抖阴社区

Mencari Kebenaran

7 3 0
                                        

Keputusan sudah dibuat. Mereka bertiga sepakat untuk mencari tahu lebih lanjut tentang gadis misterius itu dan kegelapan yang membayangi desa mereka. Langkah pertama mereka adalah pergi ke sekolah lama Elsa, tempat di mana kejadian-kejadian aneh pertama kali mulai terjadi.

Sekolah itu kini kosong, ditinggalkan karena banyak rumor aneh yang beredar di antara para siswa dan penduduk desa. Bangunan tua itu terlihat suram, dengan jendela-jendela yang retak dan cat yang mulai mengelupas. Di sinilah mereka berharap menemukan jawaban atas apa yang telah terjadi.

Saat mereka masuk ke dalam sekolah, suasana di dalamnya terasa dingin dan menyeramkan. Setiap langkah kaki mereka menggema di antara lorong-lorong yang sunyi. "Gue ngerasa kayak kita diawasin," bisik Memey, matanya melirik ke sekitar.

"Gue juga," jawab Devin dengan tegang. "Kita harus hati-hati."

Mereka melangkah menuju ruang kelas terakhir di ujung lorong. Di sinilah dulu Elsa sering menghabiskan waktunya. Tapi sebelum mereka bisa membuka pintu, sebuah suara samar terdengar dari dalam. Suara bisikan yang memanggil nama mereka, satu per satu.

"Din... Devin... Memey..."

Dinar segera mundur, "Lo denger itu? Ada yang manggil nama kita."

"Ini gak mungkin," gumam Devin sambil mendekatkan diri ke pintu. Tapi sebelum dia bisa menyentuh gagang pintu, pintu itu terbuka sendiri, memperlihatkan ruangan kosong dengan jendela besar di ujungnya.

Namun di sudut ruangan, sebuah bayangan mulai terbentuk. Bayangan yang sama dengan yang pernah mereka lihat sebelumnya. Kali ini, bayangan itu tidak hanya diam, melainkan bergerak mendekati mereka.

Memey menahan napas. "Kita gak bisa lari dari ini. Kita harus hadapi."

Dinar mengangguk pelan, lalu maju ke depan. "Kalau bayangan ini ada hubungannya sama Elsa, kita harus cari tahu kenapa."

Saat bayangan semakin mendekat, Dinar merasakan ketegangan dalam tubuhnya meningkat. Napasnya semakin cepat, tapi dia tahu mereka tidak bisa mundur. Saat bayangan itu mulai mendekati mereka, sesuatu yang aneh terjadi. Bayangan itu tidak menyerang mereka seperti sebelumnya. Sebaliknya, bayangan itu berubah bentuk menjadi sosok manusia, tapi tanpa wajah yang jelas.

"Siapa lo?" tanya Dinar dengan berani.

Bayangan itu hanya berdiri di sana, tidak menjawab. Tapi tiba-tiba, sebuah bisikan halus terdengar di kepala mereka, seakan-akan datang dari dalam diri mereka sendiri. "Elsa... masih hidup di dalam kegelapan."

Dinar terdiam. Bisikan itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Apa maksudnya? Apa mungkin Elsa belum sepenuhnya pergi?

"Gue nggak ngerti, tapi kita harus temukan jawabannya," kata Dinar tegas.

Devin mengangguk, meskipun ekspresinya penuh kebingungan. "Kita gak bisa mundur sekarang. Kita harus terus maju sampai kita tau yang sebenarnya."

Bayangan itu menghilang, meninggalkan mereka bertiga dalam kebingungan dan rasa takut. Tapi satu hal yang pasti, perjalanan mereka untuk menemukan kebenaran baru saja dimulai.

In The Grip Of Darkness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang