抖阴社区

Dalam Pelukan Kegelapan

6 3 0
                                        


Ketika mereka semakin dalam, suasana semakin menegangkan. Suara bisikan dan bayangan semakin mendalam, menciptakan aura ketidakpastian. Wanita itu berhenti di depan sebuah altar kuno yang dikelilingi oleh lingkaran batu, sama seperti yang mereka temukan di clearing sebelumnya.

"Di sinilah sumber kekuatan itu berada," wanita itu menjelaskan, menatap altar dengan ekspresi campur aduk. "Namun, untuk mencapainya, kalian harus menghadapi bayangan kalian sendiri."

"Bagaimana caranya?" Devin bertanya.

"Setiap dari kalian memiliki sesuatu yang belum selesai, sebuah kenangan atau rasa bersalah. Hanya dengan menghadapinya, kalian dapat mengatasi kegelapan ini," wanita itu menjawab, suaranya tenang tetapi penuh tekanan.

Dinar, Devin, dan Memey saling bertatapan. Mereka tahu ini adalah saat yang menentukan. Dengan semangat yang berkobar, mereka bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan muncul dari kegelapan.

Saat mereka berdiri di depan altar, cahaya mulai berpendar, dan bayangan-bayangan dari masa lalu mulai muncul di sekitar mereka. Dinar melihat kembali ke saat-saat sulit di mana dia merasa ditinggalkan oleh keluarganya. Devin teringat akan rasa bersalahnya saat tidak bisa melindungi Elsa. Memey menyaksikan bayangan saat dia merasa sendirian dan tak berdaya.

Dengan setiap kenangan yang muncul, mereka merasakan beban yang lebih berat. Namun, mereka tahu bahwa untuk mengatasi kegelapan, mereka harus saling mendukung. "Kita bisa melalui ini bersama!" Devin berteriak, berusaha mengangkat semangat.

Ketiganya berpegangan tangan, berusaha mengingat tujuan mereka. "Kita tidak akan membiarkan kegelapan menang," Dinar bersumpah, dengan tekad yang semakin kuat.

Ketika bayangan semakin mendekat, mereka bersatu, mengeluarkan kekuatan dalam diri mereka. Dengan satu suara, mereka berteriak, "Kami tidak akan mundur!"

Cahaya dari tubuh mereka mulai memancar, menerangi bayangan yang mencoba menelan mereka. Ketika cahaya itu menyentuh kegelapan, bayangan-bayangan bergetar, tampak takut akan kekuatan yang mereka miliki.

"Ini adalah saatnya! Jangan berhenti!" Memey berteriak, berusaha memberikan semangat.













Apa lo?? Mau ngeluh Karna gue buat cerita nya sedikit sedikit terus?? gakk bisa gue lagi gak mood pengen beli trek

In The Grip Of Darkness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang