[END] Traveling To The Last Days To Protect You

Chapter 75

Kemampuan angin adalah kemampuan yang paling fleksibel. Jika tubuh dapat mengerahkan energi kemana-mana, pikirkanlah, ia dapat menyerang dan bertahan di mana-mana, dan tidak ada kelemahan pada tubuh. Saat berlari, ia dapat menggunakan angin untuk bepergian, yaitu lebih buruk dari mobil yang ngebut Cepat, level tertinggi bahkan bisa membuat Anda terbang bebas.

Memikirkan Ye Xiao terbang di langit seperti burung, dan kemudian jatuh karena dia terbang terlalu tinggi dan menggigil kedinginan, Lin Tantan merasa bahagia, dan ketika dia sadar kembali, dia melihat Ye Xiao menatapnya, dan dengan cepat menarik pikirannya kembali: "Singkatnya, akan lebih baik, percayalah, kamu benar, ada juga masalah menyerap inti kristal."

Dia menunjuk ke pecahan yang tersisa setelah energi diserap dari tiga inti kristal di atas meja. Satu sejumput berwarna abu-abu dan tampak kotor, sejumput lainnya berwarna lebih terang, dan sejumput lainnya tidak berwarna dan transparan. Jepitan pertama adalah Lin Tantan, jepitan kedua milik Ye Xiao, dan jepitan ketiga milik makhluk gaib biasa.

Rupanya Ye Xiao telah menyadari bahwa energi dalam inti kristal mengandung kotoran, dan dia secara sadar menghindari penyerapan.Seharusnya tidak lama sebelum kotoran diserap sepenuhnya ke dalam tubuh.

Lin Tantan berbagi banyak tekniknya sendiri untuk menyerap energi.

Pengajaran berlangsung hingga malam hari. Mereka makan malam di lokasi konstruksi sebelum kembali ke vila. Ketika mereka hendak tiba di vila, beberapa kendaraan militer lewat. Ada tentara dengan peluru tajam di dalam kendaraan, serta semua jenis senapan panjang dan meriam pendek. Mereka bersenjata lengkap, menyebabkan pejalan kaki saling menghindar, dan juga membawa gumpalan debu.

Ye Xiao melindungi Lin Tantan di dalam, mengangkat tangannya dengan ringan, dan angin sepoi-sepoi meniup debu.

Lin Tantan melihat ke arah datangnya mobil: "Apakah mereka baru saja kembali dari luar pangkalan? Apakah gerbangnya sudah ditutup saat ini?"

Ye Xiao berkata: "Mobil di tengah sepertinya adalah mobil Li Qun."

Lin Tantan memahaminya dalam hitungan detik, dan kata-kata Li Qun tentu saja bisa membuat pengecualian.

Ye Xiao mengerutkan kening, Li Qun merasa kasihan pada hidupnya, dia hampir tidak pernah keluar dari markas secara langsung, dan dia tidak mendengar mengapa dia tiba-tiba kembali dari luar setelah keluar hari ini?

Tepat ketika dia berpikir, mobil-mobil di depan tiba-tiba berhenti, dan ketika mereka lewat, jendela versi panjang mobil Li Qun di tengah jatuh, memperlihatkan wajah tersenyum Li Qun: "Kolonel Ye, sayang sekali! Apa sebuah kebetulan."

Lin Tantan merasa pria ini tersenyum sangat aneh, seolah-olah dia sangat bangga, dan dengan sengaja meliriknya ketika dia berbicara.

Li Qun berpura-pura melebih-lebihkan dan menghela nafas: "Dulu saya berpikir bahwa kemampuan tiga baris itu sangat istimewa, tetapi saya baru tahu hari ini bahwa itu sebenarnya hanya rata-rata. Tidak, ternyata saya memiliki satu di sisi saya. "

Ye Xiao tidak tahu obat apa yang dia beli di labu, tapi kemudian wajahnya sedikit berubah, dan dia sudah menyadari sesuatu.

Benar saja, saat berikutnya, jendela mobil lain jatuh, memperlihatkan kepala yang aneh. Setengah dari kepala di mana mata kanan berada terpotong, membuat orang bertanya-tanya bagaimana dia bisa selamat. Dia menyeringai pada Ye Xiao saat ini. Tersenyumlah. .

Ekspresi Ye Xiao menjadi gelap, dan dia mundur sambil melindungi Lin Tantan, dan Xu Li, yang mengikuti mereka berdua seperti bayangan, juga muncul.

Melihat reaksinya seolah-olah sedang menghadapi musuh besar, Li Qun tertawa: "Kolonel Ye, tidak perlu terlalu bersemangat. Omong-omong, Anda harus mengenalnya. Namanya Zhou Yan. Saudaranya dipukuli dari dasar oleh Kamerad Lin-mu." Yang pergi, hei, aku menyalahkanku karena tidak kompeten dan tidak mampu melindungi bawahanku, tapi alangkah baiknya jika aku bisa menebus saudaranya sekarang. Anak ini juga menyedihkan. Aku tidak tahu siapa yang memotong satu sisi kepalanya. Dia telah membangkitkan tiga baris kemampuan dalam satu nafas, dan saya akan memperkenalkannya kepada Mayor Jenderal Min, oh tidak, dia sekarang adalah Laksamana Min."