalagi, malunya bukan main.
Mama melihat dan sekarang teman dekat juga melihat.

"Kepala gue udah pusing karena semalam gue juga ketauan mama lakuin hal yang sama kaya yang elu liat barusan" Lanjutku pelan, pundakku merosot lesu.

"Wow! Amazing!" Punggungnya menegak dan langsung menoleh padaku dengan mata berbinar.

"Hayuklah gera sok atuh cerita" Lanjut Eli antusias.

Aku mendelik padanya, giliran dengar begini langsung semangat.

•••

"Jadi elu udah lama kenal pak Keanu?" Tanya Eli.

Aku menangguk, kisah yang aku ceritakan padanya belum tuntas dan tidak dari awal karena aku bingung untuk menceritakannya mulai dari mana.