[END] Traveling To The Last Days To Protect You

Garasi bawah tanah memiliki area yang luas dan banyak pintu masuk dan keluar, setelah keduanya memasang bom di garasi bawah tanah dengan rapi, mereka memblokir semua pintu masuk dan keluar dengan peralatan mobil dan lainnya, hanya menyisakan satu pintu masuk di sisi selatan.

Setelah selesai, Ye Xiao juga keluar untuk menarik zombie dan berjalan mengelilingi kampus beberapa kali, diikuti oleh sekelompok besar zombie kembali.

Dia bergegas ke pintu masuk lereng, memimpin zombie di sekitar garasi, membiarkan mereka mengikuti sebanyak mungkin, dan akhirnya keluar melalui celah di atas pintu keluar yang diblokir oleh tumpukan sepeda.

Lin Tantan dan Mei Bosheng sudah menunggunya di tempat yang aman, begitu ketiganya bertemu, Ye Xiao memperkirakan waktu dan menekan tombol peledakan di tangannya.

Hanya ada beberapa bang bang bang bang, dan kepulan asap dan debu tiba-tiba keluar dari bawah lantai pertama gedung pengajaran No. 6, pilar penahan beban meledak satu per satu, dan seluruh bangunan tenggelam dengan getaran .

Apalagi deretan tiang penahan beban dan pondasi di selatan rusak parah.Gedung pengajaran berlantai lima perlahan miring ke selatan,dan akhirnya runtuh.Masih banyak zombie di luar pintu masuk garasi di selatan, begitu saja menundukkan kepalanya.

Bumi berguncang.

Asap dan debu bertahan untuk waktu yang lama.

Para siswa di auditorium juga tercengang. Tidak sampai Ye Xiao datang untuk membawa mereka pergi, mereka mengikuti perintah dengan linglung, dan keluar untuk membentuk empat baris. Melewati reruntuhan Gedung No.6, mereka melihat banyak zombie berjuang di reruntuhan.Kebanyakan dari mereka kehilangan lengan dan kaki, betapa tragisnya itu.

Pria brutal, ini dia!

Karena gerakan ini, para siswa ini sangat patuh, dan antriannya sangat rapi, dengan Ye Xiao di depan, Lin Tantan mendukung di tengah, dan Mei Bosheng berjalan di ujung, tim seperti itu melintasi sebagian besar kampus ke gymnasium.go.

Mereka memburu zombie sepanjang jalan, karena Ye Xiao baru saja mengubur zombie sebanyak mungkin di garasi bawah tanah, dan sekolah relatif bersih sekarang, dan ada yang selamat meminta bantuan di beberapa gedung pengajaran, jadi mereka bisa. diselamatkan akan diselamatkan di tempat.

Ketika mereka akhirnya tiba di gimnasium, jumlah orang hampir 400 orang. Mereka membersihkan zombie di dalam dan di luar gimnasium, dan menempatkan para siswa. Tiba-tiba, seorang pemuda bergegas keluar: "Ye Xiao, kamu harus membawaku ke tempat yang aman dulu." !"

Lin Tantan melirik pria ini, yang berani membuat suara keras di sini.

Pria muda itu berkata dengan mendesak: "Saya tidak peduli siapa yang ingin Anda selamatkan, Anda harus memastikan keselamatan saya terlebih dahulu, bukankah Anda memiliki helikopter? Biarkan saya pergi dengan helikopter dulu!"

Dibandingkan dengan semangat dan nada memerintahnya, ekspresi Ye Xiao tidak berubah: "Cai Chengliang, aku tidak punya waktu untuk menjagamu sekarang, jika menurutmu terlalu berbahaya untuk tinggal di sini, pintunya ada di sana, kamu bisa pergi kapan saja."

Cai Chengliang ingin mengatakan sesuatu yang lain, tetapi Ye Xiao mengabaikannya dan bertanya siapa di antara para siswa yang bisa tampil sebagai perwakilan.

Ketika para siswa melihat bahwa bahkan Cai Chengliang telah mendorong kembali secara langsung, mereka semua menyadari bahwa dia mungkin tidak mudah diajak bicara, setelah berdiskusi, ketiga siswa itu keluar.

Salah satunya adalah anak laki-laki jangkung dan kuat bernama Jiang Zhongyi, anggota tim bola basket di sekolah. Dia membuat janji dengan rekan satu timnya untuk bermain, tetapi akhir dunia datang saat mereka masih di jalan. Mereka bersembunyi di auditorium terdekat Pada saat ini, lima atau enam rekan satu tim Dipimpin olehnya, ada sekelompok pemuda jangkung dan kekar, yang fisiknya sangat luar biasa di antara tiga ratus orang.